Haiii
Maaf udah lama ga up, lagi sibuk' nya.
Maaf bgtYg vote ini kmnaaa ╥﹏╥
Yg lihat makin banyak, tpi yg vote tetep segitu ╥﹏╥
Votee dlu ayoooo ╥﹏╥____________________________________________________________
Jam di dinding sudah menunjukan pukul
00.00 pukul 12 malam pas.
Perlahan' rion membuka matanya. Saat mencoba untuk bangun, badan nya tba' susah di gerakan.
Matanya kini tertuju pda tangan yg memeluk ny dngn erat.
yap. Itu tangan (name). Mata nya mengerjap', lalu tanpa sadar kini ia tersenyum kecil.
Badan nya kini ia alihkan menjadi menghadap ke arah (name), membalas pelukan (name), serta mengelus kepala (name) pelan.
Saat itu ia tersadar, bahwa (name) dan dirinya blum memakan apapun. Alhasil ia mencoba untuk melepaskan pelukan (name) secara perlahan.
Walau itu sangat sulit, tapi rion jelas kini sudah terlepas dari pelukan (name), tanpa membangunkan wanita itu jga.
__________________________________________________________
Setelah itu, ia langsung pergi ke arah dapur, terdapat di situ ada kresek besar berwarna putih yang masi tersimpan di atas meja makan.
Ia langsung membuka kresek tersebut, melihat' isi nya, dan hanya Melihat ada mie instan, ia langsung membawa 2 bungkus mie itu, lalu merebus nya.
Beberapa menit cukup untuk memasak mie, kini di meja makan sudah ada 2 mangkuk mie.
Setelah selesai, Niat rion untuk membangunkan (name) gagal, karna sudah terlihat bahwa wanita itu sudah bangun dan berdiri di depan pintu dapur.
Wanita itu berdiri dengan Tangan nya yang mengucek' matanya, rion yang melihat itu langsung mendekat ke arah (name), dan menyuruh (name) untuk tidak mengucek' matanya.
(Name) hanya mengangguk patuh, yang membuat Rion terkekeh gemas melihat nya, dan mengelus pelan kepala (name).
Lalu rion langsung menyuruh (name) untuk mencuci muka nya terlebih dahulu, setelah itu langsung duduk dan makan.
Sedangkan rion, ia malah sibuk membereskan Makan' yang (name) beli tdi siang. Yang membuat (name) menunggu nya. Rion menyuruh (name) untuk makan terlebih dahulu, tapi (name) tetap ingin menunggu rion sampai selesai. Yang membuat rion menghela nafas nya dan menggeleng' kan kepalanya.
"rionnn, masii lamaa??" Tanya (name) lesu ke arah rion.
"yaaa sayanggg? kmu makan dluan aja ya, nnti aku nyusul, okay?" Ucap rion dengan senyuman nya, melihat ke arah (name).
(Name) langsung mengerucutkan bibirnya.
"tidakk, aku ingin kita makan bersama, ayoo cepattt"
Rion yang melihat serta mendengar itu langsung terkekeh gemas, dan tersenyum, lalu hanya beberapa menit sja rion sudah selesai membereskan itu.
Ia berdiri, dan mendekat kerah (name), duduk di depan (name), dan mengelus pelan kepalanya, serta menyuruh (name) makan, ia jga tentu ikut makan.
Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai makan, Rion hendak membawa mangkuk itu, tapi di cegah oleh (name).
"Engga! Biar aku aja yg cuci ya, kmu tidur lgi aja sna" Ucap (name) dengan tangan nya yg kini sedang membawa mangkuk serta gelas kotor ke wastafel.
Mencuci piring serta gelas dengan telaten. Rion hanya melihat punggung istrinya itu, tak lupa dengan senyum manis yg menghiasi wajah tampan Rion.
Tak lama kemudian, tangan tba' melingkari pinggang kecil (name). Awal' (name) sedikit kaget, tapi ia hiraukan, karna ia tau, bahwa itu adalah suami nya.
Ternyata itu benar, itu adalah rion. Yg kini sedang mengendus' di leher (name). Sebenarnya (name) agak risih, tapi ia hiraukan.
setelah selesai mencuci piring, tanpa aba', rion langsung menggendong (name) ala bridal style. membawa istrinya ke kasur. dan menidurkan istri nya.
Kini rion tengah menindih badan (name), ia yang berada di atas (name), dan (name) yang berada di bawah nya.
(Name) nampak gugup dan err- pipinya memerah, bukan hanya pipi, bahkan seluruh wajah nya kini memerah. ia langsung memalingkan wajah nya ke arah lain, mencoba agar tidak melihat wajah rion.
Rion hanya terkekeh gemas melihat itu.
"Sayang, lihat aku" Ucap rion dengan tangan sebelah nya yg mengelus' kepala (name). Dan badan nya yg masi menindih badan (name).
(Name) dengan ragu, pelahan' melihat ke arah rion, dengan tatapan takut. Rion hanya terkekeh saja melihat itu, lalu ia turun dari atas badan (name), dan memeluk (name) dengan erat, seakan-akan tidak ingin istrinya itu di ambil oleh orang lain.
(Name) hanya diam, melihat rion yang mengendus'kan kepalanya di dadanya.
"Mau tidur?"
(Name) hanya mengangguk' kan kepalanya, Sungguh lucu batin rion.
"ysudah, mimpi indah syang"
"iyaaa, kmu jga"
Setelah berbicara itu, mereka pun tertidur.
Kini Ruangan kamar bernuasa putih itu sangat gelap dan hening. Krna jelas pemilik nya sedang tertidur pulas, dengan tangan yang saling memeluk.
______________________________________________________________
Haiiiyyoo
Maaf yaa aku jdi jarang up, bahkan telat up
Itu tu beneran deh, nisa sibuk bgtt
Dan alhamdulillah, sekarang aku ada waktu, dan aku pake buat up
Krna aku ga mau, buat klian nunggu' lama gituuu, ehehheqqMaaf yaa klo ga nyambung, pendek, ga seru, gaje dan lain'
Jangan lupa vote, aku butuh votean kliaaannnn ╥﹏╥
Klian kemnaaa ╥﹏╥Vote, komen, and follow okay?
Makasiii yg udah voteeKlo ada kesalahan kata, mohon di maafkan
Dan selamat menjalankan ibadah puasa, bagi yg menjalankan (♡´▽'♡)
Dadahhh, ketemu di bab selanjutnya
Hihiii~

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝚢 𝙷𝚞𝚜𝚋𝚊𝚗𝚍 (𝚁𝙸𝙾𝙽 𝚁𝙰𝚈𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚇 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙴𝚁𝚂)
Acak[Follow dlu sebelum baca. Ga maksa cuma wajib] Ini cerita nanaa Ayokk bacaa dan selamat menghaluu dengan sang Rion Raymond. Maaf klo ceritanya enggk sesuai ekspektasi kalian atau garing atau pun enggk seru dll... Jangan lupa vote dan komen yg banya...