Setelah selesai membuat bubur keylen segera duduk kembali di kursi ia menyerahkan semangkuk bubur itu pada Ari,setelahnya ia kembali dengan aktivitas makannya
Ari yang melihat keylen makan mencebikkan bibirnya laki laki itu melipat kedua tangannya ke depan dada sembari terus menatap makanan yang ada di depannya,gadis yang menyadari seseorang yang hanya diam Sembari menatap makanannya menghela nafasnya panjang lalu beralih untuk mengambil mangkuk itu dan mulai menyodorkan sesendok bubur itu pada Ari
"Manja banget,heran gue ga kayak biasanya"ucap keylen sembari menyuapi bubur ke dalam mulut Ari
"Gue sakit key"celetuk Ari Sembari menatap keylen dengan memanyunkan bibirnya,oh ayolah Ari apakah kau tak sadar bahwa kau sangat menggemaskan saat ini,jika saja setiap hari kau akan bertingkah seperti ini mungkin keylen akan berdoa semoga kau sakit selama lamanya
"Tangannya sakit?,engga kan"sinis keylen berusaha menutupi rasa gemasnya pada Ari
"Lo ga ikhlas?"tanya Ari
"Ikhlas,cuma takut gue kegedean aja,Lo suka buat orang baper tali setelahnya Lo bikin dia sakit hati,Lo ga tau apa klo gue juga manusia,capek sakit hati muluk,kapan kapan gue mau pulang aja ya,nenangin diri gue,Lo boleh ajak Lia kesini kok"ucap keylen membuat Ari menatap gadis itu dalam,terkadang Ari bisa merasakan bagaimana sakitnya menjadi keylen tapi di sisi lain dia sayang dengan lia,lagi pula keylen mengizinkannya untuk menajlin hubungan dengan Lia
"Klo Lo sakit hati karna gue sama Lia kenapa Lo diem aja?kenapa Lo biarin gue sama dia?kenapa Lo bolehin gue punya hubungan sama dia?"tanya Ari dengan bertubi tubi
"Klo Lo bareng Lia,Lo selalu aja ketawa,kayak Lo seneng banget,klo sama gue?Lo bawaanya marah,sensi,cuek,jadi gue cuma mau liat Lo bahagia,mau di larang gimana pun gue yakin hati Lo tetep buat Lia Ar,pas gue sakit dan butuh elo aja,Lo lebih milih Lia,Lo liat gue sekarang istri Lo masih sakit,dan sekarang rela ngurusin suaminya yang sakit juga,gue cuma pengen berguna,buat Lo udah tau belum klo sebentar lagi kita mau sebulan,cepet kan?"tanya keylen yang langsung di angguki Ari
"Engga bagi gue,setiap hari dunia kayak nyiksa gue,gue berasa ga nyaman,ini bukan keylen,bahkan temen temen Lo semua ngerasa gue berubah,semua karna apa?karna Lo Ar,gue sayang banget sama Lo Sampek gue rela berubah dari diri gue sendiri"ucap keylen lalu menyiapkan suapan terakhirnya pada Ari,gadis itu tersenyum menatap Ari yang tengah menatapnya pula
"Istirahat gih,kamar Lo udah jarang di tempati"kata keylen sembari memakan kembali makannya
"Gue nunggu Lo Disini"ucap Ari membuat keylen menoleh
"Apa sih Ar!Lo jangan buat gue baper klo ujung ujungnya di buat sakit lagi,capek ngelupainnya"terang keylen sembari tertawa
"Gue salah?"tanya Ari
"Dah lah sono Lo pergi istirahat biar ga sakit lagi,gue sedih liatnya"ucap keylen lalu beranjak untuk mencuci piring,gadis itu memang sengaja memperlambat pergerakannya agar Ari tak menunggunya
"Key,kepala gue pusing"adu Ari membuat keylen menoleh,gadis itu melihat Ari yang sudah menjatuhkan kepalanya di atas meja,dengan buru buru keylen menyudahi aktivitasnya dan segera pergi untuk melihat kondisi suaminya keylen menempelkan kembali punggung tangannya
"Panasnya naik,CK maafin gue ya Lo setres ya gara gara gue curhat,sekarang Lo istirahat gue mau buat kompresan dulu"kata keylen pada Ari
"Gue mau di kamar Lo"kata Ari pada keylen
"Iya"keylen membantu laki laki itu untuk berdiri setelahnya laki laki itu segera naik dan keylen yang langsung merebus air untuk mengompres Ari,terkadang laki laki itu suka sekali membuat keylen kesal tapi juga kasihan lagi lagi gadis itu hanya pasrah dengan apa yang menimpanya

KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG
Teen Fictionseorang lelaki tampan dan juga dewasa yang di paksa menikahi seorang gadis yang ternyata adalah teman sekelasnya,laki laki ini di paksa untuk menjalin sebuah hubungan sakral di saat hatinya tengah mencintai seseorang.sebut saja Ari seorang ketos tam...