EMPAT

773 76 9
                                    

Update lebih cepat karena aku lagi nggak ada kerjaan 🤭

***

Segalanya memuncak saat Nat mencoba menjodohkannya dengan seseorang. Sebuah konsekuensi yang datang karena Nat dan Max yang sedang berada di puncak asmara mereka, beginilah kalau dua orang yang sedang dimabuk cinta disatukan, ada-ada saja idenya, termasuk mencoba menjadikan orang-orang yang masih sendiri disekitar mereka sebagai percobaan perjodohan mereka, konyol menurut Nunew.

Pria yang mereka coba perkenalkan adalah teman Max yang menurut Nunew mungkin pernah dia temui sebelumnya; seorang actor 6ang dulunya anggota agensi mereka tapi srkarang sudah bernaung di agensi lain, namanya Joss dan dia baru saja memiliki waktu untuk bertemu kembali dengan teman-temannya setelah melakukan shooting sebuah film yang cukup panjang di kota lain.

Reaksi pertama Nunew setelah mendengar upaya perjodohan itu adalah semacam kepanikan, dan itu harusnya tidak benar, ya kan?

"I'm not doing blind dates," katanya dengan cara yang akan terdengar lebih tegas jika tidak disertai dengan tawa gugup.

"it's not a blind date," kata Nat dengan penuh kemenangan, mengeluarkan ponsel Max dari sakunya, sebuah aksi yang sedikit mengejutkan Nunew, dan membolak-balik galeri ponsel tersebut untuk menemukan foto pria yang sedang mereka bicarakan.

"nih, lihat." Nunew dengan enggan mengambil ponsel yang disodorkan. Pria yang berada di dalam foto itu terlihat bugar dan gagah dengan senyum yang lumayan tetapi yang bisa dirasakan Nunew hanyalah cincin bodoh yang terasa mengencang di jarinya.

Dia ingin bilang aku tidak bisa, ada orang lain, tapi Nunew sama sekali tidak memiliki seseorang yang bisa dia akui sebagai pasangannya, dan menolak kencan buta dengan pria yang menarik karena dia jatuh cinta dengan seorang Phi yang tidak mungkin bisa membalas perasaannya adalah sesuatu yang hampir pasti bisa didefinisi sebagai menyedihkan didalam kamus perkencanan.

Tetap saja, dia tidak bisa membuat dirinya setuju, itu tidak adil untuk Joss, dalam satu sisi, dan di sisi lain juga tidak adil untuk dirinya.

"Dia bukan tipeku," katanya singkat.

Nat mendelik dan menatapnya dengan curiga.

"Nunew, dia tinggi, berotot, punya senyum manis, dan lebih tua dari kamu, how is that not your tipe?"

Timpal Nat mematahkan argument Nunew seketika, memang Nat terkadang terlihat kekanakan dan manis, tapi temannya ini memiliki persepsi tajam terhadap orang-orang dan sekitarnya. Bagaimana Nat bisa menebak tipe pria yang disukai Nunew dengan pas, Nunew sendiri tidak tahu, dia bahkan tidak menyadari kalau dia memiliki tipe pria yang dia sukai sampai temannya itu mengatakan dengan gamblang didepannya.

Tentu saja Zee dan James memilih momen itu untuk muncul dan bergabung dalam diskusi keduanya. Nunew mulai berharap cincin plastic bodoh itu memiliki kekuatan ajaib dan benda tersebut bisa membuatnya tidak terlihat.

James mengambil ponsel yang masih berada di genggaman Nunew dan mulai berkomentar tentang bagaimana Nunew dan Joss akan tampak serasi dan sempurna. Nunew melihat sekeliling, berharap sedikit solidaritas diantara teman-temannya, tetapi selain james yang terus berkomentar tentang perjodohan yang diusahakan ini, dan Nat yang mendukung pendapatnya, hanya ada Zee dan Max disana. Dan Nunew tidak bisa menatap mata mereka berdua. Max terlihat seperti merencanakan sesuatu yang picik dan Zee - yah, dia tidak berani menoleh kearah Hia-nya itu, dalam situasi seperti ini. Dia berharap Tutor dan Yim ada di sini.

Setidaknya Tutor pasti akan mengerti kegelisahannya tentang upaya Nat ini, dan Yim akan berusaha untuk mencairkan suasana dan mengalihkan isu yang membuat Nunew tidak nyaman ini.

MAUNYA SAMA KAMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang