Setelah bercerai dengan istrinya kehidupan taehyung yang menjadi seorang single dad sedikit kewalahan merawat anak semata wayangnya. Ia pun memutuskan untuk mencari seorang pengasuh. Namun siapa sangka ia justru menemukan sosok yang diluar ekspektas...
Taehyung kini menghampiri tzuyu yang sudah menunggu diruang tengah. Ia lalu duduk menghadap tzuyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan sedikit canggung taehyung melirik sekilas tzuyu yang menebar senyum ramahnya bak orang2 yang melamar pekerjaan pada umumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi kau yang akan mengasuh anakku?".
"Benar pak,, saya akan mengasuh anak bapak dengan sebaik mungkin. Oh.. dan ini". Tzuyu merogoh tasnya lalu menyerahkan berkas lamaran yang perlu taehyung lihat agar ia tak meragukan tzuyu lagi.
"Apa ini?".
"Semua berkas dan pengalaman2 kerjaku ada disitu. Bapak bisa melihatnya agar bapak bisa yakin dan percaya kalau aku sudah berpengalaman mengasuh anak2". Ujar tzuyu meyakinkan.
Taehyung lalu membuka satu persatu lembaran yang memang berisi semua pengalaman serta pendidikan tzuyu.
Taehyung mengernyit saat melihat tzuyu lulusan dari universitas terkenal dikorea.
"Jadi kau seorang sarjana?".
Tzuyu mengengguk.
"Lalu kenapa kau memilih menjadi seorang pengasuh?itu bukan universitas biasa. Kau bisa bekerja di perusahaan manapun yang kau mau."
Tzuyu tampak tersenyum kecil . Ia sudah menebak pasti akan ada pertanyaan semacam itu.
"Aku tau pak. Tapi pekerjaan itu sebuah pilihan. Aku suka anak kecil dan aku tidak suka membuat berkas yang menumpuk".
Jawaban tzuyu nampak beralasan. Jadi taehyungpun mengganggukinya dengan paham.
"Jawaban yang realistis. Baiklah...aku akan terima kamu menjadi pengasuh isabelle. jadi kapan kau bisa mulai bekerja?".
"Woah .benarkah? Anda menerimaku?". Ujar tzuyu kegirangan. Seketika ia kembali menunduk canggung ketika taehyung hanya menatapnya tajam.
"Oh .maaf."..
"Ummm...aku bisa memulai hari ini kalau anda tak keberatan pak". Sambung tzuyu.
"Baiklah...kau bisa bekerja hari ini.kau bisa berkenalan dengan Isabelle".
