02 ; Bertemu

352 54 0
                                    

Happy Reading (◕ᴗ◕✿)

....

Hari ini Wang Yibo sengaja mendatangi restoran dekat dengan sekolah Xiao Zhan mengajar, ia berkunjung ke tempat ini untuk memulai rencana pertamanya. Yaitu, mendekati putra pendiri dari perusahaan Xiao Ling Group. Sebuah perusahaan cukup berpengaruh di dunia bisnis.

Wang Yibo saat ini sedang berjalan memasuki restoran dengan penampilan rapinya, ia pagi ini menggunakan setelan jas berwarna hitam, dipadukan dengan celana kain dengan warna senada.

Wang Yibo datang ke tempat ini membawa laptopnya, ia mungkin memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa mendekati lelaki bernama Xiao Zhan. Soalnya, orang-orang suruhan Wang Yibo selalu memberikan informasi buruk tentang Xiao Zhan. Sehingga Wang Yibo merasa bahwa ia memerlukan waktu untuk bisa masuk ke dunia lelaki itu.

Ting tong.

Baru saja Wang Yibo mendudukkan bokongnya di bangku sudut dekat jendela restoran ini. Ponselnya pun tiba-tiba berbunyi, sehingga ia terpaksa harus menjawab panggilan itu. “Sebentar,” ucap Wang Yibo kepada seorang wanita yang datang untuk mencatat pesanannya.

Pegawai wanita yang terlihat muda itu pun tersenyum menjawab perkataan pelanggannya. Sedangkan Wang Yibo langsung menekan tombol jawab di ponselnya, dan suara teriakan dari seorang wanita di seberang sana terdengar nyaring merusak pendengaran Wang Yibo.

“....”

“Aku sedang ada urusan penting. Kau saja yang turun untuk mengatur pertemuan hari ini,” ucap Wang Yibo singkat padat dan jelas. Setelah itu ia memutuskan panggilannya, lalu kembali menatap ke arah pegawai wanita yang masih setia menunggu di sisinya.

“Tuan, ingin pesan apa?” tanya wanita itu sembari mengeluarkan buku dan pulpen untuk mencatat menu pesanan Wang Yibo.

“Kopi satu, lalu berikan aku roti dan sosis,” jawab Wang Yibo.

Wanita itu pun mencatatnya, lalu berkata, “Apa ada lagi?”

“Tidak. Itu saja dulu,” sahut Wang Yibo.

Lalu pelayan wanita pun pergi meninggalkan meja Wang Yibo sesudah memastikan pesanannya. Sebenarnya hari ini adalah hari pertama Wang Yibo menginjakkan kakinya di kota Tianjin, kemarin ia sampai di sini pukul sembilan malam, paginya Wang Yibo segera bergegas pergi menemui Xiao Zhan.

Lelaki yang akan ia jadikan senjata untuk memuluskan semua rencananya. Ya, Wang Yibo sungguh memerlukan jalan untuk bisa berhubungan dengan keluarga ‘Xiao’. Setelah tujuh tahun Wang Yibo mengumpulkan banyak informasi tentang kejadian di masa lalu.

Ia akhirnya menemukan sedikit petunjuk yang mengarah ke perusahaan Xiao Ling Group. Sebuah perusahaan mobil tersebar di China, kekayaan keluarga ini juga tak bisa diragukan lagi. Karena istri dari pemilik Xiao Ling Group, adalah putri dari pemilik rumah sakit terkemuka di Shanghai, Beijing, dan Tianjin.

Jadi wajar kalau keluarga ini menjadi salah satu orang yang cukup dipandang di negaranya. Namun masalahnya hanyalah Wang Yibo tidak tahu, kenapa?

Orang tuanya bisa bermusuhan dengan keluarga Xiao. Bahkan sampai menyebabkan nyawa mereka hilang, Wang Yibo perlu mengali lebih dalam lagi soal hal ini. Karena itu ... Wang Yibo memerlukan bantuan lelaki cantik yang baru saja memasuki restoran ini dengan membawa beberapa alat lukisnya.

“Apa dia terluka?” gumam Wang Yibo saat melihat Xiao Zhan masuk ke dalam restoran dengan kaki agak pincang. Wajah lelaki itu juga terlihat sangat pucat, apa ia sakit?

Banyak pertanyaan yang muncul di benak Wang Yibo ketika melihat kehadiran Xiao Zhan di depannya. Ia tidak menyangka kalau lelaki yang selama ini ia awasi dari foto-foto hasil jepretan anak buahnya.

Ternyata begitu indah dan cantik, tetapi ... matanya terlihat begitu kosong dan hampa. Kenapa?

Wang Yibo pun begitu penasaran akan pertanyaan itu sampai-sampai ia tidak menyadari kehadiran pelayan wanita di sampingnya.

“Dia memang cantik, tuan,” ucap pelayan wanita yang baru saja datang ke meja Wang Yibo untuk membawakan pesanannya.

Wang Yibo mendongak menatap pelayan wanita itu terkejut. “Dia seorang pria, nona,” ucap Wang Yibo sambil mengatur ekspresi di wajahnya.

Pelayan itu pun melirik Xiao Zhan yang sedang memesan kopi di kasir. Lalu kembali menoleh ke arah Wang Yibo sambil tersenyum penuh arti. “Tapi dia memang benar-benar cantik, jadi aku harus mengakuinya,” kata wanita berwajah imut itu kepada Wang Yibo.

Wang Yibo hanya merespon perkataan pelayan restoran ini dengan senyum. Setelah itu ia kembali berpura-pura menyibukkan dirinya dengan laptop. Sedangkan pelayan wanita itu mulai bergerak ke arah Xiao Zhan untuk menyapanya.

“Pagi, guru,” kata pelayan itu kepada Xiao Zhan.

Xiao Zhan menjawab sapaan muridnya dengan anggukan. Setelah itu ia segera membayar dan mengambil pesanannya. Lalu Xiao Zhan langsung berjalan keluar dari restoran. Tetapi wanita yang tadi berbicara bersama Wang Yibo masih sibuk mengikutinya sembari berbicara tentang beberapa hal. “Guru apakah aku boleh izin hari ini?” tanyanya dengan langkah mengikuti gerakan Xiao Zhan.

Xiao Zhan menghentikan pergerakannya untuk menoleh ke arah samping menatap mata murid jahilnya. Yang bernama Zhou Lusi.  “Kau bisa melakukan itu. Tapi jangan pernah menyesal, jika aku memberikan nilai nol untuk kelas seni-mu,” kata Xiao Zhan langsung bergerak pergi dari tempat ini.

“Ah, guru!!” seru Zhou Lusi dengan wajah kesal.

Xiao Zhan hanya menggelengkan kepalanya menanggapi seruan itu, ia tahu kalau muridnya yang satu ini memang hobi mengganggunya, jadi Xiao Zhan sudah mulai terbiasa.

Namun Wang Yibo masih sedikit bingung dengan hubungan wanita itu dan Xiao Zhan. Tetapi, semua kebingungannya segera terjawab saat melihat wanita itu mulai melepaskan celemeknya. Lalu mengambil tas dan alat lukisnya dari lantai atas restoran. “Aku pergi dulu, ayah,” ujarnya sambil menatap Wang Yibo untuk menggodanya.

Wang Yibo menghela nafasnya melihat tingkah laku wanita itu. “Anak muda zaman sekarang memang sesuatu,” katanya sambil melihat layar laptopnya untuk memeriksa beberapa pekerjaan. Hari ini Wang Yibo berencana untuk terus memperhatikan lelaki itu dan melihat cela untuk bisa dekat dengannya dari tempat ini. “Aku harus bergerak cepat,” gumam Wang Yibo di dalam hatinya.

 TBC.

Cerita ini sudah tamat di versi pdf info pemesanan silahkan hubungi nomor admin di chapter satu.

My Love End With You  || Tamat di PDF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang