✿03✿

124 21 1
                                    


#Diakhir cerita tolong notenya dibaca hehe, selamat membaca!!

Panggil Junkyu bocah labil, karena mungkin memang benar jika dirinya itu labil. Seperti saat ini. Junkyu terus-terusan menyangkal gejolak dihatinya, namun berakhir dirinya overthinking dengan hubungan Jaehee dan Jeongwoo.

Definisi labil sebenarnya bagaimana sih? Junkyu mau denial saja selamanya. Tidak mau menerima bila hatinya telah jatuh pada seseorang yang tidak mau bertanggung jawab.

Lihat, saat Junkyu dan krucilnya (Jihoon dan Sanha) ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah berbunyi dari tadi, malah disuguhkan pemandangan Jeongwoo dan Jaehee yang sedang bercanda.

Ah, hilang sudah mood makannya. Mempertahankan raut wajahnya, Junkyu cepat-cepat memakan makanan yang sudah ia pesan.

"Eh, katanya Ezra suka sama Tashira" Ucap Sanha. Sebagai sahabat yang baik, Jihoon menyadari perubahan raut wajah salah satu sahabatnya itu.

"Zel, jangan bilang kalo lo mulai have a feeling sama Ezra" Titah Jihoon, yang kemudian membuat Junkyu dan Sanha tersedak.

"A-anjir, yang dibilang jihoon bener zel?" Kaget Sanha tuh, tiba-tiba Jihoon bilang seperti itu.

Jawaban gugup didapat oleh Sanha dan Jihoon. Jika seperti ini, Jihoon dengan Sanha tau, kalau Junkyu sedang falling in love.

"Gue tau kok zel, gausah lo pura-pura gitu" Junkyu tersentak mendengar ucapan Jihoon, ini sebenarnya dirinya yang tidak pandai berbohong atau Jihoon yang terlalu peka sih?

Junkyu tertawa canggung menanggapi Jihoon, tiba-tiba pembicaraan mereka menjadi serius.

"Kalo lo suka sama Ezra, kita bisa bantu loh zel" Sanha mengangguk setuju dengan ucapan Jihoon, Junkyu bingung memangnya apa yang mereka lakukan bila Junkyu setuju?

"Anjir ga-" Saat akan menjawab, suara Sanha menyela perkataan yang akan Junkyu lontarkan.

"Ssssssttt, biar kita berdua yang beraksi buat lo zel. Tenang kita ini pro, ya ga vin?" Jihoon mengangguk dengan semangat. Junkyu menjadi takut. Entah apa rencana mereka berdua, Junkyu harap rencana itu tidak aneh aneh saja.

Keesokan harinya, Junkyu melihat kedua sahabatnya itu menempeli Jeongwoo dari pagi ia berangkat sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Junkyu melihat kedua sahabatnya itu menempeli Jeongwoo dari pagi ia berangkat sekolah.

Junkyu ragu dengan rencana sahabatnya sebenarnya. Ya siapa tau kan mereka sesat, tau sendiri tingkah mereka kayak kerasukan setan.

"Gamau lihat, gue malu berat sama mereka" Gumam Junkyu berusaha menghindar dari sahabatnya dan juga Jeongwoo.

Saat berusaha menghindari mereka, Junkyu tanpa sengaja menabrak siswa yang sepertinya tidak asing dimatanya.

"Maaf maaf, gue ga sengaja" Ucap Junkyu meminta maaf, yang hanya dibalas anggukan saja.

Saat memasuki kelasnya, Junkyu mendengarkan bisik-bisik siswi dikelasnya yang katanya teman sekelasnya yang sudah lama tidak masuk sekolah dan dikabarkan pindah itu kembali lagi ke sekolahnya.

"Gavin, katanya Mahesa balik" Ucap Junkyu tiba-tiba. Jihoon yang sudah mengetahui hal tersebut hanya menganggukkan kepala saja.

"Ngeri gue sama Mahesa, udah atlet, tinggi, good looking lagi. Gue jadi minder" Ucap Sanha dengan raut wajah sedih.

Junkyu dan Jihoon mengangguk setuju, Mahesa Haruto Najwan itu definisi 'perfect' sebenarnya. Kalau bisa sih Junkyu juga mau kaya Haruto.

Tiba-tiba Jeongwoo menghampiri Junkyu. Ah, Junkyu tidak mau terlalu berharap. Ia tahu sekali Jeongwoo pasti akan meminta seuatu dari dirinya.

"Contekin gue nomor 2 sama 4 dong" Benar kan, Jeongwoo selalu saja menghampirinya untuk mencontek atau menanyakan jawaban saja semenjak dekat dengan Jaehee.

Tersenyum kecut, Junkyu dengan sangat terpaksa memberikan contekan kepada Jeongwoo.

Kedua sahabatnya saling berpandangan, ingin mengeluarkan kata-kata untuk membantu. Tetapi Jeongwoo itu pintar berdebat, tidak mungkin keduanya menang berdebat dengan Jeongwoo.

"Bukunya gue bawa dulu, thanks" Jeongwoo pergi begitu saja menghampiri Jaehee ditempatnya.

Yang ada dibenak Junkyu sekarang adalah, apa segitu cintanya Jeongwoo pada Jaehee hingga meminta contekan hampir setiap hari padanya.

Padahal Junkyu dan Jaehee sebenarnya adalah teman les. Kenapa tidak Jaehee saja?

Junkyu tidak suka overthinking, maunya overmoney. Melihat Junkyu yang sedang overthinking (sepertinya), mereka berdua saling bertatapan.

"Udah lah zel, coba cari yang lain" Ucap Jihoon dan diangguki oleh Sanha.

Huh, seenaknya saja kalian meminta Junkyu berhenti. Padahal awal semua ini kan karena kalian yang seenak jidatnya menjodoh-jodohkannya dengan pemuda itu.

Namun sebelum Junkyu menjawab suara lain menginterupsi mereka bertiga.

"Halo masih inget gue?" Ucapnya sembari tersenyum lebar.

.

.

.

.

.

.

.

.

HALOOO, MAAF BARU SEMPET UPDATE!! Seminggu ini sibuk banget. Ada aja gitu acara di hampir tiap harinya.

Note :

Aku mau bilang kalau cerita ini mungkin agak melenceng dari judul, entah itu diluar ekspektasi kalian atau malah dibawah ekspektasi kalian.

Hemmm, aku minta voment nya yaaa!! terimakasih!♡

𝗥𝗲𝘃𝗲𝗹𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻 ; JeongkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang