Happy reading guys
•
•
•
•
•
•
•Saat tiba di depan rumahnya, Sari melihat sang Ibu sedang memetik daun Singkong di halaman rumahnya.
"Bu mau Sari tolong bu?" tanya Sari saat melihat Ibunya yang kelelahan.
"Gak usah nduk, kamu langsung masak saja, sebentar lagi Bapak mu mau pulang," jawab Ibu Rati sambil memberikan daun Singkong yang sudah dipetiknya kepada Sari untuk dimasak.
"Nggih Bu," jawab Sari sambil berjalan masuk ke dalam rumah nya.
Hari ini Sari berencana membuat lalapan daun singkong dengan sambal terasi kesukaan Bapak nya, dengan lincah ia meracik bumbu-bumbu dengan sedikit bersenandung kecil. Saat sudah selesai memasak Sari melihat Bapaknya dengan baju kotor sehabis membajak sawah milik Juragan Retno.
Saat mengingat Juragan Retno Sari jadi teringat dengan perkataan gadis-gadis tadi, Sari berpikir apakah ia pernah kenal dengan anak Juragan Retno itu karena namanya seperti tidak asing.
Sari menggelengkan kepalanya, dan melanjutkan menata masakan nya tadi.
Setelahnya ia memanggil Bapak dan Ibu nya untuk makan bersama.Saat sedang menikmati makanan, Sari ingin bertanya kepada orang tua nya tentang anak Juragan yang dipikirkan nya sedari tadi" Umm bu , ibu tau anak juragan Retno yang baru pulang dari luar negri itu bu ?," Tanya Sari kepada sang Ibu.
" Oo, tuan Rayden , tau atuh Neng, emang kamu gak ingat itu loh yang dulu waktu kecil sifatnya pendiam tapi kalo sama kamu dia teh suka senyum . Sekarang sudah jadi orang hebat , Ibu kagum sama dia neng," jawab Ibu dengan binar dimatanya seolah-olah sedang membayangkan tentang Rayden .Membuat Sari berpikir apakah ia pernah berteman dengan anak Juragan Reno itu.
" Sari ndak ingat buk."
" Ya sudah ndak papa, besok Ibu ajak kamu ke tempat Juragan ya," Jawab Ibu untuk mengenalkan sari pada lelaki bernama Rayden itu.
"Ndak usah bu, besok Sari mau nolong Bapak aja di sawah," jawab Sari menolak dengan sopan ajakan Ibunya.
" Ya sudah," jawab Ibu Rati sambil tersenyum ia merasa beruntung mempunyai anak seperti Sari yang sopan dan satun kepada orang tua, ia berharap Sari mendapatkan Suami yang menyayanginya dengan tulus.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Keesokan harinya Sari sudah bangun dari jam 4 Subuh tadi sesudah melaksanakan sholat, dirinya langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan pagi ini .
Setelah melakukan semua pekerjaan rumah ia berniat pergi ke Sawah membantu Bapak nya untuk memanen, walupun hari ini matahari cukup terik.
Saat di jalan mereka berpapasan dengan Juragan Retno dan seorang lelaki tinggi dengan mata tajam dan sangat tampan seperti lelaki kemarin yang menatapnya di warung saat membeli sabun.
"Assalamualaikum Juragan, den Rayden," Sapa Bapak Sari pada Juragan dan lelaki yang di samping Juragan itu, Sari tersentak saat mendengar perkataan Bapak nya, berarti lelaki yang menatapnya kemarin adalah tuan Reyden anak juragan tempat Bapaknya bekerja.
Sari mendongak dan langsung bertatapan Dengan mata tajam yang a melihatnya kemarin ia seperti melihat senyum kecil dibibir ranum dan tebal lelaki itu.
"Waalaikumsalam, Pak Rizal ,siapa atuh yang disebelah Bapak, Gelis pisan cocok atuh dengan Rayden." Canda Juragan, sembari terkekeh mendengar perkataan nya sendiri.
"Ini Sari Juragan anak saya, Juragan bisa saja," Jawab Pak Rizal juga ikut terkekeh mendengar perkataan Juragan yang menjodohkan anak nya dengan Rayden.
" Saya merestui, kalau Neng Sari mau menikah dengan anak saya, saya tau kalau mereka akan cocok," tambah juragan Retno .
" Kalau saya, terserah sama yang di atas Juragan, bagaimana pun jodoh teh di tangan Allah."
" Yasudah , kalau begitu saya lanjut ke Sawah, Juragan." pamit Bapak Rizal kepada Juragan.
" Ya, silahkan Pak Rizal," jawab Juragan
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Next.....
KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love with gadis desa
Truyện NgắnSari Alesha gadis desa dengan paras cantik dan sifat sopan santun nya membuat seorang lelaki jatuh hati pada nya. Semoga suka...