penolakan kalisya

14.6K 386 94
                                    

Selamat membaca ✌️😘😘

Yeayy akhirnya kita sampai di part end 🤗🤗🤗

Makasih buat kalian semua yang udah setia nungguin Bianca up😘😘😘

Bianca aku up di wattpad sampai end aja ya ✌️✌️✌️ untuk ektra partnya nanti aku bakalan taro di aplikasi karya karsa 🤗🤗🤗

❤️❤️❤️

"Ada yang sakit, bilang sama Daddy mana yang sakit " ucap Tian sambil menatap bahagia kalisya

"Kamu siapa?" Balas kalisya dengan tatapan teduh

"Aww"

"mommy kepala aku sakit " kalisya meringis sambil memegangi kepalanya.

"Iya sayang, bentar lagi dokter Dateng Ade sabar ya" Bianca berusaha membuat tenang kalisya, dirinya juga menyingkirkan tangan Tian yang berusaha menyentuh kalisya.

Tidak lama dokter pun datang untuk memeriksa keadaan kalisya, mamah Tian terlihat panik begitu juga Bianca dan Tian.

"Maaf bisa kita bicara diruangan saya" ucap dokter pada Tian dan Bianca

"Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan pada ibu dan bapak "

Tian dan Bianca saling menatap, bingung dengan apa yang dikatakan dokter, dan dengan berat hati demi sang anak Bianca pun menyingkirkan ego nya sedikit, membiarkan Tian untuk tau keadaan putri mereka.

"Baik dok " jawab Bianca dan Tian

"Saya tunggu di ruangan " dokter pun pergi dari hadapan Tian dan Bianca.

"Mommy tinggal sebentar dulu ya sayang, nanti mommy balik lagi " Bianca mendekat kearah kalisya

"Ade ga mau ditinggal, mommy disini aja " kalisya menggenggam erat pergelangan tangan mommy nya

"Sebentar aja mommy pergi nya " bujuk Bianca

"Iya mommy sama Daddy mau ketemu dokter dulu, kalisya disini sama Oma ya?" Mamah Tian berusaha mendekati brankar kalisya tapi sayang nya itu justru membuat kalisya ketakutan

"Mommy" kalisya mendekap erat tubuh Bianca.

"Gpp sayang, percaya sama mommy ya" lagi Bianca berusaha membujuk kalisya

"Janji cuma sebentar?" Menatap polos pada mommynya

"Iya, mommy janji"

Setelah memastikan putrinya sudah tenang, Bianca pun pergi keruangan dokter diikuti Tian .

"Bia titip kalisya bentar mah" dengan berat hati Bianca pun menitipkan kalisya pada mamah Tian

"Iya kamu tenang aja, mamah pasti jagain cucu mamah " balas mamah Tian .

"Daddy pergi dulu ya" saat ingin mencium kening sang anak, kalisya malah menolaknya.

"Aku ga kenal kamu" ucap kalisya

"Udah udah, Tian kamu ikuti Bianca saja. Kalisya baru sadar dari koma, kondisi nya belum stabil kamu harus sabar" mamah Tian menarik tubuh Tian agar menjauh dari kalisya.

Bianca(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang