Nobody Gets Me - JENLISA GxG

Nobody Gets Me - XIV -

|||

Mengapa tidak mengatakannya padaku, lalu apa yang harus aku lakukan sekarang pernikahanku didepan mata dan kau masih tidak ditemukan.

Mommy benar-benar mengatakan padaku jika diapun tidak mengetahui keberadaanmu, mommy hanya mengatakan kau mungkin pergi, untuk berapa lama tidak tahu pasti tapi kau seketika bisa kembali, tapi tidak seperti ini jennie.

Kau hanya menitipkan kunci kamarmu dan mungkin kau pergi saat mommy sudah terlelap, kau kemana jennie jangan membuat kami khawatir, bisakah kembali mari bicara.

Mengapa tidak mengatakan lukamu, mengapa memendamnya sendiri, aku tidak tahu jika kau begitu terluka, aku tidak tahu jika ada alasan mengapa kau bersikap seperti itu padaku, maafkan aku sungguh.

Kau mengalami emosi sangat serius jennie, Borderline Personality Disorder membuatmu kesulitan mengelola emosi dan perilaku. Itu memicu perasaan takut akan penolakan, cemas, marah, tidak berarti, takut ditinggalkan atau marah berlebih bahkan mereka juga memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri.

Aku mohon jangan pernah melakukan itu, jangan pernah terlintas menyakiti dirimu sendiri, aku menyayangimu jennie, dimanapun kau berada selalu ingat aku. Pantas saja kau selalu ingin mengaturku jennie, karena aku pasanganmu yang kau beri sepenuhnya kepercayaan dan rasa cintamu seperti kau memberikannya pada daddymu dulu, terima kasih atas semua yang kau berikan namun aku harus apa sekarang ? Tidak mungkin aku meninggalkan karina begitu saja.

Jennie kau dimana ?

Aku tidak menemukanmu dimanapun beberapa hari ini kami mencarimu, kemana kau pergi jangan seperti ini menghilang begitu saja, kau mencuri seluruh waktu dan perhatianku, bahkan aku mengabaikan rencana pernikahanku yang jelas didepan mata.

Apa mungkin aku bisa berdiri di altar besok disaat hatiku risau akan kondisi dan keadaanmu. Aku bekerja, berbincang, terlelap bersama karina namun seluruh pikiranku hanya terisi olehmu, kau menyita seluruh waktuku.

Dan besok semuanya akan berubah untukku namun aku bisa pastikan jika itu adalah akhir dari duniamu, tidak ada hari baik setelahnya, aku yakin itu semua yang ada dikepalamu.

Lalu aku harus apa jennie ?

Setidaknya tunjukkan padaku wajahmu itu, katakan jika kau akan baik-baik saja, hidupku tidak akan pernah tenang meskipun aku telah bersama seseorang yang baru. Aku tidak akan memakai gaun hasil rajutan tanganmu, aku yakin itu akan membunuhmu, maafkan aku.

"Kemana lagi aku harus mencarimu jennie"

Lirihku dalam tetesan air mata, perasaanku sungguh buruk. Aku disini ditengah kota tanpa arah, karina terus menghubungiku dan aku masih mengabaikannya, rosie, yuna, vernon tidak memiliki kabar baik tentangmu, kami buntu jennie.

Aku yakin kau sedang menangis karena perasaanku sungguh sakit saat ini, jennie ini sesak mungkin aku sedang merasakan lukamu, perasaanku tidak pernah salah tentangmu, ini malam terburukmu begitupun denganku.

Dimana kau menangis biar aku memeluku sepanjang malam. Beri aku petunjukmu, biasanya itu selalu berhasil jennie, bisakah panggil namaku malam ini, sebut aku dalam isakkan lirihmu.

Ada cahaya dalam senyapku, ada beribu rindu tak terbalas, ada rasa getir dalam lirihku melihatmu lantas pergi dan hilang. Jennie kau pernah datang seperti pencuri, menyelinap setiap kali pikiranku terasa kalut, jennie kupikir akan ada pelangi setelahnya namun ternyata hidupku lebih kelabu tanpamu.

Bahkan untuk meraih ponsel begitu tidak ada daya, aku putus asa mencarimu, karina masih terus menghubungiku, aku menjawab panggilannya melalui hands free call, sungguh lemas hanya untuk sekedar menempelkan ponsel ditelingaku.