Chapter Tiga Puluh Tiga (NADIN-LEE JIHOON)

2 1 0
                                    

Betapa terkejutnya aku saat membuka pintu apartemen Lee Jihoon oppa sudah berdiri di sana sambil membawa beberapa bungkusan.

"Oppa, pagi-pagi sudah ke sini saja", ujarku

"Hehehehehe, oppa kangen sama kamu sayang", sahut Lee Jihoon oppa

"Gombal ah. Oppa bawa apaan tuh? Kok banyak banget", ujarku

"Tadi oppa beli di restoran hotel sayang. Berhubung oppa lihat makanan-makanan Indonesia kelihatan enak-enak jadi oppa beli semua ini sayang", ujar Lee Jihoon oppa sambil memberikan bungkusannya kepada aku dan betapa terkejutnya aku kalau Lee Jihoon oppa membeli bubur ayam, nasi goreng, nasi uduk dan nasi kuning

"Astaga oppa, kok banyak banget gini makanannya. Kenapa semuanya oppa beli? Oppa khan bisa chat atau telpon aku. Kalau gini siapa yang makan", ujar Nadin

"Kalau tidak habis kita makan saat sarapan ya sayang, khan bisa kita makan lagi nanti buat makan siang. Jadi lebih hemat sayang", sahut Lee Jihoon oppa sambil tersenyum manis dan itu membuat aku tidak tega memarahinya dan wajar juga sih yang tadi Lee Jihoon oppa bilang kalau makanan-makanan Indonesia memang enak-enak

"Ya udah, oppa duduk dulu di kursi makan, aku mau menyiapkan semuanya dulu. Oppa mau minum teh atau kopi?", ujarku sambil pergi menuju dapur untuk menyiapakan makanan-makanan yang sudah dibawa sama Lee Jihoon oppa

"Oppa mau kopi saja sayang", sahut Lee Jihoon oppa

"Oke oppa", ujarku

"Sayang, makanan-makanan ini namanya apa saja?", tanya Lee Jihoon oppa saat semua makanan sudah aku taruh di meja dan aku juga sudah menyiapkan piring, sendok dan garpu. Tidak ketinggalan minuman juga, kopi untuk Lee Jihoon oppa dan teh untukku.

"Aku kasih tahu satu-satu ya oppa. Yang ini namanya bubur ayam, terus ini nasi goreng, sebelahnya nasi uduk dan yang terakhir nasi kuning. Jadi oppa mau makan apa?", sahutku

"Aduh jadi bingung mau makan yang mana, terus ini apa sayang? Kamu mau makan yang mana?", sahut Lee Jihoon oppa

"Berhubung aku tidak terbiasa makan berat untuk sarapan jadi aku makan bubur ayam. Ini namanya kerupuk oppa. Orang Indonesia kalau makan harus ada kerupuk jadi setiap oppa beli makanan seperti ini pasti nanti dikasih kerupuk", sahutku memberikan penjelasan

"Oh jadi kayak orang Korea yang tidak bisa makan tanpa kimchi, gitu khan sayang. Kalau di Korea kerupuk nggak boleh dimakan saat kita makan sayang", sahut Lee Jihoon oppa

"Betul sayang. Orang Indonesia tidak bisa makan tanpa kerupuk. Cobain deh oppa, aku yakin pasti oppa bakal ketagihan. Loh emang kenapa oppa kerupuk tidak boleh dimakan saat kita makan?", ujarku

"Karena bagi orang Korea kerupuk itu cemilan jadi tidak baik dimakan saat kita makan", sahut Lee Jihoon oppa

"Hahahaha, oh gitu. Sekarang oppa cobain dulu kerupuk ini. Terus jadinya oppa mau makan apa dulu?", sahutku

"Oppa mau makan yang kuning-kuning ini dulu. Warnanya lucu, kok bisa nasi warnanya kuning gini. Orang Indonesia pintar ya dalam mengolah makanan", ujar Lee Jihoon oppa

"Ini namanya nasi kuning dibuat dari rempah-rempah yang hanya ada di Indonesia", sahutku

"Wah, ini enak sayang. Aku kira tadi bakal aneh rasanya tetapi enak banget dan kerupuk enak juga dimakan", sahut Lee Jihoon oppa

"Hahahahaha, kata aku juga apa. Nasi kuning memang enak dan kerupuk teman yang pas buat kita makan. Oppa jangan lupa makannya pake ini", ujarku sambil menunjuk sambal dan Lee Jihoon oppa pun memakannya dan kepedesan. Aku tertawa melihatnya.

"Hah...Hah...Hah...Ini apa sayang? Kok pedas banget", ujar Lee Jihoon oppa yang langsung meminum kopinya sekali teguk dan langsung habis dan aku langsung membuatnya lagi

"Hahahahahaha, ini namanya sambal. Selain kerupuk orang Indonesia juga wajib ada sambal karena makan tanpa sambal itu tidak nikmat", sahutku sambil tersenyum

"Sambal? Ini pedas sekali sayang. Orang Indonesia kuat makan sambal ya. Sambal ini dibuat dari cabe semua ya sayang", ujar Lee Jihoon oppa

"Nggaklah oppa, ada tomat, bawang merah dan bawang putih", ujarku memberikan penjelasan

"Tapi kenapa tetap pedas sayang. Kalau dibandingkan dengan bubuk cabe di Korea, aku rasa sambal ini lebih pedas, aku tidak kuat makannya sayang", sahut Lee Jihoon oppa

"Hahahahaha, jangan dimakanlah oppa. Ya udah, kita habiskan sarapan kita ini terus kita ke restoran", sahutku

"Sayang, kalau hari ini kamu tidak ke restoran mau khan? Temani aku gitu", sahut Lee Jihoon oppa sambil menatap mataku

"Oppa mau aku ajak kemana?", tanyaku

"Bebas sayang. Seharian di apartemen ini juga aku tidak keberatan asal berdua sama kamu sayang", sahut Lee Jihoon oppa

"Aw....Aw...Aw...Sejak kapan oppa pintar menggombal seperti ini. Perasaan dulu oppa itu orang yang serius, dingin dan tidak bisa diajak becanda", sahutku

"Aku khan gombal hanya sama kamu sayang, kalau sama yang lain aku tetap serius, dingin dan tidak bisa diajak becanda", ujar Lee Jihoon oppa

"Hahahahahaha, baiklah oppa. Gimana kalau kita jalan-jalan ke tempat-tempat wisata yang ada di Surabaya tapi nanti jam 10 kita perginya karena kalau jam segini belum ada yang buka", sahutku

"Boleh....Boleh...Aku mau banget sayang. Jadi benar nih kamu tidak akan pergi ke restoran?", ujar Lee Jihoon oppa

"Iya, aku tidak pergi ke restoran demi oppa", sahutku

"Makasih sayang", ujar Lee Jihoon oppa


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Glisten StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang