First Salt

207 20 3
                                    

T/N: Di chapter ini bakal ada OC aka chara buatan daku ya~

.
.

Kei lagi duduk santai, sambil ngunyah makan siangnya (roti sandwich homemadenya Tadashi) di taman belakang sekolah. Dia lagi nunggu Tadashi yang tadi ijin beli minuman kaleng buat mereka berdua.

Saat lagi asik-asiknya menikmati gigitan kesekian, pandangannya menangkap pasangan muda-mudi saling berhadapan dekat pohon besar di pojok taman.

Kei sih ga peduli ya, toh kan bukan urusannya dia. Dua orang itu juga tampaknya ga sadar keberadaan dia di situ, jadi Kei lanjut aja, cosplay jadi udara ckck

Tapi mungkin karena taman itu sepi atau emang dasarnya suara tu dua manusia kelewat nyaring, Kei malah seolah-olah cosplay kaya tetangga yang nguping prahara rumah tangganya orang sebelah rumah.

"Ka Yui saya suka sama kaka, tolong pacaran sama saya!"

Si pria membungkuk 90° sembari menodongkan tangan kanannya ke arah si wanita, berharap tangan itu diraih dan permintaannya disanggupi.

"Gomen tapi... Aku ga suka berondong.. "

Wait! Apa tadi? Si Kei langsung menoleh cepat ke arah asal suara, saking cepatnya suara 'krek' tercipta dari lehernya.

Dilihatnya di sana si pria masih melakukan aksi 'bungkuk-membungkuk'nya itu, namun dalam keadaan membatu, seolah ga bergerak, ga bernafas, sehabis dihantam realita. Dan si wanita.. Oh Kei kenal nih... Itu kan kakak kelas mereka, yang sekelas sama kak Daichi.

Kei yakin, kayanya si pria satu angkatan deh sama dia. Waduh-waduh pantesan dikatain berondong, Kei cuman geleng-geleng terus kembali menatap penuh minat kotak bento yang berisi sandwich bentuk dino favoritnya.

"Anak muda jaman sekarang..."

Gatel juga mulutnya ga ngegarem.

"Wess si paling tua... "

Hampir aja dino sandwichnya lompat dari pelukan jari Kei. Ditatapnya Tadashi yang ngesmirk sambil nenteng dua kaleng minuman rasa buah dengan jengkel.

"Masa ngakunya dewasa tapi isi bekalnya dino-dinoan..."

Tadashi geleng-geleng dramatis sambil nutup mata, naruh satu kaleng minuman rasa strawberry di sebelah Kei.

"Mana minumannya rasa strawberry lagi, dewasa banget ya Tsukki hihihi.."

Sengaja si freckles cekikikan geli, menambah cemberut di parasnya si bulan. Yah bulannya ngambek...

"Urusai Yamaguchi.."

"Gomen Tsukki.."

Tadashi cuman nyengir aja, terus duduk anteng di sebelahnya Kei. Ia akhirnya ikut mengamati kedua orang yang sedari tadi masih belum menyadari keberadaan mereka disini.

Dilihatnya si wanita yang akhirnya berbalik pergi dan si pria yang masih menunduk, menarik satu tangannya kemudian memegang dan mulai memeluk tangannya yang terulur tadi sembari menahan tangis.

"Yah kayanya ditolak ya.. Padahal rumornya si Hoshi kan udah suka sama ka Yui dari pas awal MOS* kemaren.."

*Masa Orientasi Siswa

"Kamu kenal Yams?"

Ga ngambek lagi, Kei menatap Tadashi penasaran. Boleh juga nih, nabung aib orang. Yah Kei malah cosplay jadi kang lambe.

"Iyalah.. Dia kan anak kelas sebelah, anak-anak sekelas kita kan udah sering ngeghibahin si Hoshi, suka mepet-mepet ka Yui katanya.. Ya namanya juga usaha haha..."

Kemudian Tadashi menatap Hoshi dalam, kasihan juga. Padahal dia tahu, cinta tak berbalas apalagi kalau sudah berjuang dengan usaha dan tenaga ekstra itu rasanya sakit bukan main.

'Sabar ya Hoshi...'

Tadashi diam-diam berdoa dalam hati.

'Raurus... '

Adalah dinosaurus kesukaan Kei yang sebenarnya inappropriate buat diucapin sekarang, bahkan dalam hati sekalipun. Dasar kang salty...

"Padahal dia udah maksimal loh dari awal-awal, masa sih ka Yui ga berasa dikittt aja gitu ke Hoshi?"

Ucap Tadashi gamang sembari menatap simpati si Hoshi yang berlalu masih dengan memeluk tangan sebelah kanannya tadi.

"Ya siapa suruh suka sama kakel, orang jaman sekarang mah mana ada doyan berondong."

Kei menyahut sewot, sambil ngunyah lagi dino sandwichnya. Fokus masih menatap ke kotak bento, ga liat ekspresi Tadashi yang berubah cemberut. Kei ini kalo dah ngegarem bawelnya panjang kali lebar, mana ga mikir.

"Wah masa sih Tsukki kok aku baru tau?"

Tadashi menanggapi, sarkastik. Penuh penekanan, menatap Kei dengan tatapan memicing. Ga ada simpati-simpatinya ni tiang garem satu.

"Iyalah, cuman modal berani doang paling tinggi juga modal tampang. Berondong mah duit juga hasil melas sama ortu.. Tau diri sih kalau aku..."

Lanjut lagi, cari mati kau pikir Tadashi.

"Ohh.. Terus siapa sih yang kemaren katanya kesemsem sama kaptennya nekoma?"

Kei hampir kesedak potongan dino

"Lho? Bukannya yang kemaren curhat seumuran aku ya, terus kapten nekoma bukannya kakel ya? Berondong dong itu?"

Si garem yang digaremin natap horor ke Tadashi di sebelahnya, Tadashi yang tadi ngomong sekarang cuman pasang senyum palsu aja.

"Berondong kok teriak berondong? Hayooo..."

Tadashi nunjuk Kei kejam, yang ditunjuk malah mengkerut.

"Tapi kan dah lewat Yam-"

"Padahal kemaren si berondong pake acara mewek karena katanya ga bakal bisa ketemu ka Kuroo lagi, sampe pengen disusulin ke Tokyo ya?"

"Aku ga pernah bilang-"

"Berondong harusnya tahu diri kan Tsuk?"

Final Tadashi.

Ia berdiri, mengambil kaleng minumannya yang tadi baru sedikit disesapnya kemudian merebut kotak bento yang sudah tersisa setengahnya dari tangan Kei.

"Udah berondong, lanjut makan ke kelas aja. Bel bentar lagi bunyi, jangan lupa jus strawberrynya diminum biar ga letoy ntar latihan..."

Lalu Tadashi berlalu.

Letoynya ga ketinggalan ya Tadashi... Dendam banget kayanya si freckles ini sama si kang garem. Ninggalin si dino lover pundung lagi di bangku taman belakang sekolah, tapi akhirnya dia ngekor juga, walau bungkam seribu bahasa abis diulti sahabat hahay~

Yaiyalah Tadashi panas... Orangnya aja pernah demen sama kakel, walau singkat aja sih. Sesingkat waktu pertemuan mereka jiahh

'Enak aja ngatain berondong, berondong..'

Katanya Tadashi dongkol dalam hati.

'Padahal ka Akaashi cakepnya adem luar dalem, tapi gegara si garem aku jadi ga pede huuu..'

Dan bel akhirnya berbunyi, memutus prahara dua sahabat di paruh akhir jam istirahat kedua Karasuno itu sementara waktu..

.
.

To be continued in next chap...
.
.

Yama OOC kah? Nope!
Jadi ini alurnya kuambil sesudah Yama berani marahin Tsukki pas camp pelatihan sama pas dia ngatain Tsukki di kamar mandi sehabis tanding lawan Shiratorizawa ya... Aku cuman ngembangin sifat Yama aja Soalnya si Yama makin berani ngegaremin Tsukki sehabis itu lol

Untuk kegaringan ini, maafkan daku yang kemampuannya sekarang dah tumpul setumpul humor daku. Semoga Terhibur ihiy.. Like and comment ye bro and sis~

SALT-IES | Tsukishima & YamaguchiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang