32.

150 10 0
                                    

"Aku benci kau ice! " gadis yang bernamakan Thorn tersebut membanting seluruh alat kosmetik nya dilantai, "apa maksud mu selama ini, kenapa kau baik pada ku, aku masih berusaha nyimpan rasa benci ku ice" Thorn meremas rambut nya dengan kasar

Tok tok tok
Terdengar suara pintu kamar di ketuk dari luar awalnya Thorn ingin membuka namun gerakan nya terhenti bukannya di buka Thorn malah mengunci pintu kamar nya
  "Thorn.. Kok pintu nya dikunci? Ini kak gem loh.. Thorn gk papa kan? Kalau sakit bilang kak gem jangan main kunci pintu gini" ucap gempa khawatir sambil terus mengetuk pintu kamar

Thorn hanya diam dia mendudukkan dirinya dibelakang pintu sambil memeluk lutut nya, sekitar 5 menit Thorn hanya berdiam dan gempa masih belum menyerah agar Thorn membuka pintu nya, dia tiba tiba mendengar suara ice ikut mengetuk pintu kamarnya

Thorn langsung membuka pintu kamar nya dan menampakan gempa dan ice yg menatapnya dengan lain ekspresi. Gempa menatap Thorn degan nafas lega sedang kan ice menatapnya dengan datar seakan penuh tanya

"Kau kenapa? " tanya ice menaikan satu alis nya

Thorn tak menjawab pertanyaan ice, dan dia langsung meninggalkan ice dan gempa yg menatapnya dengan heran, gempa dan ice saling pandang dengan ekspresi Bingung, setelah selesai acara tatap menatap nya ice langsung mengejar Thorn yang sedang menuruni, sedangkan gempa diam ditempat seolah tak tau apa yg terjadi

"Kau kenapa?! " kali ini nada bicara ice lebih menekan lalu memegang tangan Thorn yang sedang menuruni anak tangga

Thorn menepis tangan ice, dan tanpa sengaja tangan Thorn melayang di pipi chubby nya ice , Thorn sedikit terkejut lalu melepaskan tangan nya dan berlari cepat dari anak tangga

"Sial sekali anak itu" Gumam ice sambil memegangi pipinya yg ditampar tanpa sengaja oleh Thorn

Karena terlalu tergesa-gesa Thorn menuruni anak tangga Thorn terpeleset tubuh ny terguling dari tangga yang lumayan masih agak tinggi, ice terkejut lalu cepat ice mengejar Thorn

"Shhtt.. " Thorn meringis pelan darah segar mengalir dari kepalanya

Seakan mempunyai beban Thorn tak mampu membangunkan dirinya, Thorn hanya bisa berbaring saja sekarang

"Thorn gk papa kan?! " ice panik karena melihat darah segar yang mengalir dari kepalanya

Ice ingin membantu Thorn bangun tapi Thorn langsung mendorong tubuh ice, Thorn cepat berusaha bangun , saat Thorn mencoba berjalan, Thorn merasa kepalanya sangat berat dan merasakan pusing yg menyerang kepalanya, mata Thorn serasa berkunang-kunang. Ice tetap memperhatikan Thorn dari belakang dengan tatapan datar

Dugh!

Thorn tiba tiba saja pingsan, ice cepat membantu Thorn yg tengah pingsan

"Kak gem! Thorn pingsan" teriak ice dengan panik, tak lama gempa cepat datang dan melihat Thorn pingsan dengan darah di kepalanya dan entah kapan darah keluar dari hidung nya Thorn

"Kau apakan Thorn, ice?! " tanya gempa panik, karena tak Terima dituduh ice menatap gempa dengan tatapan tajam dan mengatakan bahwa Thorn jatuh dari tangga dan menolak bantuan ice

Gempa langsung menggendong thorn menuju mobil dan membawa Thorn ke RS, ingat hali, taufan, dan blaze ke RS tadi pakai taksi jadi mobil di rumah nganggur

*sesampainya di RS

Didepan pintu RS ice cepat cepat memanggil suster membawa Thorn , gempa sedari tadi sudah sangat lelah mengendong tubuh Thorn, hmm sebenarnya gempa sudah menggendong Thorn dari parkiran RS jadi tak heran kenapa gempa lelah mengendong Thorn

Tak lama setelah itu ice kembali dengan dua suster yang membawa ranjang (gatau apa itu namanya;v) . Thorn cepat cepat di bawa ke ruang UGD

"Biarkan dokter memeriksa sebentar" suster tersebut lalu menutup pintu ruang UGD

TTM transgender S2[selesai✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang