━━ FREDRINN X XAVIER
Xavier adalah seorang mahasiswa yang baru saja lulus perkuliahannya dan beralih menjadi babysitter untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.・．
!𝘄𝗮𝗿𝗻: boy's love, m-preg
pussyboy, ooc, nsfw.
٠٘⌇ ° 𝗌𝗍𝖺𝗍𝗎𝗌 : 𝗼𝗻𝗴𝗼𝗶𝗻𝗴
sta...
Arlott adalah paman dari ibu kandung Melissa, Juliana. Ia datang untuk melihat Xavier.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5BULAN KEMUDIAN...
Berlalu sudah sejak kejadian Claude meneror keluarga Imanuel membuat Fredrinn semakin takut munculnya kehadiran omega satu yang masih berusaha mengejar dirinya dan tidak terima bahwa Fredrinn telah menikah oleh seorang Babysitternya sendiri.
Untuk mengurangi dampak itu, akhirnya Fredrinn memutuskan untuk menyuruh Adik iparnya sekaligus kakak dari mantan istrinya itu untuk menginap beberapa hari dikediamannya.
"Honey, nanti ada adik iparku mau dateng kerumah ya. Buat jagain kamu beberapa hari." Ucap suaminya sedang mengenakan pakaian kantornya di depan cermin besar dikamarnya.
Xavier pun merubah raut wajahnya bingung. "Memangnya, kamu mau kemana sampai kamu nyuruh adik iparmu datang?" Tanya Xavier seraya membantu suaminya mempersiapkan peralatan kantornya.
"Aku ada urusan penting dikantor, jadinya mustahil aku bakalan pulang cepet kayak biasanya. Aku lembur beberapa hari kedepan." jelas Fredrinn dan diangguki oleh Xavier seraya senyum tipis.
"Kamu ga lama kan?" Xavier bertanya memastikan lagi kepada suaminya. Raut wajahnya terlihat sangat khawatir dengan bibirnya yang dipoutkan. Meremat ujung pakaiannya berusaha tidak menangis.
Tangan besar dilayangkan dan mendarat dikepala surai biru itu, mengelus dengan lembut lalu turun kebagian pipinya, Fredrinn hanya tersenyum lembut. "Engga sayang, aku usahain ya buat pulang cepet ya."
* * *
"MAMA! KAKAK ARLOTT TELAH TIBA." Seru Melissa sambil melompat kesana kemari seraya menunjuk kearah pintu pagar. Xavier terlihat kebingungan melihat seorang pria memakai sweater yang membentuk lekukan tubuhnya yang montok— eh, maksudnya menawan itu seraya membawa sebuah kantong ditangan kanan kirinya.
