10 - I'm Here

304 27 2
                                    

.

.

Sudah beberapa bulan sejak Mark kembali dari liburan singkat usai menghadiri pernikahan kakaknya di Roma, Ia sudah kembali pada rutinitas hariannya di Amerika. Namun, ada yang sedikit berbeda dari dirinya sekembalinya dari sana, dimana ia pada beberapa waktu akan ada saat dimana ia tiba-tiba teringat sosok namja manis itu.

Terlebih sejak mengetahui bahwa sosok rivalnya itu merupakan adik ipar sang kakak ditambah saat liburan kemarin mereka berdua menghabiskan waktu bersama yang menurutnya cukup menyenangkan itu, rasanya ia semakin tertarik dengan pesona yang dimiliki si manis.

"Na...Jae...Min" ucap Mark saat memandangi hamparan bintang di langit yang membuatnya teringat pada sosok manis yang sangat menyukai pemandangan tersebut.

"Aku tau sosoknya begitu attractive bahkan dari pertemuan pertama kami, tapi aku tidak menyangka akan menjadi salah satu yang jatuh pada pesonanya"

"Saat menghabiskan waktu dengannya, kenapa rasanya justru semakin penasaran dengan sosoknya? Apakah dengan cara dekat dengannya rasa penasaranku akan terjawab?"

"...Dekat?"

Setelah bergumam seorang diri dan terdiam beberapa saat memikirkan sesuatu, Mark pun masuk kedalam dan meraih ponselnya lalu menghubungi seseorang.

"Halo eomma?" Ucap Mark ketika panggilannya dijawab.

"Halo, anak tampanku ada apa sayang? Tumben sekali menghubungi ibu di waktu ini." sahut suara diseberang sana

"Aku ingin kembali ke Korea." ucapnya sambil mengulas senyum miring sambil memutus panggilan tanpa memperdulikan pekikan dari sang ibu

"Astaga kenapa aku bisa menjadi begitu agresif hanya karena mendekati seseorang? padahal biasanya aku paling tidak peduli dengan hal seperti ini." gumamnya yang terkekeh sambil menatap layar ponsel miliknya

.

.

New York, Februari 2020

Terhitung selama sisa semester di kelas 11, Mark sedang berusaha mengejar semua hal termasuk nilai ujian pada junior class (11th grade) yang seharusnya diadakan masih beberapa bulan kedepan. Hal ini ia lakukan untuk mengejar tahun ajaran baru di Korea yang akan dimulai pada bulan Maret, sehingga ia harus memiliki nilai semester kelas 11 sebagai syarat masuk ke Neo High School mengingat sekolah elit ini begitu ketat soal kualitas muridnya.

Saat ini, ia baru saja menyelesaikan soal ujian matematika di ruang guru, karena sebenarnya jarang sekali ada murid yang ingin pindah sekolah lalu meminta ujian lebih awal seperti dirinya sehingga akhirnya sekolah memberinya soal khusus untuk ujian dadakan ini.

"You can leave the paper on the table at 9 o'clock." ucap guru yang menjadi pengawas dari ujian Mark

"Okay, maam." Mark mengalihkan pandangannya sebentar lalu lanjut memeriksa lembar ujiannya kembali.

Setelah itu, Mark pun segera beranjak dari kursinya untuk menyerahkan lembar jawaban yang telah diisinya dan meninggalkan ruangan tersebut.

Ketika sampai diluar ruangan, ia mengamati suasana sekolah yang cukup sepi mengingat saat ini adalah periode libur bagi para siswa sehingga tidak heran hanya dirinya saja yang ada disini, hingga telinganya menangkap suara langkah kaki terburu-buru mendekati dirinya.

"DO- HAHHH!" Teriak sosok laki-laki muda dibelakang Mark yang bermaksud mengejutkannya justru dirinyalah yang terkejut ketika temannya itu malah berbalik terlebih dahulu menghadap dirinya.

"Langkah kakimu terlalu berisik untuk ukuran seseorang yang ingin mengejutkan temannya." ucap Mark dengan nada datar sambil berlalu meninggalkan temannya itu.

Mi Rivalis! [Markmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang