002 | small wound

8 0 0
                                    












"Miss lia....no one will found us here."


Fin memandangku beberapa saat sebelum matanya beralih ke tubuh yang sama dengan pandangan mataku.


"People from Demancia castle might start searching for lord Qin now. We must hurry up and find new place."


"Dont worry miss lia. Im on it."


Aku memandang tubuh tegap yang diikat besi pada tangan dan kakinya. "I guess...i should wake up our damn lord first."

Fin mengangguk dan beredar dari situ.




















Splashhhhh

Satu baldi kecil air aku simbah ke muka lord qin.


"Drop your conscious act, shithead. You make me sick already."


Lord emas itu mula membuka mata sambil memandangku.


"Its fun to see you struggle locking me up right here. I think i should kiss you for that."


"Shut your stupid mouth."


Pisau aku keluarkan dari poket seluarku dan....






Zreeppppp

Zreppppp

Zreppppppp

Zreppppppp

Aku benamkan ke dalam dadanya.



"I might kill you right now."

Lord qin ketawa.

"Those small wound arent going to kill me afterall. "


"Stop talking to me, shithead!"




Aku pegang dan hayunkan pisauku ke beberapa bahagian badan lord qin sebelum lord itu muntah darah. "You should know you might die in my hand by now. So listen to me well since im going to ask you once."

Dagu lord qin aku tarik ke atas. Supaya wajah itu memandangku tepat.

"Where is my brother?"

Lord qin ketawa sebelum dia menyandar di tepi dinding.

"So you stab me with that knife because of what happened 5 years ago? Am i right?"

"Answer me!"


Bahu lord qin aku cengkam kasar dengan kukuku.


"But as i said before...those small knife arent going to kill me."


Zreppppppp....(the sound of stabbing)

AHHHHHHHHH

CLANGGGGGGG (the sound of things shattered on the floor.)

"Lord qin, we are here."


Bangggg



Satu bunyi tembakan sebelum pandangku gelap.
























"Lia....wake up....lia."

Aku tersentak daripada tidur. Dan wajah di depanku aku pandang kejap.

"Axel?"

Aku pegang kedua bahunya.

"Is it you, axel?"

Mataku mula bergenang memandangnya.

"My little sis....you are silly." Badanku ditarik ke dalam pelukannya. "Im your handsome brother. Yeah...im that axel."

Thanks god.

"Its really you."

"Yeahhh...its me....but little sis.....you should wake up by now."


















Splashhhhh

Wajahku disimbah dengan air sebelum aku tersentak dengan nafas tercungap cungap. Mataku memandang tubuh tegap di depanku yang sedang mencangkung dengan tangannya yang disilang ke dada.

Mukanya sombong dan sinis tatkala melihat aku sedang memandangnya.

"Do you feel like dejavu, my little red rose?"

Daguku dipegang oleh jarinya.

"Now you might die instead."

Skytied HavenWhere stories live. Discover now