3.

136 11 0
                                    

Haii apa kabar kalian? Semoga sehat ya
Jangan lupa vote sebelum lanjut baca

....... Enjoy this story ........



Dia Devan, ya dia yang menolong Anna dari para preman itu. Lelaki itu dengan cepat berkelahi dan mengalahkan satu persatu preman itu.

"Lo nggak papa?"

"Iya gue nggak papa, thanks ya udah nolongin gue"

"Iya sama-sama, gue duluan keburu ujannya gede lagi"

"Hati-hati"

Saat itu juga Anna menjalankan motornya kembali. Beberapa menit kemudian dia sampai di rumah.

Setelah sampai Anna tidak langsung bergegas membersihkan diri, namun dia menidurkan tubuhnya di atas kasur dan melihat pada langit-langit kamarnya.

"Kalo cowok tadi nggak nolongin, apa gue masih di sini?" Ucapnya lirih.

"Gue tadi bisa aja ngelawan, tapi badan gue lagi nggak enak, bawanya lemes gimana mau lawan."

Tak mau berlama-lama dalam pikiran Anna langsung saja masuk ke kamar mandi untuk menghilangkan stress. Saat ke luar kamar ada suara mobil di pekarangan rumahnya.

"Gue baru inget, kalo tadi pas pulang nggak ada mamah di rumah. Apa itu mama yah?" Ucapnya lalu bergegas membuka pintu rumah.

"Mama" Sapanya sedikit berteriak.

"Aduhh anak gadis ku, tadi mamah sabis keluar dan nih buat kamu" Ucap vania. Bukan membalas sapanya namun dia pergi ke belakang Anna. Tepatnya ke adik Anna

"Makasih ma, mama tau aja kesukaan aku" Ucap Arabella.

"Sama-sama anak mama"

Ya, yang baru saja mengobrol dengan Vania adalah Arabella Catarina Veenendall, dia adik Anna.

Seperti inilah ke hidupan Anna sehari-hari, meskipun terlihat keluarganya baik-baik saja namun siapa sangka ada seseorang yang selalu ingin mencari kebebasan namun selalu di kekang oleh keluarga.

Sehari-harinya jika tidak les matematika pasti les bahasa Inggris les piano atau les renang dan sekarang dia secara sembunyi-sembunyi mengikuti les bela diri. Jika kalian bertanya bagaimana Anna bisa mengendarai motor sedangkan waktunya selalu di habiskan oleh les les itu, maka jawabannya adalah teman masa kecilnya.

🌻🌻🌻🌻🌻

Pagi sudah tiba dengan begitu cepat, semua orang sudah siap dan rapih untuk pergi sekolah dan bekerja begitupun dengan Anna. Saat dia terus ke bawah untuk sarapan namun di suguhkan dengan tatapan sinis kedua orang tuanya.

"Pa, ma, Anna pamit berangkat"

"Hemm"

Dengan malas Anna pergi dari rumahnya, mau gimana lagi orang tuanya seperti tidak menginginkan nya. Saat di ambang pintu, ada suara yang menghentikan langkahnya.

"Papa, anterin aku sekolah ya, plisss" Ucap Bella.

"Iya sayang nanti papa anter, sekarang kamu sarapan dulu ya biar nggak lemes" Sahut Reynard.

Reynard Sandero Veenendall, ayah dari Anna dan Bella. Pengusaha yang bisa di bilang terkenal di kalangan pembisnis, tak hanya dalam negeri namun luar negeri juga cukup banyak yang mengenal.

Balik ke cerita,,

Anna yang melihat perlakuan Reynard pada Bella seperti ayah pada umumnya, namun berbeda dengan perlakuannya pada Annayang seperti orang asing yang di takdirkan oleh Tuhan menjadi keluarga.

He is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang