Translated Novel : (bag.IV) THE ANARCHIC CONSORT

Chapter 728: Wei Wei's And His Highness' Previous Lifetimes

Baili Jia Jue menatap Putra Raja Neraka dengan acuh tak acuh, seolah-olah dia sedang menceritakan lelucon, dan dengan acuh tak acuh berkata, "Kami belum pernah bertemu di kehidupan terakhir kami."

"Itu sebabnya aku bilang kamu menghindarinya sepanjang waktu." Putra Raja Neraka menjawab dengan senyuman misterius, "Jika dua orang yang tinggal di gunung yang sama di sebidang tanah yang sama tidak pernah bertemu, itu karena kamu sengaja menghindarinya."

Baili Jia Jue menoleh ke arahnya, berkata, "Aku tidak akan pernah menghindari siapa pun." Dia menjawab dengan tenang, "Sekarang setelah kamu mengatakannya, agak aneh bahwa aku belum pernah bertemu dengannya sebelumnya meskipun kami tinggal di gunung yang sama. Apa kamu yakin bukan dia yang mencoba menghindariku?"

Putra Raja Neraka tercengang oleh pertanyaan Baili Jia Jue, dan mengerutkan alisnya. Dia tidak dapat mengingat apa yang telah terjadi karena itu sudah lama sekali.

Jika Helian Wei Wei tidak mengungkapkan Dharmanya saat itu, dia juga tidak akan bisa mengingat kehidupan masa lalunya.

Memikirkan kembali... Memang agak aneh bahwa seorang wanita memiliki sifat Dharma ketika dia muncul. Dia tidak takut pada iblis atau monster, dan mengetahui keberadaan Raja Iblis Agung ketika dia bertemu dengan reaper. Namun, dia tidak pernah menyebabkan dia kesulitan.

Apakah dia takut pada Raja Iblis Agung?

Padahal itu tidak terlihat...

Putra Raja Neraka menghentikan langkahnya. Kemudian, seolah-olah dia mengingat sesuatu, matanya berbinar saat dia berkata, "Tunggu. Kalian berdua bertemu setidaknya dua kali, hanya saja kamu tidak menyadarinya. Suatu kali, dia melihatmu pergi dengan tangan disilangkan dari belakang, menatapmu sepanjang waktu. Kamu baru saja berduel dengan ayah ku, mengikatnya ke pohon dengan Tali Pengikat Binatang. Aku masih sangat kecil dan ingin tahu tentang urusan orang dewasa, jadi aku bertanya apa yang dia lihat. Dia mengatakan kepada ku bahwa dia sedang melihat makhluk yang tampan. Itu tidak terasa seperti dia menghindarimu. Sebaliknya, sepertinya dia pernah mengenalmu sebelumnya. Katakan, Raja Iblis Agung, kamu tidak meninggalkannya, kan?"

Baili Jia Jue menatap langsung ke arahnya dan menjawab singkat, "Aku tidak melakukannya."

"Aku bisa membuktikan itu. Tuan hanya melahap jiwa, perasaannya tidak tergoyahkan, "Fire Qilin menyela untuk bersaksi kepada tuannya.

Putra Raja Neraka tertawa terbahak-bahak lagi dan meliriknya dengan jahat, berkata, "Kamu hanya mengikutinya setelah dia jatuh dari keilahian. Bagaimana kamu tahu tentang apa pun yang terjadi sebelumnya?

Ekspresi Fire Qilin membeku. Memang, tidak mungkin ia bisa mengetahui bagaimana Tuan itu sebelum dia jatuh dari keilahian.

Ketika dia, Green Dragon, dan Sky-swallowing Beast pertama kali bertemu dengan Tuan, dia sudah menjadi sosok yang sangat elegan dan jahat. Saat itu, seluruh penduduk Gunung Putih sedang membicarakan pria yang muncul dari kegelapan itu sendiri.

Tidak ada yang tahu bagaimana dia berubah menjadi iblis, tetapi mereka semua tercengang oleh ketidakcocokan antara keberdosaan dan prestise ilahi yang terpancar darinya.

Itu juga alasan dia bisa dengan mudah menjinakkan mereka.

Apakah ini menunjukkan bahwa Tuan kemungkinan besar telah meninggalkan Permaisuri Putri di masa lalu?

Memikirkan hal ini membuat Fire Qilin melirik Baili Jia Jue.

Baili Jia Jue mengerutkan kening dan menyeringai jahat, berkata, "Cerita bagus yang kamu buat di sana."

"Aku hanya berbicara tentang kebenaran." Putra Raja Neraka mengangkat bahu, menjawab, "Terserah kamu mau percaya atau tidak."

Baili Jia Jue menatapnya lekat-lekat. Iris gelapnya tenggelam saat pikirannya mengembara ke tempat lain, tampaknya terganggu.

