2 (n)

554 27 3
                                    

Malam. Sunyi dan gelap. Kecuali untuk ruangan yang satu itu. Terang, dan sangat berisik.

"Hahh.. ahh.. huff" Dua orang yang sedang bercumbu dari siang hingga malam itu akhirnya kelelahan. Sebab sang dominan yang tak kunjung melepaskan penisnya dari lubang submisif.

"Tomoo... tomo melakukannya sampai malam.. perut Zuha terasa sangat penuhh.. Zuha capek.." Keluh Zuha pada Tomo yang tidak bisa mengendalikan nafsu untuk melahap Kazuha. Ya, Tomo melakukan itu tanpa menggunakan pengaman. Karena ia ingin lubang Kazuha hanya basah karena cairan alami milik Tomo. Bukan dari bahan cairan buatan, yang entah darimana teman Kazuha mendapatkannya.

Cup

Tomo menciumi setiap sudut tubuh Kazuha, dan mengakhiri dengan menciumi bibir merah muda menggemaskan itu. Melumatnya lembut dan memberi kecupan, sehabis itu Tomo memeluk tubuh Kazuha yang penuh bekas gigitan makhluk besar. Kazuha menyukai perilaku Tomo yang seperti ini. Walaupun Tomo menumbuk Kazuha dengan brutal dan sampai malam, ia tak peduli. Yang penting Tomo tidak akan meninggalkan kebiasaannya yang lembut sehabis seks.

"Tomo.." Gumam Kazuha pelan. Tomo melirik dan menarik Kazuha. Ia menduduki Kazuha di pangkuannya. Mereka masih berpelukan. Kazuha menumpu dagunya menggunakan bahu lebar kekasihnya dan Kazuha berbisik " Zuha mau nonton.."

"Okay.. mau film apa?" Ucap Tomo sembari memakaikan kembali celana dalam Kazuha dan baju miliknya. Tomo pun mengganti pakaian kerjanya dengan celana training dan t-shirt putih favoritnya. T-shirt itu menjadi favoritnya karena selalu digunakan oleh kekasih berharga nya. Sungguh imut jika Kazuha menggunakan T-shirt itu, Kazuha seperti memakai dress.

"Mm.. bagaimana dengan horror?" Kazuha melepaskan pelukan tersebut supaya bisa menghadap langsung pada pria itu. "Tidak. Terakhir kali kita menonton horror, kau tidak bisa tidur dan berakhir menggangguku" Kazuha cekikikan saat mengingat saat itu. Saat itu ia membayangkan jika seekor hantu benar bisa merebut calon suami Kazuha seperti di film film, jadi Kazuha tetap terbangun malam itu untuk menjaga kekasihnya supaya tidak diambil orang (makhluk) lain.

"Yasudah.. um.. romansa?"

"Baiklah.." Tomo menggendong Kazuha bersamaan dengan selimut kesayangannya ala koala. Mereka menuju ruang TV dan medudukan dirinya pada sofa. Tomo mengambil remot TV dan menyetel film romansa pilihannya. Kazuha pun membalikkan badan menghadap TV supaya ia juga bisa menonton film. Posisi masih tetap sama, Tomo duduk dibelakang Kazuha, dan Kazuha membelakangi Tomo, menyenderkan kepalanya di dada berotot Tomo.

Sniff

Tomo mengendus endus rambut dengan wangi stroberi yang diurai didepannya. Ia menenggelamkan wajahnya di kepala Kazuha, ia pun memainkan rambutnya. Mengambil rambut demi rambut dan menempatkannya kedepan. Dengan itu, Tomo bisa dengan bebas mengendus ataupun menciumi tengkuk Kazuha.

Kiss

"T- tomo" Kazuha menahan kepala Tomo. "Iya, princess?" Tomo memajukan kepalanya untuk berhadapan dengan Kazuha langsung. Kazuha pun mendongak keatas untuk membalas tatapan dominant.

"Tomo sedang apa.. rasanya geli.." protes Kazuha sambil menutupi bagian tengkuknya dengan kedua tangan. "Tidak apa apa. Fokuslah pada film nya" Ucap Tomo sembari mengambil kedua tangan Kazuha yang menutupi tengkuknya, dan melepaskannya.

Bagaimana Zuha bisa fokus kalau Tomo seperti itu... 𝖳-𝖳

-

Sepasang kekasih itu menikmati film romansanya. Tapi, ditengah tengah film, tiba tiba mulai ada adegan panas di antara kedua pemain film itu. Kazuha terkaget, tentu Tomo juga kaget, karena Tomo belum melakukan searching ataupun pernah melihat cuplikan film tersebut. Tomo hanya asal memencet film yang menurutnya bagus saja.

My Sweetheart [Tomokazu] (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang