Be my girlfriend please?
*****
Perempuan dengan usia 22 tahun tengah menyibukan dirinya dengan komputer, mengecek stok, melihat struk dan lain sebagainya. Sesekali ia juga melayani costumer yang datang dan berbelanja sesuatu, senyum ramah tidak pernah lepas dari wajah cantiknya.
Yoo jimin, tapi teman-temanya sering memanggil dirinya dengan karina, perempuan berambut panjang dengan tubuh tinggi ideal dan wajah cantik. Karina sudah bekerja paruh waktu selama kurang lebih 3 bulan lamanya.
Ia perempuan yang mandiri, tidak ingin merepotkan dan menyusahkan orang lain, meskipun terbilang ia hidup di keluarga yang berada tapi karina lebih meilih untuk mencari uang sendiri untuk ia tabung, ia tinggal di salah satu kos an yang tidak jauh dari kampusnya agar tidak melelahkan ketika berjalan kaki.
Sudah banyak ia menerima pujian dari beberapa costumer yang melihat dirinya, tidak hanya cantik tapi juga ramah, ia juga menerima beberapa kali tawaran untuk berkencan dan menjalin hubungan, tapi karina menolaknya dengan argument ingin fokus dengan kuliah dan bekerja saja. Tidak ada waktu untuk dirinya pergi dengan pasangan.
"rin, lo jaga kasir aja, yang ini biar gw yang nata sekalian ngecek stoknya." ujar teman karina yang bernama jeno.
"ohh oke, yaudah gw kesana ya"
Hari ini karina mendapat shif malam bersama jeno, jeno adalah teman pertama karina saat dirinya bekerja di minimarket tersebut. Jeno juga yang selalu membantu dan membimbing karina jika ada hal-hal yang karina tidak bisa dan belum diketahui.
Karina nyaman berteman dengan jeno karena dari awal jeno lah yang membantu dirinya. Ia menganggap jeno sebagai laki-laki yang baik dan disiplin.
Jeno sama seperti karina, ia juga menempuh pendidikan di universitas yang sama dengan karina. Terkadang jika mereka mendapat jadwal yang bersamaan jeno selalu berinisiatif untuk mengajak karina berangkat bersama, sebenarnya karina tidak ingin seperti ini terus dengan jeno, ia bisa mengandalkan dirinya sendiri.
Seperti saat ini, karina melihat costumer yang selalu datang setiap malam untuk membeli sebungkus rokok. Karina hanya merasa jika tidak seharusnya wanita menghabiskan uangnya hanya untuk membeli rokok, setiap dirinya mendapat shif malam, costumer wanita didepanya ini selalu datang, mungkin diluar shif malamnya wanita ini juga pasti selalu datang dan membeli rokok saat bukan dirinya yang berjaga disana.
Tapi karina tidak ingin berfikir yang bukan urusan dia sama sekali, ia harus profesional dalam bekerja, hanya senyum ramah dan atitttude baik yang harus ia tunjukan pada costumer.
"ini saja?, ada tambahan lagi?" ujar karina sembari dirinya memberikan sebungkus rokok itu pada wanita didepanya.
"tidak"
Setelah melayani, karina bisa merasakan jika wanita tadi selalu menatapnya bahkan tanpa mengedipkan mata sedikitpun.
Jika karina perhatikan, sepertinya wanita tadi termasuk dari gerombolan anak motor yang suka bikin kerusuhan di minimarket tempat ia bekerja ini. Mengambil beberapa akses dan tidak mau membayarnya. Seringkali karina harus menerima resiko dengan potong gaji karena tingkah anak motor yang brandalan itu.
Tapi anehnya, kenapa dia berbeda, kenapa dia tidak seperti anak motor yang lain, dia cuek tapi tidak buruk seperti yang karina bayangkan terhadap anak motor lainya.
Karina memperhatikan wanita tadi masih disini, duduk didepan minimarket dan menyesap sebatang rokok di mulutnya. Bukan tanpa alasan karina selalu hafal dengan wanita tadi, selain cantik, dia juga mempunyai tubuh yang bisa terbilang maskulin karena ketegapan badanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot | WinRina
RandomKumpulan Oneshoot Winrina Wintop√ Bahasa campuran√ Beberapa ada yang futa√ 18++√