masalah

188 21 0
                                    

Mengapa beberapa hari ini Yuni merasakan nyeri di sendi dan tulang tulang ya berasa rapuh.

Buktinya seperti sekarang saat ia mengendong Dafi,tiba tiba saja Yuni kesakitan di bagian punggungnya
" Ahhh,ahh" ucap Yuni lalu menurunkan Dafi ia lalu segera mencari bangku
" Ibuk knp " tanya Dafi
" Ngk knp,tubuhnya ibu agak sakit"
" Ibu akit "
" Iya,syg"
" Ya udh ayo istirahat "

Dafi pun mengajak Yuni ke kamar
" Apa aku kelelahan ya " batin Yuni
Yuni memilih tidur bersama Dafi akhirnya sampai ia tidak tau bahwa isna dan Leo sudah pulang menggunakan sepeda.yuni juga lupa membawakan sarapan ke kebun untuk danang.sehingga Danang memutuskan pulang.

" Ibuk,ibuk " panggil isna
" Kak ibu dan Dafi kok ngk ada ya " ucap Isna
" Mungkin di dapur "
Dicarilah di dapur tapi ngk ada siapa siapa
" Mungkin di kamar mandi " ucap Leo lalu mencari
" Ngk ada "
" Pasti ke kebun nganterin bapak sarapan " ucap Leo
" Mungkin,ayo kita ganti baju baru kita ke kebun " ucap Isna

Saat mereka membuka pintu kamar,disana Leo dan isna meliat Yuni dan Dafi sedang tertidur.

" Kak,ibu tumben ya jam segini tidur"ucap Isna
" Hmm,mungkin ibu kelelahan jadi ngantuk"
" Kira kira ibu udh makan belum ya "
" Ngk tau,coba kita bangunin " ucap Leo
Leo pun membangunkan Yuni,saat ia memegang lengan Yuni ,Leo langsung terkejut karena tubuh Yuni sangat panas.
" Kak,knp "
" Ibu panas banget"
" Kak ibu sakit "
" Iya"
" Gimana dong "
" Ayo kita ganti baju ,baru kita kasitau bapak di kebun "

Saat Leo dan isna turun,dia meliat Danang yang membersihkan diri rupanya baru pulang dari kebun.
Leo langsung menghampiri Danang
Tapi Leo dan isna menyalami danang terlebih dahulu
" Pak,ibuk panas banget tubuhnya " ucap leo
" Panas,ibu demam "
"Iya pak"
Danang lalu segera ke kamar diliatnya Yuni tertidur ,dan disampingnya Dafi ,Danang lalu memisahkan Dafi dari Yuni .
Lalu ia meraba dahi Yuni,betul banget suhu tubuh Yuni sangat panas
" Buk,bangun " ucap Danang tapi Yuni sama sekali ngk ada pergerakan
Danang lalu mengambil air hangat dan mengompres Yuni
" Isna,Leo udh makan "
"Blm pak "
" Y udh makan dulu " ucap Danang
" Iya pak "

Danang lalu memposisikan dirinya duduk disamping Yuni sambil mengompres kan air hangat ke dahi Yuni
" Maafkan bapak buk ,ibu jadi demam"ucap danang lirih

Usai Leo dan isna makan mereka meminta Danang untuk makan
" Pak,biar Leo yang gantiin kompres ibu,bapak makan dulu " ucap Leo
" Iya pak,makan dulu nggih " ucap Isna
" Iya bapak makan,makasih ya kak Leo ,kak Isna " ucap Danang lalu turun .

Jam menunjukan pukul 19.30,dan panas Yuni mulai reda ,Yuni pun terbangun
" Ibuk,udh bangun " ucap Danang lalu mengambilkan air minum.
" Pak,jam berapa sekarang "
" Jam  tujuh malam buk "
" Ya Allah,ibuk belum masak pak ,belum mandiin Dafi,belum nyapu dll " ucap Yuni
" Ibuk,udh bapak yang ngerjain Bareng Leo dan isna "
" Maafkan ibu ya pak "
" Ngk apa apa buk,ibu demam jadi ngk boleh kerja dulu,gimana rasanya sekarang ,apa perlu dibawa ke dokter"
" Ngk usah pak ,istirahat aja besok ibu sembuh" ucap Yuni
" Y udh ayo makan dulu " ucap Danang lalu menyuapi Yuni

Tapi hari demi hari bukannya Yuni semakin membaik tapi malah semakin buruk.tapi Yuni berusaha untuk keliatan baik ,dan jika dia merasa sakit Yuni akan memeriksakan dirinya ke puskesmas,palingan disana dikasih obat dan disuntik aja.

Ayo guys,kira kira Yuni sakit apa ya 🤔🤔🤔
Lanjut besok ya

Hai Ayah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang