2. bunda?

58 5 13
                                    

°~Nightmare Little Sister~°

.
.
.
.
.
.
.

Loading...

.
.
0%
.
.
10%
.
.
30%
.
.
50%
.
.
80%
.
.
100%
.
.

Loading completed!

.
.

<<Star>>

Aku merasa bahagia bisa bersama dengan mu kak

.
.

Sebuah tempat yang sangat gelap, sepi, sunyi dan tanpa ada cahaya sama sekali. Tak ada apapun di sana hanya tempat yang kita tak tau di mana ujungnya

Nightmare menatap ke arah sekelilingnya dengan waspada

"Ugh! Tempat macam apa ini" ucap Nightmare menatap sekelilingnya

"Night" Sebuah suara membuat Nightmare terkejut dan langsung mempersiapkan dirinya

"Siapa disana!!" Ucap Nightmare menatap sekelilingnya dengan cepat

"Peftt! Anak bunda sudah dewasa yah" ucap seorang wanita bak dewi yang di kelilingi oleh sebuah akar yang menumbuhkan bunga berwarna kuning, biru dan ungu muncul dari gelap nya tempat tersebut

Nightmare seketika terdiam kaku melihat wanita tersebut, tubuhnya terlihat gemetar. Ia tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang ini

"B-bunda" ucap Nightmare dan sang bunda pun tersenyum hangat ke arah Nightmare

"Kemari lah" ucap sang bunda dengan suara lembut khas nya dan Nightmare pun langsung berlari ke arah sang bunda dan memeluknya erat

Terdengar sedikit isakan tangis dari Nightmare dan sang bunda pun mengelus pelan kepala Nightmare

"Bunda tak punya waktu yang lama night, ada hal yang ingin bunda sampaikan" ucap sang bunda dan Nightmare pun melepaskan pelukan nya

"Begitu- jadi apa yang ingin bunda sampaikan?" Ucap Nightmare

"Aku ingin memberitahukanmu satu hal Night, (name) yang bersamamu memang dia night. Bunda ingin kau jangan terlalu mengekangnya, apa kau tak memikirkan perasaannya setelah lima belas tahun tak pernah merasakan dunia luar" ucap sang bunda seketika membuat  Nightmare terkejut tak percaya

"J-jadi dia benar-benar adikku? Dia benar-benar (name)?" Ucap Nightmare

Dari awal ia sudah merasa sangat aneh dengan (name) dan ternyata dugaan nya itu benar

"Iya Night. Setelah kejadian di masa lalu, serpihan jiwa milik (name) masih tersisa dan mulai tumbuh kembali" ucap sang bunda

"Kau tak perlu terlalu khawatir tentang dirinya, dia akan baik-baik saja" ucap sang bunda tersenyum lembut

Sebuah cahaya putih seketika memenuhi pandang Nightmare yang membuat langsung terbangun dari mimpi yang baru saja ia alami

"Begitu ya-" ucap Nightmare tersenyum tipis

Nightmare lalu bangun dan pergi mempersiapkan sarapan untuk (name)

Setelah siap, Nightmare pun langsung berteleport ke kamar (name)

Ia lalu membuka gorden jendela kamar tersebut membuat sinar mentari masuk ke dalam ruangan itu

"(Name)" ucap Nightmare menepuk pelan kepala (name)

(Name) yang merasa kepalanya di tepuk-tepuk pun langsung mengerjapkan kedua matanya dan langsung melihat wajah Nightmare dengan senyuman tipisnya

"Pagi (name)" ucap Nightmare dan (name) pun langsung memposisikan dirinya untuk duduk

"Ehem..." dehem (name) karna belum sepenuhnya tersadar

"Bersihkan dirimu lalu sarapan lah. kakak akan pergi, ada urusan yang harus kakak selesaikan" ucap Nightmare dan (name) mengangguk pelan

Nightmare pun langsung pergi dari sana

Setelah semua energinya terkumpul (name) langsung pergi untuk membersihkan dirinya kemudian hendak mengambil sepiring sarapan tapi ia terdiam sejenak saat melihat secarik kertas yang berada di bawah piring tersebut

"Eh? apa ini?" Ucap (name) lalu mengambil kertas tersebut dan terlihat tulisan tangan yang tak asing baginya

~<《♡》>~

Untuk adikku (name)

Kakak ingin bilang maaf karena sudah membentak mu kemari dan juga kakak mengizinkanmu untuk bisa keluar kemanapun kamu mau

Maaf kan kakak yang terlalu egois

Kakak tak bermaksud ingin mengekang dirimu

Kakak hanya takut jika nanti kamu terluka

Kakak tak bisa menyampaikan langsung karena ada hal penting yang harus kakak urus

Untuk kunci pintu kamarmu kakak sudah menaruhnya di dalam lemarimu

Jika ada yang mengganggu mu maka langsung saja memanggilku

Baik-baik disana ya adik kecil

Kakakmu
Nightmare

~<《♡》>~

Setelah membaca surat itu (name) sedikit terkejut tapi ke terkejutannya tertutup oleh rasa bahagia yang begitu besar. Ia sudah lama menantikan izin dari kakaknya, ia tak percaya jika ia benar-benar bisa keluar dengan bebas tanpa harus takut ketahuan lagi

"Terimakasih kak" ucap (name)

Karena saking senangnya ia sampai melompat-lompat kegirangan

(Name) pun menghabiskan makanannya lalu mencari-cari kunci tersebut di dalam lemarinya

"Nah! Ketemu!" Ucap (name) kegirangan menemukan kunci tersebut

(Name) pun lalu membuka pintu kamar nya untuk pertama kalinya dan menutup nya kembali

.
.

Bersambung...


.
.
.
.

Hehe

Sampai sini dulu ya!

Menurut kalian gimana ceritanya?
Gaje and timdak yambung;-;

Jauh beda sama book yang lama? Ya jelas:v

Hiks! Sahara nggak bisa sering up😭

Satu kata untuk Nightmare --->

Satu kata untuk mbak neem --->

Sampai jumpa di chapter berikutnya!

Kalo suka sama ceritanya di vote dong biar Sahara semangat buat nulis ceritanya!

Dadah!

Undertale Au X Reader (Nightmare little sister) [Hiat Nggak Tau Sampe Kapan :)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang