🌹🥀🌹🥀
Sebelum hari ulang tahun mereka berakhir
"Mah, pah, kami sekarang sudah berusia 14 tahun, kami udah gede sekarang. Papa sama mama baik-baik aja kan disana? Jangan khawatirin kami ya, mama Yuri udah menjaga dan merawat kami sampai besar." Ucap Ari sambil menahan nangis.
"Ma, Aru kangen, Aru kangen masakan mama. Pa, Aru kangen juga sama papa, Aru pengen main sama papa lagi. Tapi sekarang Aru udah besar, nggak boleh main lagi. Aru harus fokus belajar agar bisa bahagiain mama sama papa." Ucap Aru, meneteskan air matanya.
"Kami udah SMP sekarang, kami selalu dapat juara di kelas, mama sama papa liat kan? kalo kami rajin banget belajarnya, itu semua demi mama sama papa, dan juga untuk mama Yuri." Ucap Ari, sambil menaruh beberapa bunga di atas makam kedua orangtuanya.
"Kak, awak (aku) kangen kali sama kau, anak-anakmu udah ku besarkan sampai sekarang, bahagialah kau disana sama suamimu, ya? Jangan sampai kau gak bahagia, anggiat menak disan (semoga tenang disana)." Ucap Yuri sambil menyiram makam itu.
🌹🥀🌹🥀
Setelah menyampaikan pesan mereka kepada orangtua si kembar, mereka langsung pulang.
Di malam hari
"Yesss udah siap." Ucap Aru.
"Aku juga udah siap. Yaudah, yuk tidur, udah jam 10 ini. Jangan sampai kita telat besok." Ucap Ari yang diangguki oleh Aru.
"Eh kak, besok senam pagi, kan?" Tanya Aru.
"Iya, dan kalo gak salah besok ada pengumuman tentang peraturan baru." Jawab Ari.
"Wow.. ada peraturan baru yaa.. kok aku jadi gugup, padahal aku nggak pernah ngelanggar peraturan." Ucap Aru sambil memegang dagunya.
Ari tertawa kecil lalu berkata, "Sudahlah, mari kita tidur, good night adik kecil. Semoga kita mimpi ketemu sama mama dan papa." Ucapnya sambil mengelus-elus rambut Aru.
"Ishh, kak aku kan bukan anak kecil lagi, jangan elus-elus rambutku. Lagian kita hanya beda 5 menit." Ari hanya tertawa melihat tingkah gemas adiknya tersebut.
🌹🥀🌹🥀
04:13am
Sesudah hari ulang tahun mereka berakhir
"Aru, bangun, kita harus siap-siap ke sekolah." Ucap Ari sambil menepuk-nepuk pundak adiknya.
"Cepattt, kita ada latihan lohh."
"Ihh.. 6 menit lagii.." Ucap Aru, setengah sadar.
"CEPAT BANGUN!!!!!" Teriak Ari, yang membuat Aru terkejut, bahkan Aru hampir jatuh karena teriakan Ari.
Aru lalu bangkit dan melihat jam yang berada di lemari kecil yang tepat di atas kasur mereka.
"Ishh kakak apaan sih!! Orang masih jam 4 atuh." Ucap Aru sambil mematikan alarm itu.
"Kau lupa kah? Kita hari ini ada latihan buat festival dan lomba sekolah tauu!" Ucapan Ari membuat Aru terkejut, dia lupa kalo dia belum menguasai beberapa gerakan untuk lomba dance sekolah.
"Aduhh, gawat! Aku belum menguasai beberapa gerakan untuk dancenya kak! Gimana ini.."
"Rasain, udah dibilangin hari Kamis kemarin buat latihan, tapi kamu gak mau, lomba udah dekat loh, seminggu lagi." Ucap Ari, mengingatkan Aru.
"SH*TTTTTT.... Kak Ariii yang cantikk tolong lahh bantu Aru dikitt ajaa.. please ya?" Ucap Aru, sambil memohon.
Ari menghela nafasnya lalu dia berkata, "Yelah, yelah, kamu siap-siap dulu gih, aku mau sapu rumah dulu."
"Yayy, makasih kak Ariiii love you so much deh." Ucap Aru sambil memeluk kakaknya.
Ari memeluknya kembali lalu melepaskannya dan menyuruh Aru untuk segera mandi.
🌹🥀🌹🥀
Di sekolah
"Kita belum terlambat kan, kak?" Tanya Aru sambil berjalan di lorong sekolah.
"Belum, masih lama masuknya, 1 jam lagi." Jawab Ari.
"Eh kita taruh tas dulu yuk kak, baru kita ke tempat latihannya." Usul Aru.
"Tentu."
🌹🥀🌹🥀
"Huftt... capek juga yah kak." Ucap Aru sambil membuka tutup botol, dan meminumnya.
"Iyalah, mana tadi agak susah dancenya." Ucap Ari sambil mengambil handuk.
"Ehh kak, liat ada kakak kelas." Ucap Aru sambil menunjuk kepada orang itu.
"Gantengnyaa..." Ucap Aru sambil terus melihat orang itu yang sedang berjalan.
"Dih, beda agama." Ucap Ari yang langsung membuat Aru menoleh ke arahnya.
"Kak bisa diem nggak?" Tanya Aru, sambil tersenyum menyeringai.
"Nggak." Jawab Ari, sambil tersenyum mengejek.
Keduanya pun kejar-kejaran.......
Tamatt....
🌹
🥀
🌹
🥀
Canda ya ges, ini to be continued
Maaf kalau dikit, aku ngga tau mau buat apa, hehe 🙏🙏
End (2) ⇨ 04:24 pm
12.02.2023
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Leaf
Ficción GeneralLhi Yune Kiaru (Aru) dan Lhi Vey Kiari (Ari) adalah anak kembar, mereka sedang berumur 14 tahun. Mereka terlahir dari keluarga kaya raya yang baik hati dan tidak sombong. Saat ulang tahun mereka yang ke 8 tahun, orang tua mereka memberi mereka sebua...
