1 (n)

695 30 8
                                    

"AuUh-! Hahh.. a-anghhHh!"

Desahan demi desahan terlontarkan seirama dengan 2 jari yang tertusuk di lubangnya sendiri.

Ia tak tau, bagaimana bisa dirinya menjadi seperti ini. Yang pasti dia ketahui, ia melakukan ini sebab terpengaruh oleh pujaan hatinya sendiri.
.
- Flashback, 2 SMA -

"I only have my eyes on you"

Ucap teman masa kecilnya itu. Mereka sudah lama tak bertemu maupun bersapa. Ntah pria yang bersurai putih membuat pria yang lainnya menjauhinya. Mungkin karena mereka merebutkan 1 gadis yang sama.

Jelas Kazuha kaget dengan kalimat itu. Kazuha tak pernah berfikir kalau pria didepannya ini menyukainya. Yang ia tau, pria itu menyukai gadis yang sedang ia kencani sekarang.

"T-tomo.. Zuha tidak pernah berpikir kalau Tomo menyukaiku.. Umm.. apakah ini semacam prank atau apa?" Kazuha bertanya tanya pada pria bersurai blonde yang ia panggil Tomo.

"Tidak. Aku tak menyukaimu." Ucapnya datar

Kazuha terkaget sekaligus bingung dengan apa yang diucapkan oleh temannya itu. Apakah orang ini mabuk atau sebagainya?

"T-tomo..? Maksudmu ap-"

"Aku mencintaimu. Aku menyayangimu. Aku suka dengan hal apapun yang kau lakukan. Aku suka rambutmu yang putih dan lembut. Aku suka kulitmu yang pucat dan halus. Aku suka matamu yang indah, saat kita bertatapan. Aku tak pernah merasa kecewa ataupun marah sekalipun padamu. Aku tak pernah membenci hal yang walaupun aku tak suka, dilakukan olehmu. Aku suka caramu berbicara dengan lembut. Aku suka kebaikan hatimu. Kau membuat duniaku yang hitam putih ini, menjadi berwarna. Maafkan aku Kazuha, karena memiliki perasaan aneh ini terhadapmu. Jika kau merasa aku ini orang aneh, kau bisa dengan bebas menjauhiku. Tapi, walaupun begitu, aku takkan mengalihkan pandanganku dari raga mu. Tidak akan pernah"

Tomo mengeluarkan semua isi hatinya kepada Kazuha. Tomo tak pernah bercanda tentang perasaannya terhadap Kazuha, tak akan pernah sekalipun. Walaupun dunia menganggap aneh, Tomo tidak peduli. Yang penting ia bisa mencintai Kazuha sepenuh hatinya. Ia bersyukur karena bisa bertemu Kazuha di masa kecilnya yang suram dan hampa.

Kazuha terbelalak dengan semua curahan hati Tomo yang diam diam ia simpan untuk dirinya sendiri.

"Tomo.. Tomo tau kan aku punya pacar..?" Kazuha masih meyakinkan dirinya bahwa pernyataan tadi hanyalah sebuah prank. Tetapi, kenyataan tetaplah kenyataan. Tomo menjawab pertanyaan Kazuha dengan cepat.

"Ya! Aku tau Zuha punya pacar! Tapi aku tak peduli mau kau punya istri ataupun sudah mempunyai cucu, aku tak akan pernah berhenti mencintaimu. Aku sudah bersumpah, kalau cinta hidup sampai matiku hanya kamu, Kazuha." Tomo berjalan maju dan dengan cepat menarik dagu yang lebih kecil. Ia mengecup bibir miliknya dengan bibir mungil yang menurut Tomo sangat menggemaskan itu. Sudah berapa tahun Tomo menginginkan bibir manis itu.

Kazuha tak memberontak sama sekali ketika bibirnya dicium oleh Tomo. Pikirannya sangatlah kosong, sibuk mencerna apa yang sudah didengarnya tadi barusan.

Sebenarnya, Kazuha menyukai sensasi saat bibirnya menyentuh bibir Tomo. Itu adalah ciuman pertama yang dimiliknya seumur hidup ini. Walaupun sudah berpacaran selama 3 bulan, Kazuha tak pernah sama sekali mencoba untuk menyentuh maupun mencium pacarnya. Karena menurutnya, mereka masih dibawah umur untuk itu. Tapi, lihat saja sekarang. Ia malah menikmati ciuman yang diberikan oleh Tomo.

Tautan kedua bibir itu terlepas. "Maafkan aku Zuha, aku tak akan bisa melepaskanmu." Ucapnya lalu mendekap Kazuha dengan erat. Pelukan itu terasa hangat bagi keduanya. Kazuha tidak ingin melepaskan pelukan itu begitu saja.

My Sweetheart [Tomokazu] (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang