"Hah saya hamil?!! "
Taufan memukul meja dengan keras sehingga membuat hali dan dokter terkejut, hali mendudukkan taufan kembali sedangkan sang dokter hanya menunduk sambil melihat hasil pemeriksaan nya
"Iya sesuai hasil tes pemeriksaan tadi, anda dinyatakan positif hamil selamat ya"
dokter tersebut memberikan kertas hasil pemeriksaan nya kepada hali dan menampakan senyum manis nya , hali menerima nya dengan senang hati. Sekali lagi taufan memukul meja kali ini hali benar benar dibuat malu oleh taufan
"Selamat selamat mata mu! Gue masih mau kuliah anjg!! Agrhhh" taufan mengacak acak rambutnya
Hali menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali, sebenarnya hali juga bingung apa yang harus dilakukan nya
"Aishhh sudah lah napa sih marah marah gitu" hali mencoba menenangkan taufan
"Salah kau! " taufan mendorong hali lalu taufan keluar dari ruangan pemeriksaan nya tadi
"Maaf ya dok" hali menunduk kepada sang dokter , dokter hanya membalas menunduk
Hali mengejar taufan yang terus berlari menuju parkiran, tepat di depan mobilnya hali taufan berhenti, air matanya mengalir deras membasahi pipinya terdengar suara tangisan taufan tersedu sedu
"Kenapa kau menangis?" tanya hali yang ingin memeluk taufan namun taufan mendorong hali agar tak memeluknya
"Aku.. Hiks aku.. Aku tak mau punya hiks punya anak! Hiks hiks" air mata Semangkin deras mengalir dari mata taufan
"Bukan kah kau yang meminta agar tak membelikan obat penunda pregnant "
"Kau tau kan waktu itu aku tak menyadarinya! Waktu itu kau juga belum tau aku seperti itu! " teriak taufan untungnya parkiran sedang sepi sekarang
"Hh baiklah aku minta maaf kita besarkan ini sama sama" ucap hali memegangi perut taufan yang belum berbentuk sama sekali
"Diam lah kau" ucap taufan dingin lalu masuk di dalam mobil di , taufan duduk di kursi belakang
Hali hanya bisa pasrah sekarang dia masih ingat jelas dengan perkataan taufan ketika dia sudah sadar 'hali.. Aku mau kaya blaze sama solar! Kita besarkan benih yg kau tanam ini ya?' tapi mau bagaimana hali mengatakan nya taufan pasti membantah,Bisa bisa panjang masalahnya
Hali tak langsung pulang dia berbelanja barang barang yang akan dibeli untuk mereka makan makan besar nanti malam. Taufan tak ikut dia memilih untuk diam di dalam mobil sepertinya taufan masih marah
Setelah selesai berbelanja hali dan taufan langsung pulang, tak disangka ternyata saudara saudara nya sedang di halaman depan seperti sedang menunggu kepulangan mereka, hali memarkirkan mobilnya di garasi
"Tumben cepat pulang" ucap gempa sambil membantu hali membawa belanjaan
Hali tak menjawab pertanyaan gempa dia hanya fokus kepada belanjaan yaang dia bawa
"Turun fan" ucap hali berat taufan keluar dari mobilnya dan tanpa permisi taufan langsung meninggalkan saudara saudara nya, beragam ekspresi mereka kepada taufan ya termasuk hali sendiri
•••
Ice berlari mendekati gempa dan hali yang sedang membereskan belanjaan di meja dapur, raut wajah ice berubah masam pasalnya pesanan yang ice minta tak sesuai dengan yang diharapkan"Kok bir?! " umpat ice kesal
"Stok amer habis aku malas bawa taufan jalan sana jalan sini dia gak mau bantu aku belanja" ucap hali datar tanpa melihat ice
"Ini ada amer tapi cuma 1 botol" gempa mengangkat botol kaca yang bertuliskan Anggur merah
"Uuu yaudahlah biarin"
![](https://img.wattpad.com/cover/319679763-288-k8883.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TTM transgender S2[selesai✔]
Teen Fictionlanjutan dari cerita TTM transgender yg sebelum nya karena ada masalah jadi lanjut buat book S2 (season 2) (ganti deskripsi) "Aku benci kau ice! " "Hah saya hamil?!!" Setelah blaze dan solar yang berada dititik 'hubungan mencintai saudara' hal yan...