Nobody Gets Me - JENLISA GxG

Nobody Gets Me - II -

|||

"Baby ikut aku"

"Hey, tunggu sebentar ada apa ? Ikut kemana, aku baru saja sampai bukankah kita akan makan siang?"

"Bisakah makan siang nanti setelah urusan kita selesai ?"

"Urusan kita ?"

"Aku lupa belum mengatakan padamu jika aku sudah menemukan Wedding planner dan organizer untuk pernikahan kita"

"Kau sudah mendapatkannya ? Mengapa tidak mengatakannya padaku ?"

"Bagaimana caraku mengatakannya kau saja baru kembali hari ini, aku malas membicarakan semuanya melalui telfon, rosie bisakah aku pinjam lisaku sebentar saja, ini urgent 2 bulan lagi kita menikah semua harus sempurna, ini salah kalian mengapa disaat pernikahanku justru jadwal WO kalian padat"

"Tanyakan pada kekasihmu itu mengapa menerima sekali banyak job, hampir setiap minggu lalisa kita memiliki jadwal"

"Yang terpenting rekeningmu tetap terisi rosie, apa nama WO itu ? Mungkin aku mengenalnya ?"

"Tunggu sebentar aku memiliki kartu namanya, mereka salah satu terbaik meskipun kurasa masih dibawah WO mu, tunggu dimana kartu namanya bukankah aku menyimpannya didalam tas"

Karina masih memeriksa seluruh isi bagian tas bahkan disetiap sela saku namun tetap tidak menemukannya, seketika dia teringat satu hal jika ini bukan tas yang dia pakai beberapa hari lalu, mungkin kartu nama itu tertinggal disana.

"Aku lupa mengganti tasku, lupakan saja kita ke lokasi bridal housenya langsung, ayo"

"Baiklah, rosie kau lanjutkan sisanya dan jangan pulang sebelum mino kembali, ingat"

Rosie hanya menganggukan kepalanya, karina menautkan jemari mereka, berjalan meninggalkan rosie disana.

"Karina kau yakin 2 bulan ? Apa itu tidak terlalu cepat ?"

"Kau ragu ? Aku tahu lisa hubungan kita memang baru, 3 bulan saling mengenal dan 2 bulan berpacaran namun kau tahu aku tidak ragu padamu, aku lelah lisa, aku tidak mencari pasangan sebagai kekasih, apa kau keberatan ? Bukankah kita sudah membicarakannya dan bukankah kita memiliki pengalaman yang sama pernah gagal dalam rencana pernikahan, semoga rencana kita ini berjalan lancar"

"Hmmm baiklah tapi aku mungkin tidak bisa membantumu sepenuhnya, aku harus mengurus beberapa eventku, maafkan aku karin"

"Tenang saja, selesaikan urusanmu pernikahan kita akan selesai ditanganku, kita saling berbagi tugas, lisa aku mencintaimu"

"No, stop ! no kiss kau sedang mengemudi fokus jalan karina, sudah kukatakan biar aku saja yang mengemudi"

"Kau yang mengemudi lalu aku bebas mengecupi seluruh wajahmu itu, begitu maksudmu, bagaimana jika kau yang mengecupku sekarang lisa"

"Baiklah kemarikan pipimu itu huh, aku rindu 5 hari perjalanan diluar kota tanpa melihatmu, sudah apa masih kurang ?"

"Sangat kurang, itu tidak seberapa"

Karina menepikan mobilnya seketika, lisa menatap heran kekasihnya yang kini hanya tersenyum begitu menyebalkan.

"Mengapa berhenti karin ?"

"Kembalikan moodku terlebih dahulu baru aku akan menjalankan mobilku"

|||

Aku memicingkan mata menatap sebuah nama terpampang jelas dilokasi yang karina maksud, aku seperti mengingat sesuatu tentang nama itu. Tentu saja aku akan selalu mengingatnya.