rumah sakit 🏥

34 3 0
                                    

Happy reading

***

Tania sudah membersihkan diri dan siap siap ingin tidur tapi perasaan Tania kali ini berbeda
Seperti akan ada hal buruk yang terjadi

Perasaan malam ini berbeda dengan perasaan malam malam sebelumnya, yang biasanya Tania selalu memikirkan tentang hal hal random yang terjadi di sekolah kini malah memikirkan hal yang seolah pertanda bahaya

Tania mencoba membuang pikiran negatif itu dan merebahkan diri di kasur dan mencoba untuk tidur karena sudah larut malam tetapi Tania tetap tidak bisa tidur, dia mencoba mendengarkan lagu lagu untuk menghantarkan dia tidur,sesekali dia juga menghitung domba yang meloncat tetapi semua usaha itu gagal, Tania tetap tidak bisa tidur

Dia mencoba membuka ponsel nya dan mengecek apakah Natta pulang dengan selamat atau Natta mampir ke cafe

Tania mulai mengirim pesan melalui WhatsApp tetapi hanya centang 1, apakah di perjalanan tidak ada sinyal? Atau Natta memang sengaja mematikan ponselnya

Tania mencoba mengirim pesan lagi tetapi hasilnya tetap saja, tidak ada 1 pun pesan yang terkirim

"Lah ko tumben ceklis si" gumam Tania

"Kok perasaan gw gaenak si"

Tak berselang lama Tania mendapatkan panggilan telefon Dari brilia

"Halo Li apaan tumben telfon?" Tanya Tania melalui Telfon

"Tan..."
"Hikss Natta Tan.."

"Li Lo nangis? Natta?
Natta kenapa Li?"

"Natta hikss..."

"

Natta Kanapa Li?
Jangan nangis dulu
Cepetan cerita li
Natta kenapaaaa?"

"Natta kecelakaan Tan"
Tadi pas Abang gw di telfon
Sama rumasakit"

S

eketika tubuh Tania lemas tidak karuan ternyata ini yang Tania rasain dari tadi seketika Tania langsung berlari keluar rumah tanpa menghiraukan orangtuanya yang bertanya mau kemana dia keluar malam malam sendirian pula

di perjalanan Tania hanya bisa menangis dengan keadaan kacau
Entah kenapa mendengar berita ini Tania sangat sedih dan hatinya tidak tenang

Di perjalanan Tania mendapatkan pesan dari brilia
ternyata brilia mengirim pesan tentang nama rumasakit yang natta tempati sekarang

"Pak tolong antarkan saya ke rumah sakit ×××××××" ucap Tania kepada supir taxi

Setelah sampai di rumasakit yang di tuju tanpa basa basi dia mencari keberadaan Natta dengan berlari dia tidak peduli tentang apa yang di katakan orang lain tentang dirinya

Dari kejauhan Tania melihat ada adelio Rina Fino dan brilia sedang duduk di depan ruang UGD Tania Langsung berlari ke arah mereka dan seketika berhenti ketika di depan pintu UGD

Di sana Rina dan brilia langsung memeluk Tania karena mereka tau Tania baru saja pergi bersama Natta dan dia pasti sangat terkejut dengan kabar buruk ini

"Natta di mana lii hikss gw pengen ketemu Natta hikss" ucap Tania sambil menangis di pelukan temannya itu

"Sabar Tan Natta baru di tanganin sama dokter tenang ya semua pasti baik baik aja" brilia berusaha menenangkan Tania

"Iya Lo sabar ya ini semua musibah,musibah ga ada yang tau" tambah Rina

"Ini semua salah gw hikss ini salah gw hikss seharusnya gw ga ngebiarin hiks Natta pulang dulu hikss ini semua salah gw hikss gw bodoh hiksss" Tania yang menyalahkan diri sendiri

"Hey heyy dengerin apa yang barusan gw omongin ini semua bukan salah Lo ini semua musibah Tan jangan salahin diri Lo, Lo ga salah" ucap rina

Setelah itu hanya Tania yang masuk di ruangan rawat Natta karena hanya 1 orang yang boleh masuk ke ruangan itu
Semua pun mengalah dan mendahulukan Tania untuk bertemu Natta

Kini Tania sudah di dalam ruang yang serba putih di ruangan itu Tania tidak bisa menahan air matanya, Tania menangis melihat keadaan Natta yang lemah tak berdaya sedang tidur di ranjang rumasakit

Tania mulai mendekati Natta dan duduk di kursi sebelah ranjang Tania semakin menangis melihat keadaan Natta dari dekat
Seharusnya dia tidak menolak ajakan Natta tadi, seharusnya dia menyuruh Natta untuk mampir sebentar untuk beristirahat di dalam rumah nya

Tania kini di hantui rasa bersalah yang besar dan tidak tau bagaimana dia meminta maaf

"Maafin gw Nat gw salah maafin gw hiks..." Tania menangis sambil memegang tangan Natta

"Nat tolong bangun marahin gw sekarang gw salah gw bodoh Nat maafin gw hikss"

"Lo g-gak s-salah Tan"

Tania terkejut
Ternyata Natta sudah sadar dan mendengar semua ucapan Tania barusan

"L-lo udah sadar? Dari kapan?" Tanya Tania

"Gw ngerasa ada yang megang tangan gw dan ternyata bener Lo yang megang"

Tania hanya bisa diam sambil menangis karena dia sangat amat merasa bersalah kepada Natta

"Udh gausah nangis Lo jadi jelek kalo nangis udh jelek tambah jelek lagi hahaha" tawa lirih Natta sambil menghapus air mata yang ada di pipi Tania mengunakan ibu jarinya

"Huaaaa Nat maafin gw hiksss maafin gw hiksss gara gara gw, Lo jadi kecelakaan hikss" ucap Tania dengan tangisannya sambil memeluk Natta

Natta yang di peluk tanpa aba aba pun terkejut dan hanya bisa mematung dan seakan diam seribu bahasa
Entah apa yang dia ingin katakan tetapi ini sangat membut Natta terkejut

"Huaaa jangan diem aja Nat maafin gw hikss maafin gw hikss"

"Hey udh dong jangan nangis ini semua bukan salah Lo ini semua salah gw karena ceroboh naik montor,itu aja jadi stop nyalahin diri Lo sendiri karna ini bukan salah Lo" ucap Natta sambil menenangkan Tania yang dari tadi nangis tidak berhenti berhenti

TBC!!...

Baca ✓
Vote ✓
Komen ✓
Share cerita ✓

[Wajib]

Oke bay enjoy reading the next part....

JUST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang