Kembali pada rutinitas menyendiri dan melamun menikmati sebatang rokok dan minuman beralkohol
Jihane telah menempati tempat nya di club malam itu selama beberapa bulan
Tanpa teman bicara dan tanpa membuat persetuan pada semua yang mendekatiHal yang mustahin seorang wanita cantik berada di club malam tidak ada yang menghampiri untuk mengajaknya berkenalan
Hal itu sering terjadi padanya
Beberapa laki laki sering menghampirinya dan mengajaknya berkenalan tapi Jihane selalu menolak untuk berkenalan, tak jarang juga ia bertemu lelaki kurang ajar yang berani menyentuhnya dan Jihane tentu juga tidak tinggal diam, dia sering menyiram laki laki hidung belang dengan minumanya yang coba menyentuhnyaKali ini bukan lagi seorang laki laki yang mendekatinya tapi seorang wanita
Aghny yang sudah lama berada di tempat itu akhirnya memberanikan diri untuk mendekatinya
" hay .. " sapa Aghny dengan suara agak keras karena bising nya suasana di dalam club
Jihane cuma menoleh biasa saja tanpa menjawab sapaan Aghny
" boleh saya duduk disini " pinta Aghny
Jihane mengangguk
Dengan senyum Aghny lalu duduk di samping Jihane
" apa anda baik baik saja nyonya Jihane Fernandez ? " tanya Aghny
Jihane menoleh dan menatap Agnhy
" maaf, bagaimana anda tau nama saya ? " tanya Jihane
Saking cuek dan tidak pernah memperhatikan siapapun, Jihane bahkan sudah melupakan wajah Aghny begitu saja, ia sama sekali tidak mengingat wajah perempuan yang membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik pagi tadi
" 12 jam yang lalu kita baru saja bertemu " ucap Aghny
" oh ya, dimana ? " tanya Jihane, dia benar benar telah melupakan itu dengan baik sekali, sama sekali tidak memperhatikan sekelilingnya
" Bank tempat anda bekerja, anda telah mengurus ATM saya yang terbkokir " ucap Aghny
Jihane terdiam dan coba mengingat wajah Aghny
" ah ya saya ingat " ucap Jihane
" terimakasih sudah mengingat saya dengan baik " ucap Agnhy
Aghny menatap Jihane dan yang ditatap justru melihat kosong ke arah lain
" boleh saya menjadi teman anda " ucap Aghny
Jihane menoleh dan menatap Aghny
" apa ? " tanya nya seolah tidak faham apa yang di pinta Aghny
" saya ingin menjadi teman anda " ucap Aghny
" oh iya, " Jihane lalu mengulurkan tangan untuk mengajaknya bersalaman
Tentu Aghny tidak akan berfikir lama untuk segera menjabatnya, dengan senyuman terhias Aghny menjabat tangan Jihane
Tangan yang halus dan lembut, rasanya ia ingin sekali menciumnya
" kamu sudah tau nama saya, bolehkah saya mengetahui namamu ? " tanya Jihane
" Aghny Roy " jawab nya
" Ag .. Aghny ... " ucap Jihane mengulang nama Aghny
Tangan mereka masih berjabat, padahal sudah ada kode buat Aghny agar segera melepaskan jabatan tanganya
" sampai kapan anda akan menjabat tangan saya seperti ini ? " tanya Jihane
" emm .. ya .. maaf " dengan gugup akhirnya Aghny melepaskam jabatan tanganya
Jihane kembali menyalakan rokonya lalu mulai menikmati setiap isapan demi isapan
KAMU SEDANG MEMBACA
PENIPU HATI
RandomIni tentang prahara rumah tangga dan kisah percintaan antara dua wanita berbeda kasta (gxg) jihane dan aghny