Hai gyusss welcome to cerita pertmaku yang ku beri judul Alfaza, tolong yang baca wajib komen yaaa jangan lupa fl
ig:izha_ika
Tiktok:Author_Au
Selamat membaca 🍉🍉Seorang remaja bertubuh jangkung mulia membukak matanya akibat sinar mentari pagi yang cerah berhasil mendobrak kesadarannya, laki-laki berusia 17 tahun itu mulai bagitu dari kasurnya.
Memasuki ruang lembab yang tak jauh dari tempat ia tidur tadi tak butuh waktu lama Alfaza yang biasa di pangil Aza itu keluar dari kamar mandi sekitar 10 menit ia di dalam.
"Awali pagimu dengan intropeksi diri di depan cermin besar ini Aza, lo harus kliatan keren pas disekolah nanti" cicit Aza di depan cermin sembari merapikan rambutnya, Aza yang sudah siap dengan sragam sekolahnya tak lupa memberi wewangian pada tubunya agar terasa semakin sempurna.
"Visual juga penting ternya, gw kira orang bakal di hargai klo dia cerdas , ternyata salah. "
"Klo aja gw gini dari dulu pasti hidup gw bakal lebih sempurna lagi. "
Aza menuruni tangga berjalan menuju meja makan yang di Sana sudah ada Hanum,Akmal & Raden.
Ia duduk menarik kursia itu kemudian mendudukinya, ibunya sudah membuat nasi goreng sosis kesukaan Aza dan juga susu coklat kesuakaanya.
"Sayang makan yang banyak biar belajarnya lebih fokus" ucap Hanum sebelum menyuap.
"Iya ma " jawap Aza sembari menganguk.
Satu kluarga berisi 4 orang itu duduk tenang dan harmonis di meja makn susananya sangat sepi hanya ada suara tahrakanbpiring dan sendok, karna dari kecil Akmal sudah melatih anaknya supaya tidak banyak bicara ketika sedang makan.
"Ma, pa sehabis sekolah Aza mau latihan basket sama temen jadi pulangnya agak telat bisa juga nanti pulang malem, intinya nga usah di cari klo nga pulang berarti nginep di rumah Zai" izin Aza pada orangtuanya ketika sudah selesai sarapan, bocah itu menghabiskan satu gelas susu yang sudah di buatkan.
"Iya, klo main jangan sampe kecapean yaa" Hanum mengingatkan.
"Iya ngapapa, kamu juga harus sering nemenin Zai kasian di klo keseringan sendiri, papanya kan sibuk? " balas Akmal.
"Iya pa siap"
"Yaudah Aza brangkat yaa" pamit Aza lalu bersaliman kepa ke2 orangtuanya dan tak lupa Raden juga.
"Za tunggu sebentar, mama mau nyiapin bekel buat Zai pasti anak itu belom sarapan" printah Hanum lalu berjalan menuju dapur.
Aza menunggu di luar sembari bersiap memanasi moror Kawasaki ninja hitam nya yang sangat gagah bila di padukan dengan Aza.
"Ini bawa buat Zai, jangan lupa kotak bekel nya di bawa pulang lagi " Hanum mengingatkan, pasalnya sudah sering Aza menilai kan kotak bekal itu di sekolah atu sengaja tidak ia bawa pulang karna dirasa merepotkan.
"Iya ma, tenang aja, Aza duluan ya"
"Asalamualaikum"
"Walaikumsalam"
Selepas Aza berangkat kini Akmal yang berpamitan untuk berangkat dan juga sekalian mengantar Raden sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAZA (On Going)
Randomtentang ALFAZA laki-laki dengan 1000 kebangaan nya, dan dengan 1000 kenangannya.