Black Sheep | HwanKyu Ver

7

Tuhan, bolehkah aku mendapatkan satu saja jawaban dari pertanyaanku?

Aku ingin mengetahui jawabannya.

Aku ingin tahu alasan apa yang membuatku terlahir ke dunia ini.

Apakah kelahiranku adalah sebuah harapan?

Atau kelahiranku adalah suatu kesialan?

.

.

.

Terlahir dari seorang wanita tanpa suami tak pernah menjadi pilihan Junkyu. Sejak sebelum dirinya pertama kali menangis di dunia ini, tak pernah terbayangkan bahwa seseorang yang melahirkannya berjuang untuknya seorang diri tanpa sosok suami.

Menyedihkannya lagi, kenyataan yang harus Junkyu terima tentang dirinya adalah kelahirannya yang tak diharapkan oleh ayah kandungnya sendiri.

Ibunya, sosok yang selalu ia jadikan sebagai wujud nyata dari malaikat, adalah seorang kekasih gelap ayah kandungnya. Disaat ayah kandungnya masih berstatus sebagai suami dari wanita lain, ayah kandungnya dan ibu kandungnya menjalin hubungan.

Ini bukan salah ibunya. Andai saja ayahnya jujur sejak awal tentang statusnya, tidak mungkin ibunya mau melanjutkan hubungan berdosa itu. Bahkan sampai mengandung dirinya yang pada akhirnya menjadi tempat pelampiasan kesalahan.

Hari itu, hari ketika ibu Junkyu mengaku tentang hadirnya Junkyu, ayah Junkyu menolak keras. Tak hanya sekedar menolak, pria itu pun memutuskan hubungannya dengan ibu Junkyu dengan alasan tak bisa mengkhianati istrinya lebih jauh lagi.

Lucu sekali. Pria itu yang memulai kekacuan, dan justru pria itu yang melarikan diri dari tanggung jawab atas kekacauannya.

Namun, ibu Junkyu bukanlah sosok yang langsung jatuh ketika apa yang ia harapkan tak ia dapatkan. Wanita itu memustuskan untuk bertahan serta mempertahankan Junkyu.

Karena bagaimanapun Junkyu tidak lah bersalah. Dia lah yang bersalah karena sudah menjalin hubungan dengan pria bersuami.

Dari hari Junkyu berada di kandungan hingga lahir ke dunia, tak pernah sekaliun ayahnya datang. Pria itu tahu kalau mantan kekasih gelapnya telah melahirkan putri mereka, tapi pria itu memilih untuk abai dan fokus pada istri serta dua anak laki-lakinya.

Mereka berdua pikir apa yang mereka lakukan di masa lalu tak diketahui oleh wanita yang menjadi istri sah dari Park Hyunbin, ayah kandung Junkyu.

Kenyataannya wanita itu tahu dan berpura-pura seperti orang bodoh yang tak tahu apa-apa.

Diam-diam, wanita yang tak lain adalah ibu kandung dari Park Hyunsuk dan Park Jihoon mencari tahu informasi tentang ibu Junkyu. Beliau terkejut saat tahu bahwa suaminya kini memiliki seorang putri.

Namun, amarah yang menguasai hatinya membuatnya ragu untuk mengenal mereka lebiih dalam. Hingga akhirnya ia berhenti mencari tahu tentang Junkyu dan ibunya.

Sementara itu, kehidupan Junkyu dan ibunya berjalan dengan rasa syukur dan suka cita. Meski masih ada banyak kekurangan yang mereka miliki, mereka tetap tersenyum menjalani tiap harinya.

Hingga akhirnya tiba, hari dimana semua dosa ibu Junkyu dan Park Hyunbin kembali dibahas.

Di usia Junkyu yang hendak beranjak remaja, ibunya mulai mengalami sakit-sakitan. Awalnya sakit yang dirasakan wanita itu terlihat seperti penyakit biasa, tapi semakin lama semakin terlihat mengkhawatirkan.