"Kenangan dari kehidupan sebelumnya biasanya hilang setelah reinkarnasi. Namun, seperti yang kamu ketahui, takdir Dharma seseorang tetap ada." Putra Raja Neraka terkekeh sambil melanjutkan, "Tentu saja, hanya orang-orang seperti kita yang sering berhubungan dengan Kitab Kehidupan dan Kematian yang mengetahui hal ini. Apakah kamu benar-benar tidak mengenalnya saat itu? Jika demikian, mengapa dia melihat mu seperti itu? Mungkin kalian berdua saling kenal pada awalnya, tapi kalian telah melupakan semua tentang dia setelah kehilangan ingatan kalian karena kejatuhan kalian dari keilahian."

Baili Jia Jue mengalihkan pandangannya saat mendengar ini. Untuk beberapa alasan, dia merasakan sakit yang tak bisa dijelaskan di hatinya.

Rasa sakitnya begitu nyata sehingga dia harus menekan dadanya untuk menghilangkan rasa sakit yang sepertinya tidak mungkin untuk dihindari.

Dia bisa mendengar Himne Sansekerta perlahan bergema di telinganya lagi.

Itu bertanya apakah dia menyesal.

Dia bahkan bisa mendengar suaranya yang dingin dan jauh berkata, "Keluar."

Orang lain terus mengoceh padanya, "Dia akan melupakan semua tentangmu, sampai dia bahkan tidak bisa mengingat apa pun tentangmu. Selain itu, kamu tahu lebih baik daripada orang lain bahwa orang yang dia cintai bukanlah kamu..."

Kata-kata itu seperti kutukan. Saat dia membuka matanya, dia sudah merasakan rasa pengkhianatan.

Baili Jia Jue menjauhkan tangannya dari dadanya dan perlahan membuka matanya. Saat dia secara bertahap mengepalkan tangannya yang bersarung tangan, ingatannya masih kabur.

Jadi bagaimana jika aku bukan orang yang dia cintai?

Aku akan tetap menjadi satu-satunya yang pernah memilikinya!

Baili Jia Jue berdiri, tampak acuh tak acuh. Sebelum dia bertemu Helian Wei Wei, dia selalu jauh dan tidak terjangkau seperti ini, seolah-olah dia adalah awan tertinggi di langit.

Tak perlu dikatakan, Putra Raja Neraka tahu persis kapan harus berhenti. Saat dia menatap Raja Iblis Agung, dia bertanya, "Apakah kamu memerintahkan orang untuk menangkap jiwa mati dari dunia bawah karena iblis baru akan lahir ke dunia manusia?"

Baili Jia Jue tidak menggumamkan kata-kata penyangkalan.

Putra Raja Neraka sangat tajam dan dapat mengetahui dari diamnya Baili Jia Jue bahwa tebakannya tidak terlalu jauh dari kebenaran. Tatapannya meredup dan menjadi muram, menambahkan, "Jika itu anak perempuan, aku sarankan kamu menyingkirkannya. Tentunya, kamu harus menyadari bahwa kita sedang berada dalam masa sensitif sekarang. Setelah iblis yang baru terbentuk menyerap sejumlah besar aura kebencian, dia akan mulai menguras nutrisi ibu. Helian Wei Wei hanya bisa bertahan sampai sekarang karena perlindungan aura spiritual tulang Dharma. Dia pasti sudah lama mati jika dia adalah orang biasa. Terlebih lagi, tatanan dunia manusia telah keluar jalur. Tuhan tahu apa yang direncanakan Suku Pengusir, memasuki makam. Mereka ingin mengambil Sarira dari biksu terkemuka yang telah mencapai Dao, untuk membangkitkan orang mati. Jika mereka berhasil, aura kebencian di dunia manusia akan disalurkan langsung ke dunia bawah, menghancurkan Segel Eksorsisme Ilahi. Perlindungan padanya akan hilang dan iblis kecil yang telah kamu besarkan akan kehilangan akal sehatnya sepenuhnya."

"Jadi, jika kita menghentikan mereka mengambil Sarira, kita dapat mencegah hal itu terjadi?" Suara lapang tiba-tiba terdengar di dekat pintu.

Putra Raja Neraka menyeringai ketika dia berbalik ke arah sumber suara, berkata, "Karena orang yang dimaksud ada di sini, segalanya akan jauh lebih mudah. Kamu benar. Jika lingkaran setan kehidupan, kematian, dan reinkarnasi terganggu, Mantra Hantu Melolong Langit akan terbentuk. Kemudian, mereka yang akan bereinkarnasi tidak dapat melakukannya, tetapi orang mati akan bangkit sebagai gantinya. Jika ketidakadilan mereka tidak diperhatikan, aura kebencian akan menembus segel. Janin mu adalah makhluk yang sangat menakutkan. Jika dia mendapat aura kebencian yang cukup, dia bahkan tidak akan mengenalimu sebagai orang tuanya. Dia akan membantai siapa pun yang ditemuinya, dan menyedot aura mu sampai kering sebelumnya ada kesempatan bertahan. Koeksistensi manusia dan iblis sudah bertentangan dengan tatanan alam. Selanjutnya, kamu menanggung tulang Dharma di dalam diri mu. Meskipun itu memberikan sumber nutrisi yang tak ada habisnya kepada iblis, kedua garis keturunan itu sangat bertentangan satu sama lain. Jadi, sudah ditakdirkan bahwa kalian berdua tidak bisa hidup berdampingan. Huh, betapa menyedihkan."

TBC...