EPILOG

906 74 10
                                    


Epilog: Satu Tahun Kemudian











Ada banyak orang di disney world tokyo hari ini, sebagian tersenyum dan bercanda dan sebagian lagi sibuk mengisi mulut mereka dengan berbagai macam jajanan. Nunew dan Zee bertengkar tentang siapa di antara mereka yang akan lebih ketakutan diatas roller coster (mereka berdua tau orang itu adalah Zee, tapi Nunew akan berpura-pura lebih takut dari Hia nya itu, hanya untuk menyenangkan si pacar) grup mereka berjejal dan mengantri bersama orang-orang lain untuk menaiki wahana ekstrim itu. Tidak satu orangpun dikerumunan mengenali wajah mereka, jadi ‘domundi gang’ dengan leluasa bertingkah bebas tanpa khawatir akan ada orang yang melihat kelakuan mereka dan mengkritiknya, lagi.

Maklum, setelah series cutiepie yang mereka produksi booming dan ditonton banyak orang, reputasi Nunew, Zee, dan teman-teman mereka yang juga membintangi series itu melejit, wajah mereka sekarang terpampang dimana-mana di thailand, sangat mudah dikenali. Jadi, berada di kerumunan orang-orang asing ini tanpa dikenali sangat melegakan untuk mereka yang ingin terhindar dari kepopuleran mereka, barang sesaat.

Ada beberapa orang yang mengambil dua atau tiga kali lirikan ke arah mereka, tapi mungkin itu karena max dan nat yang saling suap-suapan hot dog di belakang mereka, atau juga karena Nunew yang dengan santai menggandeng lengan Zee dan bersender di bahu pacarnya itu, dengan Zee yang sesekali mengendus rambutnya (rambut kamu wangi Nhu, no, seluruh tubuh kamu wangi, Hia ketagihan menciumnya-ujar Zee ketika Nunew menanyakan alasan pria itu terus mengendusnya saat mereka sudah jadian).

Tidak ada yang membatasi mereka untuk bertindak terbuka layaknya pasangan kekasih di negara ini, tidak ada yang mengenali mereka disini. Atau setidaknya jika memang ada yang mengenali, mereka mungkin hanya berfikir kalau mereka mirip dengan ‘couple’ dari series cutie pie dari thailand, mereka tidak akan langsung berfikir jika orang yang mereka temui memang benar Zee dan Nunew dari cutie pie.

Nunew menjinjit dan melihat antrian yang masih panjang didepan mereka, dan menangkap sosok Tutor dan Yim yang berargumentasi sengit tentang teori alien siapa yang paling benar. Nunew menyunggingkan senyum sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya, sudah satu tahun, tapi Tutor masih saja buta tentang perasaan Yim padanya. Dan Yim masih saja jaim dengan berpura-pura tidak tertarik pada tutor, walaupun semua orang bisa melihat jelas jika dia tertarik. Well, semua orang kecuali Tutor sendiri.

Setelah roller coaster yang menegangkan, kemudian rombongan mereka menaiki Ferris Wheel dan Nunew dan Zee berpegangan tangan dan mengayunkannya pelan seperti remaja yang dimabuk cinta (memang) sementara Tutor yang sudah mual dengan kelakuan mereka masuk ke kereta di belakang mereka dan mengancam akan meludahi kereta yang dinaiki Zee dan Nunew saat putaran turun (untungnya Tutor tidak melakukannya, Yim menutup rapat Mulut pembuat onar itu).

Setelah dari Ferris Wheel, rombongan mereka mulai berkeliling dan mereka berjalan melewati tempat permainan memanah dan mata Zee berkilat saat dia menarik Nunew untuk bermain, dan menyerahkan uang kepada penjaga stall untuk bermain.


“Oh Please, jangan taruhan lain lagi” Max memohon pada entah siapa di rombongan mereka, mengingat mereka menghabiskan cukup banyak uang dengan bertaruh di mesin gacha sebelum mereka menaiki roller coster sebelumnya, “tidak akan ada ruang di koper kita untuk semua mainan yang kalian menangkan hari ini!” Nat cekikikan dan memeluk beruang Pink raksasa yang dimenangkan Max untuknya sebelumnya.


Zee sama sekali tidak menghiraukan Max dan masih fokus pada bidikannya, ekspresi tekad di wajahnya. Tembakan pertamanya meleset. Zee mendesah lalu mengambil panah lain, menyejajarkannya bidikannya, dan meleset lagi. Jika tidak sepenuhnya di luar karakter Zee untuk tidak ingin menang dalam segala hal, Nunew hampir akan mengira pacarnya itu melakukannya dengan sengaja. Saat panah ketiga mengenai jauh dari pertengahan target, Zee mengambil hadiah hiburan dengan desahan kecewa, meraba-raba hadiahnya sebentar sebelum berbalik menghadap Nunew dengan ekspresi aneh di wajahnya.

MAUNYA SAMA KAMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang