HALO!!! long time no see beibih~ 😏😏
Kangen ga? Kangen dong masa enggak hehe
Jujur aku lupa klo punya book iniEntahlah.. Setelah menghilang tanpa kabar begitu lama, aku gayakin viewers nya masih tetap.. Berharap ga ngilang ╥﹏╥
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Chap : 8
" Is loving you a sin? "┆
┆PREVIOUS
(Name) membeku di tempat . Apakah dirinya baru saja mendapatkan nama panggilan dari orang yang baru ia kenal ? Pikirnya .(Name) tertawa pahit . "Bahkan kak Childe tidak memanggilku dengan panggilan khusus . . . " Gumamnya .
"Eum.. Kak Childe??" Saat ini (name) sedang berdiri di depan pintu kelas Childe.Ia mengintip dari balik pintu. Zhongli yang baru saja kembali dari kamar mandi, melihat (name) yang berdiri di depan pintu kelas.
"(Name)? Apa kau sedang mencari Childe?" Tebak Zhongli.
(Name) mengangguk pelan, "Iya.. Anu.. Kak Childe ada dimana??" Tanyanya dengan penuh rasa penasaran.
"Ah.. Childe ya.. Dia uh.." (Name) menyipitkan matanya begitu ia melihat Zhongli yang sedang berusaha untuk menghindari pertanyaan (name).
"Kak, kakak tau sesuatu ya?" Tanya nya sekali lagi sambil menatap Zhongli serius.
Belum sempat Zhongli menjawab pertanyaan (name), Kaeya dan Diluc datang bagaikan penyelamat Zhongli.
"Wahh~ ada (name) toh! Cari childut ya?" Ucap Kaeya dengan nada jahil.
"Kak Kae! Iya. Kakak tau dimana kak Childe?" Kali ini (name) benar-benar berharap bahwa pertanyaannya di jawab oleh Kaeya─ tidak, tidak hanya kaeya. Siapapun itu yang bisa menjawab pertanyaannya.
"Sayang sekali, (name). Aku, Diluc, dan Zhongli tidak bertemu dengan Childe hari ini. Bocah itu seperti nya bolos lagi" Kaeya menghela napas.
Entah mengapa meskipun pertanyaannya telah dijawab, (name) merasa belum puas. Seolah-olah ada yang disembunyikan dari mereka.
Dengan buru-buru, (name) menepis semua pikiran buruknya tentang Childe. 'Pacar mana yang mencurigai pacarnya tidak tidak?' Batin (name).
"Ah begitu.. Baiklah! Terimakasih kakak-kakak!" Ucap (name) dengan senyum nya.
Tanpa menunggu dari balasan mereka, (name) buru-buru pergi dari sana.
Saat ini, tujuan (name) adalah ke taman belakang sekolah, tempat dimana (name) dan Childe jadian.
Firasat (name) mengatakan bahwa Childe berada di sana.
Saat di koridor, (name) tak sengaja menabrak seseorang hingga terjatuh.
"Ouch-!!" (Name) meringis pelan sambil mengelus kening nya.
"Ah maaf, (name)! Karena terlalu bersemangat, aku tidak memperhatikan sekitar ku"
Aether, pemuda cantik yang (name) tabrak adalah Aether yang merupakan teman satu kelas (name).
(Name) hanya tertawa kecil sambil mengibas pelan tangannya. "Santai! Ini juga salah ku tidak memperhatikan sekitar" ucap (name) sambil berdiri dan merapikan baju nya.
"Omong-omong, tadi kamu bilang kalau kamu sedang bersemangat kan?" Tanya (name).
"Memangnya ada apa?" Lanjutnya dengan penuh rasa penasaran. Sayangnya (name) tidak bisa menahan rasa ingin tahunya atau sifat kepo an nya ini.
Mendengar pertanyaan (name), senyuman bahagia menghiasi wajah manis Aether. "Kau tau adik kembar ku kan? Dia be-"
Belum sempat Aether menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja (name) ditarik oleh salah satu sahabatnya, Ayaka.
"Eh-" -(name)
"Diam dulu! Jangan bicara!! Kamu cukup mengikuti ku saja!" -Ayaka.
Padahal (name) belum berbicara, tapi Ayaka sudah mengomelinya duluan.
Dengan berat hati, (name) memilih untuk menuruti sahabat nya ini meskipun dalam hati (name) sedang memikirkan perkataan Aether yang belum selesai.
Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di taman belakang sekolah. (Name) tidak paham mengapa mereka bersembunyi di balik dinding bangunan. Terlebih lagi ada Yoimiya juga disitu.
"Sebenarnya kalian kenapa sih?? Aneh banget. Kamu juga ayaka! Padahal aku lagi bicara sama Aether, tapi kamu malah asal narik tanganku" oceh (name) panjang lebar.
Sebelum (name) melanjutkan kalimatnya, mulut (name) di sumbat dengan sebuah Taiyaki oleh Yoimiya.
"Diam bodoh! Kita ini lagi memata matai seseorang" ucap Yoimiya.
"Mwe mwata mata swesweoyang??(memata matai seseorang??)" Ucap (name) dengan mulut yang penuh dengan taiyaki.
Ayaka hanya menatap (name) dengan tatapan prihatin. Ia terdiam untuk beberapa detik sebelum mengeluarkan suara, "(Name).. Kamu tidak apa apa kan?"
(Name) mengernyit. "Hah? Maksudnya?"
Yoimiya menghela napasnya, "Sejujurnya aku tidak tega tapi.." Yoimiya lalu mendorong gadis itu untuk keluar dari persembunyian mereka.
"Apasih? Ko main dorong a-" (name) membeku. Apa apaan ini? Pemandangan apa yang baru saja ia liat? Itulah yang ada dalam benak (name)
"Eh..???" Tanpa sadar, air mata mengalir membasahi pipi gadis itu.
Merasa seperti ada yang memperhatikan nya, pemuda itu menoleh kesana-kemari, mencari sosok yang sedang memperhatikan nya.
Gadis yang bersama pemuda itu pun mengerutkan keningnya begitu melihat tingkah laku aneh pacarnya. "Kak? Kakak kenapa?"
Pemuda itu menggelengkan kepalanya. "Tidak ada. Aku merasa ada yang memp-" ucapannya terpotong.
Ia terdiam begitu melihat siapa yang memperhatikan nya dari jauh. "(Name)...?" Gumam pemuda itu dengan wajah yang terkejut seakan-akan ia tidak menyangka bahwa gadis itu lah yang memperhatikan nya.
(Name), ia masih terdiam dengan airmata yang masih mengalir deras, bahkan terdapat genangan kecil air di tanah.
Ayaka & Yoimiya tidak berani mengeluarkan suara mereka ataupun melakukan sesuatu.
Yang bisa mereka lakukan hanyalah menunjukkan pemandangan ini ke (name)..
Gtw kenapa chap ini rasanya agak lebay ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
G.I - 𝐌𝐀𝐑𝐈𝐏𝐎𝐒𝐀 ||childe X Reader ||
FanfictionGenre : Slice of life, Romance, Angst ❝ 𝘚𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘶 𝐊𝐄𝐉𝐀𝐑, 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐔𝐇. ❞ ♢˚•︴𝔊𝔢𝔫𝔰𝔥𝔦𝔫 ℑ𝔪𝔭𝔞𝔠𝔱 || ℭ𝔥𝔦𝔩𝔡𝔢 𝔵 ℜ𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯 ╰───╍╍╍╍➤ 𝘸𝘳𝘪𝘵𝘵𝘦𝘯 𝘪𝘯 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢. ❝ 𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢, 𝘊𝘩𝘪�...