What do i call you?
"Futa area!"
*****
Wanita cantik dengan rambut panjang yang tergerai membuat angin kencang dengan leluasa menerpa gadis cantik tersebut. Suasana mendung dengan gemuruh yang sudah mulai terdengar menandakan hujan akan segera turun dan menguyur jalanan kota di sore hari ini.
Wanita itu melangkahkan kaki perlahan dan menengok kesana kemari untuk mencari tempat agar ia bisa berteduh sejenak sembari menunggu suaminya yang akan menjemput. Ia memutuskan untuk menapakan kaki didepan studio foto yang lumayan besar dan mendudukan dirinya disalah satu bangku kosong tidak jauh dari pintu masuk.
Ia meraih ponsel dari dalam tasnya dan dengan segera menghubungi sang suami yang sudah berjanji untuk datang dan menjemputnya setelah dirinya selesai dengan latihan dance hari ini.
Karina yoo, wanita cantik dengan usia 25 tahun yang sudah bersatus sebagai istri dari direktur muda yang kaya dan juga tampan membuat semua orang iri dengan posisinya saat ini.
Beberapa kali ia mencoba menghubungi sang suami yang tak kunjung mengangkat panggilan dari dirinya membuat sang gadis cantik harus ekstra sabar untuk menunggu kedatanganya dibawah guyuran hujan saat ini.
"Karina!?"
Karina terkejut dengan panggilan ini, suara yang pernah ia dengar dan suara yang sudah sangat familiar di indera pendengaranya membuat wanita itu menolehkan kepala dan memandangi seseorang yang baru saja memanggil namanya.
"Winn~terr!??"
Ucapan karina sedikit terbata karena terkejud dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia berdiri dari duduknya dan menatap lekat mata sang lawan bicara.
"Hai~kau apa kabar?"
Suara lembut dan tatapan sendu winter membuat karina teringat dengan masa lalunya, wanita dihadapanya saat ini seolah mengobati kerinduanya yang sudah hampir 2 tahun ia pendam.
"aku baik winter, kau sendiri bagaimana?"
Karina berbalik bertanya untuk mengetahui keadaan winter. Sebenarnya ia sudah mengetahui jika winter sudah ada di kota ini lagi setelah karina mendengar kabar jika winter pergi entah kemana. Sejak kepergianya karina tidak pernah menyerah untuk terus mencari tau tentang winter dimanapun ia berada, tapi karena adanya kendala membuat karina kehilangan jejaknya.
"aku juga baik, sedang apa kau disini?, menunggu seseorang?"
Senyuman tipis tidak pernah lepas dari wajah winter, hal itu membuat karina betah untuk terus memandangi wajah cantik sekaligus manis milik wanita dihadapanya.
"iya, aku menunggu jeno disini, dia sudah berjanji untuk menjemputku hari ini, tapi sampai sekarang batang hidungnya pun belum terlihat sama sekali."
Senyuman winter luntur saat karina menyebut nama pria yang ingin winter lupakan dari sekian lamanya. Ia menganggukan kepala perlahan dan paham dengan ucapan yang keluar dari mulut karina.
"lalu kau sendiri kenapa disini?"
Karina balik bertanya dan winter kembali menatap manik mata indah milik karina."aku bekerja disini, dan sekarang aku juga ingin pulang karna jam kerja ku sudah selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot | WinRina
РазноеKumpulan Oneshoot Winrina Wintop√ Bahasa campuran√ Beberapa ada yang futa√ 18++√