-C-

396 30 1
                                    

Sebuah panggilan suara yang berasal dari ponsel Junkyu membangunkan Jihoon dari tidurnya, menatap nama yang tertera di sana dengan alis berkerut. Ia tak tau sejak kapan Junkyu dan Presdir sering membuat kontak seperti ini, dan menurut penalarannya panggilan itu termasuk panggilan yang cukup penting. Mengingat saat itu masih pukul enam pagi.

Jihoon menatap Junkyu yang masih tertidur di sampingnya, memeluk lengannya erat, dengan selimut yang menggulung di ujung kaki. Ia tak tega untuk membangunkan Junkyu, jadi ia membiarkan saja panggilan itu. Kemudian ia bangun dari tidurnya. Pergerakan Jihoon sama sekali tak mengusik Junkyu, terlihat sekali bahwa pemuda itu sangat lelah.

Jihoon tau tentang Junkyu yang mengejar wisuda semester depan, berkeinginan membuka bisnis sendiri lalu keluar dari jeratan keluarga. Jadi ia memahami seberapa keras Junkyu mengerahkan kemampuan dan waktunya saat mengerjakan skripsi.

Hal pertama yang Jihoon lakukan adalah mandi, lalu menyiapkan air hangat untuk Junkyu. Jihoon tak pernah lupa dengan aftercare setelah seks, karena itu adalah prinsip utamanya. Ia mencari kepuasan dengan bantuan Junkyu, maka ia harus memberikan perhatian lebih kepadanya.

Setelah merasa persiapannya di kamar mandi selesai, ia berjalan menuju ranjang. Mendudukkan dirinya di sisi ranjang, lalu membelai rambut Junkyu lembut. Jihoon menarik senyum saat melihat Junkyu menelusupkan wajahnya ke dalam bantal di bawahnya, seolah rusa yang mencari persembunyian dari seekor singa.

Jihoon hafal sekali bagaimana perangai Junkyu ketika tidur, atau seberapa tinggi level sulit untuk membuatnya bangun. Jadi ia membangunkannya menggunakan caranya sendiri, dengan cara membuat wajah Junkyu kembali menyembul ke atas. Lalu ia mendekatkan wajahnya pada wajah Junkyu, mencium bibirnya tanpa sedikitpun pergerakan.

Jihoon mempertahankan posisi itu beberapa detik, lalu mulai bermain dengan bibirnya. Mengulum dan melumat bibir Junkyu perlahan, tanpa sedikitpun unsur kekerasan. Nampak sekali bahwa usahanya berhasil, ketika dirasa Junkyu mulai membalas pagutan bibirnya. Mereka bermain dengan bibir masing-masing sesaat, sampai Jihoon melepaskan pagutan mereka.

"Good morning, king," sapanya ketika Junkyu membuka mata.

Wajahnya masih sangat lesu dengan mata yang setengah terbuka, bibir mengerucut dan tampak memfokuskan pandangannya. Kemudian ia tersenyum saat mendapati Jihoon ada di sana. "Morning," jawab Junkyu seadanya.

Tangan Jihoon membelai rambut Junkyu perlahan, menyingkirkan rambut-rambut yang berantakan menutupi wajahnya. "Gue mandiin jangan?"

Junkyu terkekeh, "Udah lama nggak dimandiin Jihoonie. Tapi nggak usah, lo bikin sarapan aja. Gue bisa mandi sendiri."

Jihoon mengangguk mengiyakan, kemudian mengangkat tubuh Junkyu dari ranjang menuju kamar mandi setelah berhasil melucuti atasan yang Junkyu pakai. Ia meletakkan tubuh Junkyu perlahan ke dalam bathtub, tersenyum ketika Junkyu juga tersenyum ke arahnya. "Mau sarapan apa?"

"Panasin aja makanan yang gue buat kemarin, di kulkas semua. Masih mau rayain ulang tahun lo, walaupun agak telat."

"Maaf ...."

Junkyu menggeleng. "No. Lo nggak tau, jadi nggak papa. We already talked about this," jawab Junkyu sambil mendorong bahu Jihoon, memintanya untuk keluar dan segera menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Sebenarnya kebahagiaan Junkyu tercipta dengan cara yang sederhana, bangun tidur dengan Jihoon di sampingnya kemudian sarapan bersama.

Permintaannya tak muluk, ia hanya ingin merasakan itu untuk waktu yang lama.

•••••

"Junkyu, mau disuapin," rengek Jihoon dengan pandangan mata yang terfokus pada Tan yang berada pada pangkuannya. Namun tak ada jawaban, jadi ia menatap kepada Junkyu yang duduk berdampingan dengannya. Tangan Junkyu terlihat sibuk berkutat dengan ponselnya, dengan mata yang terfokus hanya pada benda tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

flower crown | jikyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang