Roomate

12 0 0
                                    


Walking with a friend in the dark is better than walking alone in the light.
-Helen Keller-

Aku suka musik. Rock, pop, metal, dan banyak lagi aliran, aku suka mendengarkan semuanya. Bagiku, musik adalah obat dan emosi adalah keadaan sakitnya. Terlalu senang, terlalu sedih, segala emosi yang berlebihan dapat kuredam dengan musik.

"Too cold here, let's go inside" Eric, sahabatku menarikku masuk ke rumah.

Aku tinggal di rumah yang ku sewa bersama dengan tiga teman lain. Satu orang satu kamar. Kami teman satu kampus yang berbeda jurusan, beda kewarganegaraan, beda kepercayaan, namun tetap bersahabat dan berusaha untuk saling menghargai. Eric yang mempunyai nama asli Kim Hyun Joong adalah mahasiswa Jurusan Psikologi yang berasal dari Korea Selatan. Florian adalah mahasiswa Bahasa Indonesia yang berasal dari Belanda. Julia adalah Mahasiswa Sastra Jawa yang berasal dari Australia, dan aku Shinta adalah mahasiswa Teknik Mesin yang berasal dari Indonesia.

Sudah dua tahun kami tinggal bersama dan saling berbagi informasi mengenai negara kami masing-masing terutama aku, aku harus menjelaskan kepada mereka tentang kebiasaan di negara ku karena mereka tinggal disini. Mulai dari kebiasaan tersenyum dan menyapa orang, mengucapkan tolong dan terimakasih, hingga berkata sopan kepada orang yang lebih tua. Meskipun sebelum mereka berangkat kesini mereka sudah diharuskan bisa bahasa Indonesia dan mengerti budaya disini namun masih banyak yang harus mereka pelajari tentang Indonesia.

"Angin nya kencang banget, sepertinya mau hujan" ucap Eric setelah kami merebahkan diri di sofa ruang tamu.

Eric memiliki wajah yang mirip dengan Si Won Super Junior. Dia tampan dan sangat gentle, mungkin beda nya Eric tidak melakukan operasi apapun karena aku pernah melihat foto-fotonya saat sd, smp, dan sma. Semuanya tidak jauh berbeda. Eric memiliki poni rambut yang sama dengan aktor-aktor korea, rambut yang lurus dan jatuh membuatnya terlihat semakin tampan.

"Iya, ini udah bulan Desember... Musim hujan" timpal ku.

"Kalau aku di Seoul pasti sekarang sudah merasakan salju"

"Natal tahun ini kamu nggak pulang lagi?" Tanya ku sambil melepas ikat rambut

"Tidak pulang"

Aku mengambil Iphone ku di saku lalu memutar lagu EXO-Miracle in December, berharap dapat sedikit mengobati rindu Eric akan kampung halamannya dengan mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh boyband asal negara nya.

"Tutup mata mu..."

"Untuk apa?" Tanya Eric

Aku memejamkan mataku, lalu menjawab...

"Aku bisa melihat tempat yang tak bisa ku datangi dengan menutup mataku. Cobalah pulang"

Aku membuka mataku dan melihat ke samping kiri. Eric sudah memejamkan mata nya sambil tersenyum.

"Apa yang kau lihat?"

"Rumahku, ada kakak ku sedang membaca buku... Ibu ku yang memasak samgyetang... Ayahku yang sedang merawat bunga di halaman belakang rumah"

"Ayahmu suka bunga?"

"Sangat suka, dia pasti senang jika kuajak kemari melihat bunga-bunga cantik disini. Tapi sepertinya tidak ada waktu"

"Suatu saat beliau akan kemari" ujarku

"Shinta..."

"Ya?"

Aku mematikan musik dari Iphoneku setelah lagu EXO selesai.

"Libur natal besok, apa rencanamu?"

"Belum ada sih"

"Aku dengar dari teman-temanku bahwa Kota Jogjakarta bagus dikunjungi saat liburan"

"Kalian mau ke Jogjakarta?" Florian keluar dari kamarnya dan bergabung dengan kami.

"Aku punya teman yang tinggal disana, dia mempunyai pondok kesenian jawa dirumahnya." Ucap Florian sembari menghempaskan tubuhnya disebelah kananku.

"Wow! Pasti bagus sekali Flo. Apa dia orang Indonesia?" Tanya Eric

"Bukan, dia orang Belanda tapi dia suka sekali belajar tentang kesenian Jawa. Sudah 10tahun dia tinggal disini, di Holland dia tetanggaku jadi aku mengenalnya baik"

"Kamu masih ada kontaknya?" Tanya Eric

"Ada, dia menggunakan wassap, jadi kami masih sering chat. Bagaimana jika libur natal kita kesana? Aku bisa tanyakan penginapan disekitar rumahnya"

"Ide bagus Flo, kita ajak Julia juga! Dia kemana?" ucap Eric antusias.

"Pasti dong. Mungkin tidur dia" jawab Florian

"Shinta ikut kan?" Tanya Eric

"Em... Aku belum memeriksa jadwalku, Aku kabarin aja ya nanti"

"Loh katanya belum ada kegiatan liburan? Ini kesempatan kita belajar kesenian Jawa. Kamu suka musik, orang Jawa lagi... Bagus untuk kita belajar bareng Kamu" Ucap Eric

Aku hanya membalasnya dengan senyum sambil memikirkan akan pergi ke Jogjakarta atau tidak. Aku mengambil gitar di sudut ruangan dan memainkan lagu "Thinking Out Loud-Ed Sheeran". Eric dan Florian ikut bernyanyi bersamaku.

"When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love?
Will your eyes still smile from your cheeks?
And, darling, I will be loving you 'til we're 70
And, baby, my heart could still fall as hard at 23
And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe just the touch of a hand
Well, me - I fall in love with you every single day
And I just wanna tell you I am..."

Jawa-banWhere stories live. Discover now