Dy

391 63 3
                                        

"Menurut lo, aneh nggak sih drummer band rock tapi melankolisnya nggak ketulungan?"—Alvaro Ganesha Tristanio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menurut lo, aneh nggak sih drummer band rock tapi melankolisnya nggak ketulungan?"—Alvaro Ganesha Tristanio.

KEDUA sepatu keds Alvaro terhenti seketika ketika matanya menangkap sosok Satya yang baru saja keluar dari dari gerbang depan kampus. Pemuda itu menggeser tubuhnya supaya terhalang tembok di hadapannya, sebelum kemudian mulai mengamati gerak-gerik sosok yang diincarnya.

Satya Samudera nampak tengah berjalan menuju area parkir mobil khusus staf. Wajahnya nampak letih, seletih tangannya yang menenteng tas jinjing kulit berwarna hitam. Begitu ia menekan tombol kunci di tangan kanan, suara alarm yang berbunyi dua kali lantas terdengar dari sebuah mobil BMW berwarna metalik tak jauh dari tempatnya berdiri.

Memantapkan hati untuk mulai mencari tahu tentang lelaki itu, Alvaro lantas berlari kecil menuju mobilnya. Hari ini, dia harus memulai perburuan untuk mencari fakta tentang Satya. Seringkali, kita memang harus keluar dari 'zona aman' supaya kita tidak tertinggal. Dan Alvaro sudah membulatkan tekat, bahwa apapun akan dilakukannya demi membuat sang dosen mau memperbaiki nilai-nilai semesternya. Termasuk menguntit dosennya tersebut.

Melihat mobil Satya mulai melaju keluar dari halaman kampus, Alvaro sigap menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya beberapa ratus meter di belakang mobil Satya. Dia pernah dengar bahwa dosennya itu tinggal di daerah Utara, mungkin saja Satya langsung pulang setelah seharian penuh beraktivitas di kampus.

Dan benar saja, setelah kurang lebih dua puluh menit membuntuti mobil Satya, Alvaro mendapati bahwa mobil tersebut berbelok menuju kawasan Kelapa Gading. Memutar kemudi—sambil tetap menjaga jarak aman dari mobil Satya, Alvaro melongokkan kepala untuk meneliti ke mana kira-kira kendaraan tersebut berbelok.

Sayangnya, ponsel di saku Alvaro berdering-dering tepat ketika ia melihat mobil Satya bertolak ke sebuah perumahan asri di dekat MKG. Setengah berdecak, pemuda itu meminggirkan mobilnya sebelum menemukan nama Ello—bassist-nya—berkedip-kedip di layar.

"Ya Lo, ada apa?"

"Lo lagi di mana, Ro?" tukas Ello segera begitu ponsel menempel di telinga Alvaro. "Bisa ke basecamp, nggak? Ada yang pengen gue sampein ke lo dan anak-anak."

Menolehkan pandangan ke arah depan, Alvaro mendapati mobil Satya telah menghilang dari balik gerbang perumahan.

"Harus sekarang banget?"

"Ya."

Setengah mendecak, pemuda itu akhirnya mengiakan ajakan Ello sebelum kemudian memutar mobilnya untuk berbalik arah.

Mungkin memang harus sampai di sini dulu pengintaian pertamanya. Percobaan pertama memang selalu punya kemungkinan gagal. Tapi paling tidak, dia sudah tahu di mana Satya Samudera tinggal.

***

BASECAMP Paradigma sejatinya adalah garasi mobil yang disulap menjadi sebuah studio musik berukuran cukup luas. Ello Sebastian, sang leader yang merelakan salah satu bagian rumahnya menjadi tempat teman-temannya semasa SMA berkumpul itu segera menyapa begitu Alvaro tiba dan mematikan mesin mobilnya.

CHASING THE PROFESSORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang