Devil : Pertama

375 10 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

MENTARI perlahan menampakkan wajahnya dengan indah pada pagi hari ini, suasana sunyi terasa disekitaran lorong kampus dikarenakan banyak mahasiswa/i yang mengikuti mata perkuliahan. Terlihat di sana semuanya tampak tertib-- memperhatikan tiap pembelajaran yang diberikan dengan baik. Terkecuali seorang gadis berambut brown yang saat ini tengah asyik memainkan handphone dalam genggamannya.

Senyuman manisnya terus saja terbit seiring berjalannya vidio yang menampilkan eksistensi sosok pemuda tampan di dalam sana yang tengah bercanda ria dengan temannya. Dia menggigit bibirnya, terlalu gemas akan tingkah pemuda tersebut yang terlihat sangat lucu dalam penglihatannya.

Seusai melihat vidio dalam snapgram tersebut, dia kemudian beralih membuka profilnya, memperhatikan foto demi foto yang terpampang di sana. Sangat tampan. Dan sungguh, dia semakin tergila-gila kepadanya.

Dalam tatapan penuh dambanya dia terus menggulir setiap deretan foto yang ada di sana. Tanpa ragu sama sekali dia menekan jarinya beberapa kali di sana hingga simbol love muncul pertanda dia menyukai postingan tersebut. Selalu begitu sampai di deretan foto terakhir.

"Greget banget dah gue sama kegantengan lo!" Ujarnya menahan teriakan yang hampir melengking ketika pemuda tersebut baru saja memposting sebuah foto yang mampu membuatnya terpesona untuk yang ke sekian kalinya.

"Greget banget dah gue sama kegantengan lo!" Ujarnya menahan teriakan yang hampir melengking ketika pemuda tersebut baru saja memposting sebuah foto yang mampu membuatnya terpesona untuk yang ke sekian kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Huhu, sayang banget gue nggak bisa dapetin lo!" Gerutunya ketika mengingat pemuda tersebut yang sangat anti terhadapnya. Padahal dirinya ini cantik sekali, tapi kok bisa ya pria setampan Zayyan itu menolak pesonanya?

Bukannya sombong, tapi emang fakta jika dirinya ini sangat cantik. Hampir semua pria dikampus memujanya. Tapi karena patokannya hanya di Zayyan seorang, maka pupus sudah harapan para kaum adam dikarenakan Reina hanya akan memilih Zayyan di antara banyaknya kaum pemuda yang mengantri untuknya.

Dibalik banyaknya orang yang menyukainya, maka tak kalah banyak juga orang yang membencinya. Ya siapa lagi kalau bukan kaum yang sejenis dengannya. Semua mahasiswi di kampus ini turut memberikan rasa tidak suka secara terang-terangan kepadanya karena suka sekali mengintili Zayyan bak anak ayam. Tak jarang juga mereka akan tertawa di atas penderitaannya ketika melihat secara langsung akan Zayyan yang menolak dirinya.

DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang