DANZI: chapter 01✓✓

347 9 5
                                    

Darren Armantana anak dari pemilik perusahaan ternama di ibukota sekaligus pemilik sekolah SMA CENTER WHITE, atau lebih dikenal dengan sebutan SMA CW.

Sudah menjadi rahasia umum jika Darren adalah anak pemilik sekolah ini, seluruh penjuru SMA CW mengetahui tentang hal itu.

Menjadi putra dari pemilik sekolah bukan berarti menjadikan Darren pribadi teladan yang taat aturan sekolah atau semacamnya, dia malah berkebalikan dari cerminan sifat putra pemilik sekolah.

Keluar masuk ruang BK dan membuat onar disekolah sudah menjadi kebiasaan Darren di sekolahnya, para guru sebenarnya sudah bosan menangani kasus Darren ini. Toh pada ujungnya Daren akan menang dengan kuasa sang ayah.

Dengan paras rupawan nan tampan yang ia miliki tak banyak kaum hawa yang ingin mendekati untuk menjadi kekasih dari Darren, tapi tidak dengan Darren yang hanya acuh dengan kelakuan mereka.
.
.
.

"Plis sehari aja Lo gak usah bikin onar di sekolah, gue pusing tiap hari nyatet nama Lo di buku hitam" ucap ketua OSIS itu lesu seraya meminjam pelipisnya yang terasa pusing.

"Salahin aja tuh orang ngambil tempat duduk Genk gue padahal masih banyak kursi kosong disana" pekik Darren tak terima jika ia yang disalahkan.

"Tapi yah gak dengan cara Lo mukul dia dengan brutal sampai masuk rumah sakit"

Tadi, kejadian di kantin Darren dan teman temannya tengah duduk dengan damai di kursi pojok kantin yang memang itu tempat paten mereka jika ke kantin, dan dengan seenaknya ada kakak kelas yang usir mereka dari sana karena nempatin tempat duduknya.

Awalnya Daren hanya diam saja, hingga dimana seragam sekolahnya disiram jus alpukat miliknya yang tersisa separuh. Karena kejadian itu Darren menjadi naik pitam dan memukul kakak kelasnya itu dengan brutal, tak ada yang berani melerai pertarungan itu pun dengan teman teman Darren yang sangat tahu dengan sifat Darren jika sudah berkelahi.

Sampai dimana teriakan menggelegar dari sang ketua OSIS SMA CW turun tangan untuk melerai perkelahian itu.

Hingga disinilah Darren dan teman temannya berhadapan dengan ketua OSIS yang terkenal dengan sifat kakunya, tak pernah muncul sebuah senyuman disana dan tak ada ekspresi apapun yang ia tampakkan ketika berhadapan dengan lawan bicara.

"Untuk kalian bertiga, Zevan, Nico, dan Alan. Kesalahan kalian karena tidak melerai teman kalian saat berkelahi kalian harus menjalankan hukuman, membersihkan kamar mandi putra seluruh angkatan selama seminggu penuh"

"Yah lo-.."

"Tidak ada bantahan atau hukuman akan bertambah"

Potong Zian ketika Nico akan melayangkan protesan hukumannya.

Cowok persurai agak kecoklatan yang akan membantah tadi menghembuskan nafas pasrah ketika Zian si ketua OSIS melayangkan hukuman untuknya dan teman temannya.

"Kalian boleh keluar dan segera melaksanakan hukumannya" titahnya dan langsung dituruti oleh mereka.

"Kecuali Lo, Lo tetep disini" lanjutnya ketika tahu Darren ikut berdiri dari tempat duduknya.

Darren kembali duduk dengan santai, seolah tak terjadi apa apa.

"Ini sudah keputusan pak Salim, selalu guru BK. Lo di skors selama seminggu penuh dan itu mulai besok"

"Yahh kok seminggu sihh, ahh Lo mahh.." Darren menampakkan wajah seolah frustasi dengan hukumannya. Nyatanya..

"Tambahin kek jadi dua Minggu ato sebulan gituhh biar gue makin bebas dirumah, tanpa mikirin pr sama tugas lainnya" dengan entengnya Daren ingin menambah hukuman untuk dirinya.

DANZIE || BXB [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang