⁰³

198 34 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 minggu telah dilalui dengan cepat dan menyenangkan bagi (name) , tapi tidak untuk childe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 minggu telah dilalui dengan cepat dan menyenangkan bagi (name) , tapi tidak untuk childe. Selama 1 minggu, hari-hari Childe selalu dihantui oleh (name)

"Ck kenapa harus upacara sih.. Padahal aku udh berdoa biar hari ini hujan" gerutu (name). Hari yang paling (name) benci adalah hari senin karena dia sangat tidak menyukai upacara

Childe yang berada di barisan samping name merasa sangat terganggu dengan (name) "lu bisa diem ga sih? Gw cape dengerin lu terus" ucap Childe

Mendengar hal itu, (name) langsung menoleh ke Childe dan menatapnya dengan semangat "kakak daritadi ngedengerin (name)!??? Awwwww (name) jadi malu nih.." Ucap (name) dengan nada yang diimut-imutkan

Childe langsung merinding saat mendengar nada bicara (name). Belum sempat mengeluarkan suara, tiba-tiba ada guru di depan mereka berdua

"Akhem. Ini kalian lagi upacara, bukan pacaran. Kalau sekali lagi ibu liat kalian berisik, ibu suruh kalian maju ke depan" ucap ibu guru tersebut.

dengan segera Childe dan (name) mengangguk. Satu sekolah sangatlah tidak menyukai guru tersebut karena selalu saja mengomel dan suka sekali mengatur

Saat guru tersebut sudah pergi, Childe langsung menatap tajam (name) "gara-gara lu, gw jadi ikutan dimarahin. Bener kata gw, klo deket ama lu tuh pasti kena sial"

Entah kenapa hati (name) terasa sangat sakit saat mendengar perkataan Childe "maaf, kak.." Ucap name dengan suara pelan dan sedikit bergetar

Childe hanya membalas (name) dengan helaan napas. Dia sedikit merasa bersalah ke (name), namun gengsi nya terlalu tinggi sehingga Childe lebih mementingkan gengsi nya




˙

Upacara telah selesai. Seluruh siswa-siswi kembali ke kelasnya masing-masing, namun tidak dengan (name) dan Childe.

Kenapa mereka berdua tidak? Kalau (name), dia berniat untuk bolos. (Name) bisa dibilang anak teladan karena tidak pernah bolos, namun entah kenapa saat ini (name) merasa ingin bolos. Mungkin karena galau dengan perkataan Childe tadi pagi saat upacara

Lalu, kenapa Childe tidak balik ke kelasnya? Itu karena dia penasaran kenapa (name) tidak kembali ke kelasnya. Bagaiamana pun juga, hampir satu sekolah tau jika (name) adalah anak yang tidak pernah bolos

Saat ini (name) berada di rooftop sambil menikmati hembusan angin yang kencang. Namun tak lama kemudian air mata (name) terjatuh

"Eh..? Aku.. Menangis?" Tanya (name) dengan terheran-heran. Ia bahkan tidak sadar jika dirinya menangis "uhk.. Pasti.. Karena perkataan kak Childe tadi pagi kan? Dasar, gitu aja nangis" ucap (name) sambil tertawa kecil

(Name) mendengar suara langkah yang mengarah ke dirinya. Dengan segera (name) menoleh dan melihat childe "eh? Kak Childe!?? Kenapa kakak ada disini??" Tanya (name) dengan khawatir. Ia takut jika Childe mendengar perkataannya barusan

Childe tidak membalas pertanyaan (name) dan hanya diam. Selama 10 menit, suasana mereka sangatlah hening hingga akhirnya Childe mengeluarkan suara "maaf"

(Name) membeku. Dia masih mencerna apa yang baru saja Childe katakan "t-tadi kakak bilang apa?" (Name) ingin memastikan jika pendengaran nya tidak salah

Childe memalingkan wajahnya kemudian mendecih "g-gw bilang maaf! Lu tuli ya?" Ucap Childe dengan telinga nya yang memerah

Tidak sampai 5 detik, muka (name) memerah seperti tomat yang segar 'BARUSAN KAK CHILDE BILANG MAAF???! DEMI APA? AKJDWKNDWKDJWK' meskipun (name) terlihat diam, namun aslinya pikiran (name) sangat ramai

"Kakak... Hiks hiks akhirnya kakak notice (name)! Jangan jangan ada kemajuan di hubungan kita!??" Ucap (name) dengan air mata yang lebay nya.

Seketika Childe merinding mendengar perkataan (name) "a-apa!? A-aku- ugh!! Berisik! Aku hanya meminta maaf, bukan lebih" ucap Childe kemudian kabur

(Name) justru semakin senang karena Childe bukan memanggilnya dengan gw/lu tapi dengan aku/kamu/kau. Rasanya (name) ingin meledak saja hari ini

Mungkin saja impian (name) untuk menjadi pacar Childe akan terwujud kan cepat atau lambat dan hidup bahagia bersama Childe. Tapi itu hanya imajinasi (name) yang belum tentu menjadi kenyataan




˙

⬤●•˙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
G.I - 𝐌𝐀𝐑𝐈𝐏𝐎𝐒𝐀 ||childe X Reader ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang