35 - Blue lover 🔞 (4,6K)

1.5K 50 19
                                    

Story by : jisooisgood <<< VOTE nya jangan kendor dong *Reupload*🙋‍♂️
(18+ MEDIUM LEVEL)
.
.
.
.
.
Hannam Hill
Morning Vibes

Pagi yang baru kembali datang menyapa bumi, nuansa hari weekend bagi si anak tunggal bermarga Choi itu nampak beda dari biasanya setelah ia pindah kerja ke Korea.

Tentu saja tidak ada lagi vibes kesendirian alias aura jones. Sebab sekarang Jisoo merasa sangat senang karena dia bisa menghabiskan waktu weekendnya bersama sosok kekasih tampan yang memaninya mulai dari bangun tidur, lalu cuap-cuap manja bersama diatas ranjang, sampai mereka lupa waktu untuk sarapan.

Cekleck!

Disisi lain Seokjin membuka pintu kamar. Lalu dia masuk kedalamnya dengan sebuah paket obat yang ada di tangannya. Pria itu membaca sedikit resi yamg menempel di paket.

Sebenarnya tadi pasangan kekasih JinJisoo itu sudah bangun tidur sekitar pukul 5 dini hari.

Kim Seokjin lantas masih kepikiran dengan kondisi kulit kekasihnya yang belum sembuh dari ruam kissmark yang ia berikan dari tempo hari lalu.

Alhasil Jin pun meluangkan diri searching di naver shop mencari layanan apotik 24 jam dan yang bisa melayani jasa pesan-antar.

Meskipun di saat itu Jisoo bergelendotan manja padanya dan melihat isi layar ponsel Jin ketika hendak checkout obat-obatan lewat jalur online. Lalu mulut gadis Choi itu terang-terangan menggoda Jin karena terlalu take care padanya.

Jisoo salting dan meleyot ketika Seokjin terus bertindak, memikirkannya disaat terluka dan menunjukan sisi perhatiannya kepada Jisoo. Mungkin itulah masa-masa manis dan keemasan hubungan mereka yang baru menginjak usia seumur jagung ini.

Sebenarnya Jisoo tau kalau kissmark itu akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari lagi.

Tapi jiwa dan hati nurani seorang good big boy Kim Seokjin jelas tidak tegaan melihat kekasihnya yang lama-lama harus menderita.

Kini pria itu pun sudah mendapatkan obatnya, menyuruh kurir mengantar sampai di lobi Hannam Hill tepat pukul 6 pagi. Dan baru saja dia datang dari lobi mengambil pesanan obatnya itu, didalamnya tertera rincian sebuah salep, capsul vitamin E dan suplemen gingseng merah. Untuk pemulihan tenaga dari dalam.

"Babee... your medicine has arrived..."

Jisoo langsung menoleh, awalnya dia duduk kalem diatas ranjang memandang jendela kamar yang kebetulan tirai raksasanya sudah dibuka oleh Seokjin.

Meski di first weekend bulan maret ini langit ditutupi awan, tapi pemandangan kota dari sudut ketinggian apartemen di lantai 45 Hannam Hill cukup indah, membuat Jisoo betah-betah sekali melihatnya.

Senyum cantik terpancar darinya, tangan lentik itu melambai menyuruh kekasih tampannya untuk mendekat juga, duduk diatas ranjang berdampingan dengannya menghadap ke sisi jendela.

"Sedang apa Mis?"

Seokjin melakukan apa yang Jisoo isaratkan padanya. Dan kini posisi mereka bersila diatas ranjang dan bersampingan.

"Look up to the sky babee, so cloudy... padahal aku suka kalau melihat sinar matahari pagi yang cerah, sunday morningku rasanya gelap" ungkap Jisoo, dengan helaan napas sejenak.

"Yah, apa suasana hatimu jadi tidak bagus karena hari ini cloudy?? Apa mis rindu sinar matahari karena lahir bersamaan saat mereka terbit?"

Kim Seokjin berucap, lalu perlahan menggenggam tangan kekasihnya, hal itu membuat Jisoo menoleh padanya.

Sweet Nothing (JISOO-JIN) TAMAT!! HAPPY END🇰🇷🇬🇧Wattys 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang