EMPAT

5 2 0
                                    

Keylen tengah duduk bersama dengan Titan,saat ini mereka tengah mengobrol sesuatu membuat laki laki yang sengaja duduk di dekat mereka menjadi risih Ari melihat ke arah Titan laki laki itu tampak sangat dekat dengan keylen membuat dirinya sangat jengkel

"Tan,si Ari udah natap serem bat"bisik keylen saat melihat pandangan Ari yang tertuju ke arahnya dan juga Titan

"Lo liat aja key,gue bakal buat tuh cowok ga tau diri cemburu"ucap Titan sembari mengedipkan matanya pada keylen

"Lo harus ikut rencana gue ok"kata Titan

"Takut njir"balas keylen

"Sejak kapan sih yang namanya keylen takut,Lo harus ikutan sandiwara demi kebaikan Lo juga"kata Titan sembari menggoyangkan lengan keylen

"Iya"

"Nah bagus"Titan tersenyum ia mengambil ponsel dari sakunya tetap dengan posisi membelakangi Ari,keylen yang melihat Ari tengah memperhatikannya,menelan ludahnya kasar sebisa mungkin ia bersikap biasa biasa saja agar tak terlihat bahwa ia tengah tegang

"Key,yang ini cocok ga?"tanya Titan sembari memperlihatkan layar ponselnya pada keylen

"Ganteng"kata keylen membuat Ari menajamkan penglihatannya

"Mau yang ini ga?ganteng nih baik kok pengertian juga"ucap Titan pada keylen

"Boleh"balas keylen membuat Ari berderham pelan

"Sini hp Lo gue kasik nomernya"ucap Titan sembari mengambil alih ponsel keylen untuk memberikan dirinya sebuah nomer cowok yang Titan maksud

"Tan,Lo kapan mau pulang?"tanya Ari

"Mau nginep mau tidur sama baby"kata Titan Sembari menganggkat dagunya pada Ari

"Bangke!keylen istri gue macem macem gue sate usus Lo!"ancam Ari yang hanya di anggap angin oleh Titan

"Kagak takut"balas Titan sembaro menjulurkan lidahnya pada Ari,laki laki itu memang sengaja mengerjai Ari dan membuatnya cemburu padanya

"Key,nih Lo chat pasti langsung di bales"Titan memberikan ponsel keylen pada orangnya keylen hanya mengangguk padahal tak ada nomer siapa siapa yang Tersimpan di sana semua ini hanya alibi Titan untuk mengerjai Ari

"Gimana?"di bales"tanya Titan

"Iya"

"Nanti malem kita nonton bareng di kamar Lo,gimana mau?"tanya Titan

"Kayaknya asik,iya deh lagian bosen juga di rumah sekarang udah ga sebebas dulu"ucap keylen memberi tahu

"Klo mau jalan tinggal telfon aja bisa jalan kemana aja sama gue"jelas Titan

"Tapi Ari ga bolehin gue"ucap keylen membuat laki laki yang tersebut itu menganggkat senyumnya

"Lo denger kan banci ga boleh!"ucap Ari dengan menekan setiap katanya

"Ari jalan sama Lia juga g izin sama Lo,masak Lo ga boleh ga adil dong"ucap Titan membuat Ari memutar bola matanya malas

"Lo sengaja jadi kompor ya?"tanya Ari

"Kagak,gue cuma mau menyelaraskan sesuatu yang tidak pantas"Tarang Titan pada Ari

"Sok bijak Lo!"

"Emang gue bijak karna gue tau menghargai orang ga kayak elo laki laki egois cap kadal"cibir Titan membuat Ari langsung menatapnya tajam

"Berani Lo ya!"tegas Ari

"Iya lah berani siapa suruh Lo nyakitin sahabat gue?"kata Titan

"Lo harus tau gimana rasanya jadi dia biar Lo tau gimana rasa sakitnya baby selama ini"ujar Titan sembari menatap Ari dengan sinis

BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang