Chapter 1

118 13 8
                                    

Suatu siang yang damai, Indonesia sedang asik memanggil hantu atau roh untuk reverensi buku cerita nya, karena untuk buku yang ia tulis, harus segera dikumpulkan untuk diberikan kepada editor nya.

"Setelah membaca mantra"

Tiba-tiba langit menjadi gelap dan...




















DOOR!!!








Tiba-tiba roh leluhur Indonesia muncul, dengan wajah kelelahan dan mulai menatap Indonesia dengan tajam

Indonesia langsung peka dan mempersilahkan roh leluhur nya untuk duduk dan Indonesia segera membuat kopi sebagai penyambutan tamu yang diundang.

Roh Leluhur Indonesia merasa kebingungan dan meminum kopi yang diberi Indonesia, lalu Indonesia mulai bertanya kepada roh leluhur nya.

Wahai roh leluhur, apakah aku sudah sunat, kapan aku nikah, di mana orang tua ku, bumi itu bulat?, Kenapa tikus kakinya dua eh empat, kenapa manusia diciptakan padahal ujungnya mati, kapan kiamat, rasanya mati gimana, makanan dikuburan enak gak, cara rekarnasi ke isekai gimana, sekarang jam berapa, apa bedanya imut dengan lucu, dimanakah kita sebelum lahir, apa yang terjadi setelah kita mati, berapakah lama selamanya itu, kapankah pertanyaan terakhir akan terjadi, apa pertanyaan yang tidak memiliki jawaban, apa arti hidup ini, kenapa cewek selalu bilang terserah, kapan nikah, siapa penemu jam, dan jam berapa penemu jam itu menemukan jam, naga kan  bisa mengeluarkan api dari mulut tapi kalau dia minum apinya mati nggak, duluan ayam atau telur, orang meninggal kan pakai kain kafan terus kuntilanak dapat
daster dari mana, kenapa roti bakar digoreng terus mie goreng direbus, apa benar telur mata sapi terbuat dari mata sapi, kalau keong udah kawin kenapa mereka masih di rumahnya masing-masing, apakah jambu monyet makan pisang, apakah nabung pakai celengan babi haram, anak panah itu anak siapa, apakah benar anak indihome bisa melihat setan, pas hujan kucing pada kemana, kulit mati itu pernah hidup gak, siapa pembunuh laut mati, benar gak klo orang tuli itu lebih lama hidupnya karena gak denger panggilan Tuhan?, Apaka-

Tiba-tiba, roh leluhur Indonesia memukul meja dengan keras yang membuat Indonesia tidak terkejut.

Indonesia menangis dan khawatir dengan keadaan meja yang roh leluhur nya pukul ketimbang tangan roh leluhur nya yang sudah berdarah akibat memukul meja terlalu keras.

Lalu Indonesia meminta roh leluhur nya untuk pergi, karena tidak bisa menjawab pertanyaan nya dan merusak peralatan Indonesia.

Roh leluhur nya gak mau pergi, karena udah susah payah buat kerumah Indonesia, yang ngehabisin uang tabungannya buat beli tiket bus kedunia.

Roh leluhur nya memutuskan untuk menghantui Indonesia, dan mulai tinggal di sana.

Indonesia mengambil garam didapur dan melumuri tangan nya dengan garam dan menusuk mata roh leluhur nya yang membuat mata roh leluhur nya berdarah, "pergi gak lu" ujar Indonesia.

Gak, gak, gak bakalan, meski saya disiksa, dimutilasi, diracun, digantung, atau dengan hal yang berbahaya lagi nya, saya gak akan pergi, saya bakal hantuin kamu selama nya ujar roh leluhur Indonesia.

Lagian kenapa anda tidak takut sama saya?, Padahal manusia yang pernah bertemu sama saya ketakutan sampai nangis tanya roh leluhur Indonesia.

"Sambil ketakutan" itu karena editorku lebih menakutkan dari pada hantu manapun, jika aku tidak menyelesaikan cerita ku, dia mungkin akan membunuh ku jawab Indonesia.

Ha..ha..ha... m-mana mungkin ada manusia yang seperti i-itu... Kau bercanda kan... Tanya roh leluhur Indonesia terbata-bata.

Tiba-tiba lampu ruangan berkedip-kedip dan terdengar suara mendesis seperti benda berat yang diseret dilantai.

A-apa yang terjadi!?, Tanya roh leluhur Indonesia

Itu dia!!! Jawab Indonesia yang sambil mengunci pintu rapat-rapat.

Tap... Tap... Tap...
"Terdengar suara langkah kaki seseorang mendekati pintu."

"Tok tok tok" Seseorang mengetuk pintu rumah Indonesia, lalu tiba-tiba pintu Indonesia dikapak dan editor Indonesia pun datang dengan senyum yang datar, sambil mengarahkan kapal ke leher Indonesia, dan bertanya dengan santai "apakah sudah selesai?".

Roh leluhur Indonesia langsung menghilang, sedang kan Indonesia memberikan lembaran kertas yang sudah ia tulis lalu diberikan kepada editor nya sambil ketakutan.

"Bagus, lanjutkan." Ujar editor Indonesia dan pergi.

Akhirnya badai sudah berlalu, karena ngantuk, Indonesia kekamar dan tidur siang karena kelelahan.











































𝕄Y ᒪI𝔽ᗴ ՏTOᖇ𝕐- Countryhumands Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang