Part 5

9.1K 304 13
                                    

Title : Married By Accident 5
Author : Yuyu & jikhovi
Main Cast : Lee Jinki (Onew) & Han Younji
Support Cast : Choi Minho, Son Shinyoung, Kim Jonghyun, Kim Hyunji,
Minor Cast : Lee Taemin, Hwang Jungmi, Key
Length : Sequel
Genre : Romance, Sad, Friendship, Family
Rating : PG - 15

×××××××××××××××××××××××××××××××××

Happy reading~

***

Onew duduk di deretan kursi tunggu di depan ruangan dokter. Tubuhnya sedikit membungkuk. Dari luar, ia terlihat tenang. Padahal ia cukup panik. Pagi-pagi sekali, ia sudah terjaga. Perasaan senangnya ketika tidur di atas tempat tidur yang sama dengan Younji semalam telah tertutup oleh kekhawatiran yang ditumbuhkan Nyonya Lee. Begitu ia membuka matanya, yang ia lihat adalah wajah Younji, tapi mengapa rasa takut yang justru menyambutnya? Ya, ia takut. Pemikirannya saat itu adalah, bagaimana jika Younji benar-benar hamil? Ia tak tahu apa yang membuatnya takut, namun perasaan itu berkembang begitu saja.

Dan sekarang, setelah mereka sampai di rumah sakit, dokter yang mereka temui menyarankan agar Younji menjalani tes lebih lanjut di bagian kandungan. Onew menunggu di luar. Rasa takutnya semakin menjadi-jadi dalam hitungan menit yang berlalu. Saat pintu ruangan terbuka, tubuh Onew menegang. Sesungguhnya ia tak berani memalingkan wajahnya-tapi ia harus melakukannya. Dilihatnya Younji keluar dan berjalan perlahan sambil memegang selembar kertas putih yang berisikan rincian kesehatannya. Wajah Younji berubah kosong. Tak terlintas sedikit pun ekspresi di sana, semakin membuat Onew was-was.

Onew mencoba untuk tetap bersikap tenang. Ia bangkit dari duduknya dan menghampiri Younji.

"Bagaimana?" tanya Onew. Suaranya agak bergetar, namun itu tak menjadi masalah karena Younji tak menyadarinya. Tangan Younji bergetar pelan. Sedikit demi sedikit kepalanya terangkat. Ia menatap Onew. Matanya mengerjap berkali-kali, ia kehabisan kata-kata.

"Aku... aku..." kata Younji pelan. Ia terus mengulangi kata-katanya, masih bingung harus mengatakan apa. Younji mengangkat tangan. Wajahnya tertutupi oleh telapak tangannya. Ia bernapas dalam-dalam, seolah ia hampir lupa bagaimana cara melakukannya tadi.

"Aku hamil..." ujar Younji setelah akhirnya ia bisa menyusun kalimat sederhana dengan benar.

Aliran adrenalin Onew terpacu deras mendengar kata-kata itu-hal yang sudah diperkirakannya namun tak ingin ia akui, tidak tanpa bukti nyata. Ia tidak mengerti. Bagaimana mungkin Younji hamil? Karena kenangan yang ada dalam ingatannya menceritakan bahwa malam itu-saat kecelakaan itu terjadi-mereka tidak melakukan sesuatu yang mampu menghadirkan sebuah nyawa baru. Dan tentu saja mereka tak pernah saling menyentuh setelah mereka menikah-well, tidak termasuk ciuman kemarin, tapi itulah hal terjauh yang pernah mereka lakukan.

Onew mulai meragu. Ia mencurigai ingatannya sendiri. Apakah ada yang salah? Bisakah apa yang telah ia dan Younji percayai-bahwa mereka sama sekali tidak berhubungan intim-ternyata salah? Jika tidak begitu, lantas penjelasan masuk akal macam apa yang bisa menjelaskan situasi semacam ini?

Younji mengelus perutnya yang masih datar tanpa ia sadari. Baru setelahnya ia menunduk dan menatap di mana tangannya bergerak pelan. Perasaannya tak menentu. Ia tak pernah membayangkan hal ini-bukan berarti ia tak menyukainya. Menjadi seorang ibu pastilah impian para wanita di luar sana. Hanya saja, semuanya terlalu tiba-tiba, terlalu di luar perkiraannya.

Onew masih mematung di sana. Ada semacam perasaan bahagia yang sudah lama tak ia rasakan. Ia bukan tipe pria yang memuja-muja kehidupan pernikahan, ataupun keluarga kecil yang akan ia miliki kelak-bahkan sesungguhnya sudah lama ia mengubur pemikiran itu. Tapi bayangan seorang bayi yang hadir dalam keluarga barunya terasa menyegarkan. Tidak terbayangkan rasanya sembilan bulan lagi akan muncul makhluk kecil yang akan menjadi tanggungjawabnya. Di luar dugaan, perasaan itu sangat menyenangkan. Senyum kecil mengembang diwajah Onew, perlahan-lahan merekah namun suara Younji menghentikannya.

Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang