#5

28 0 0
                                    

Huft,
Embun pagi itu memaksamu untuk menjadi bagian cerita.
Dering lagu monokrom, tercipta begitu jelas di memori ini

Kala itu panggilan itu kau jawab, tak sengaja ku tengok kau tersenyum manis kala itu. Ku kira kau memanggilku untuk mengenalku,

Nyatanya meminta tolong untuk meminjami handphone untuk di kirimkan seseorang yang di tengah kota.

Aku tersenyum, seperti senyuman tulus.
Tapi itu hanya tipu muslihat saja, aku menderita, tapi hanya bisa tertawa.
Andaikan kala itu aku tidak berharap kembali, aku tak kan terjerumus dihal yang sama berulang kali.

Aksa AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang