three

100 7 6
                                    

Malam hari di sebuah cafe terlihat dua sosok remaja yang terlihat tengah menikmati waktu santai di malam hari.

" Phi bound kenapa kita kesini ,phi bilang mau ke toko buku ?" Tanya boss kepada kakaknya dirinya bingung kenapa kakak nya itu membawanya ke cafe karena tadi sang kakak bilang dia ingin pergi ke toko buku .

Mendengar perkataan sang adik bound hanya menghentikan bahu sambil masih fokus ke ponsel nya .

" Phi ada yang mau aku tanyain ke phi bound " kata boss lagi ketika melihat jawaban sang kakak tentang protes kecilnya tadi .

''kau pasti ingin menanyakan pria kecilmu itu kan ?'' tebak bound tepat sasaran

''hmmbh phi benar ,aku ingin menanyakan apa phi belum bisa menemukannya ?'' tanya boss kepada sang kakak.

''belum boss ,apakah kau yakin dia bukan dari kalangan atas ?'' tanya bound.dirinya selalu merasa kesulitan untuk mencari informasi soal bocah itu .

''kenapa phi bertanya seperti itu ?''tanya boss keheranan dengan pertanyaan sang kakak .

" Aku rasa kalau dia bukan dari orang biasa atau namanya dia bukan nama sebenarnya boss " kata bound lagi ,dirinya juga bingung kenapa adiknya mencari seseorang yang sulit untuk dirinya temukan padahal dia mengerahkan anak buah sang Daddy yang profesiol untuk mencari orang bernama rain itu ,dan ini sudah dua tahun tetapi belum ada titik terang seakan ada yang memblok informasi soal pemuda itu .

" Aku juga tidak tau phi ,yang aku tau dulu dia hanya anak miskin sebatang kara yang kerja paruh waktu menjadi pelayan cafe dan namanya rain " kata boss sedikit frustasi .

perasaan bersalah yang selama ini mengganjal dihatinya sungguh menyiksa boss ,andai dirinya mempunyai kesempatan kembali untuk bertemu rain kemballi diriya hannya ingin meminta maaf kepada pemuda manis itu .

seoul

'' phi ton apakah semua sudah siap ?'' tanya neoul ketika mmemasuki kamar kakaknya .

''oh eoul sudah beres semua ko tinggal beberapa saja hanya barang kecil ,apakah kau sudah selesai berkemas eoul ?'' tanya ton balik kepada sang adik .

'' sudah phi tinggal nunggu phi selesai ,setelah ini kita akan merindukan suasana kota ini ''kata neoul sambil memandang ke arah jendela apartemen mereka .

''hmmbh kau benar kita akann merindukan semua yang ada di kota ini dan phi saitn tentunya hehe''kata tonn setuju dengan perkataan sang adik dan dia enambahkan sang kakak sepupu yang tidak mau ikut pulang bersama mereka .

tak lama suara pintu terbuka pun sedikit mengejutkan mereka .

''oh alian sudah bersiap siap ?'' tanya saint ketika memasuki kamar sang adik sepupu nya sudah terdapat beberapa koper yang sudha rapi .

'' iya phi ,sekali lagi phi yakin tidak mau ikut bersama kita ?'' tanya ton setlah menjawab pertannyaan saint .

''belum waktnya aku untuk kembali ,aku  ingin melihat sejauh mana dia berulah ton '' kata saint menjelaskan kkepada kedua adik sepupunya itu .

''baiklah jika ituu yang phi mau ,tapi jangan terlalu lama membiarkan dia berulah phi atau phi aka kehiangan dia selamanya ''kata neoul memperingati phinya dengan sedikit candaan .

''kau tenang saja dia tidak akan bisa jauh dari phi ''kata saint dengan percaya diri .

''ya sudah lebih baik kalian beristirahat ,bukannya besok kalian berangkat pagi pagi ''kata saint mengingatkan adik adik nya tentang penerbangan ereka besok .

''kau benar phi kalau begitu kita istiirahat dulu ya '' kata ton kemudian di setujui neoul yang beranjak ke kamar nya sendiri sementara saint juga ikut keluar dari kamar ton membiarkan sang adik untuk tidur ,sementara diinya berjalan menuju balkon untuk merokok ,menjadi seuah kebiasaan ketika dirinya merasa terteka akan suatu hal atau dirinya yang merasa frustasi maka merokok akan menjadi solusi yang ampuh utu mengembalikan mood nya .

best secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang