Pertemuan mereka akhirnya terjadi, Johnny dan Doyoung sama-sama bertemu dalam balutan rindu yang sudah lama mereka tahan.
Bibir mereka sama-sama mengukir senyum yang begitu tulus, tidak perlu berbasa-basi bagi keduanya, jadi mereka langsung berpelukan saat keduanya membalas senyum dan sapa.
"Aku benar-benar menunggu moment ini"
"Ya aku juga"
Pelukan mereka terlepas, Johnny melihat Doyoung dengan kekagumannya, Doyoung cantik, sangat cantik, tubuhnya semakin seksi dan sedikit bertambah tinggi, mata bulatnya masih sama indahnya.
"Aku tau ini nyata, tapi aku benar-benar berpikir jika aku masih bermimpi"
Doyoung terkekeh dan mereka akhirnya duduk, mereka berdua memutuskan bertemu di sebuah restoran mewah yang dulu menjadi tempat favorit mereka berdua "sudah lama, tapi tempat ini masih belum berubah"
Kepala Johnny mengangguk "aku selalu kesini jika aku merindukan mu"
Masih pada senyum yang sama, Doyoung benar-benar terlihat bahagia.
"Lalu bagaimana perjalanan mu? Aku harap kau tidak kesal karena aku tidak jadi menjemput mu"
"Awalnya ya, tapi setelah Jae- " Doyoung diam dan ragu mengucapkan nama Jaehyun hingga dia ingin mengoreksinya, tapi ternyata Johnny malah melengkapi nama pria itu.
"Jaehyun" Johnny mengira Doyoung lupa nama Jaehyun "dia tidak macam-macam dengan mu kan?" Canda Johnny.
Tapi, semua tentang pria yang menjadi adik Taeyong itu sulit untuk menjadi candaan Doyoung, hingga hatinya sedikit resah saat nama pria itu disebut "tidak" Doyoung mencoba tersenyum dan mencoba mengalihkan pembicaraan agar Johnny tidak lagi mengucapkan nama Jaehyun.
Doyoung hanya takut dan belum siap "ah bagaimana keadaan Mark? Apa nanti jika kami bertemu dia akan senang?"
"Oh ya tentu, dia begitu menanti kedatangan mu" kemudian Johnny begitu bersemangat membicarakan Mark dan masa depan mereka.
Jelas Doyoung senang mendengarnya, sampai akhirnya makanan mereka datang dan sekaligus bersamaan seseorang menegur Johnny.
"Mr. Soe"
Johnny dan Doyoung menatap dua orang suami istri dari Jepang, mereka adalah Yamada.
"Mr. Yamada" Johnny berdiri sebagai tanda hormat pada pria yang lebih tua darinya.
"Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan mu" kemudian pria itu mulai menyadari jika wanita yang bersama Johnny bukanlah istrinya "oh, aku kira kau bersama istrimu"
Johnny tersenyum dan mengenalkan mereka, Johnny tidak mengenakan Doyoung sebagai calon istrinya kepada sepasang suami istri itu, karena pasti hal tersebut akan membuat sepasang suami istri itu terkejut.
"Oh, kau anak dari mr. Kim?" Mr. Yamada juga mengenal baik ayah Doyoung, dan kemudian mereka saling menyapa dengan baik, hingga akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Doyoung dan juga Johnny.
Mereka berdua tidak berpikir jika Johnny dan Doyoung punya hubungan spesial, karena pikir mereka, keduanya melakukan pertemuan karena sebuah pekerjaan, lagi pula sepertinya Johnny menggunakan jas kerjanya.
Mereka berdua juga sempat menyinggungnya, hingga Doyoung langsung menghela nafas, dan menyadari Johnny menggunakan stelan untuk bekerja, bahkan dasi yang di gunakan Johnny terlihat tidak cocok dengan jas dan kemejanya. Tapi Doyoung tidak ingin membahasnya, bisa saja Johnny memang dari kantor dan langsung bertemu dengannya.
"Hubungan mu dan mr. Yamada terlihat baik, aku dengar sebelumnya mr. Yamada menolak kerja sama dengan perusahaan mu"
Johnny mengangguk "ya, dia menolak semua proposal ku, tapi akhirnya luluh karena istrinya membujuknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEHOLIC [END]
FanficJika surat itu tidak salah penerima, apa mungkin semua akan jauh lebih baik? Atau- Malah menjadi sesuatu yang dapat membuat mereka menyesal? Tapi- Cinta itu sudah ada katanya, meski masih beradalam tempat yang kosong yang sulit untuk ditemukan.