I'M NOT A BAD MOTHER

bab 1

Happy reading!!

Disalah satu kamar rumah sakit ada perempuan yang sedang mengerjakan matanya

"Ini gua dimana anjrit"tanyanya, bagaimana ga bingung bangun bungun ada di ruangan yang serba putih padahal seingatnya kamarnya tidak seperti ini, namun tiba-tiba lamunannya buyar saat suara pintu terbuka

Cklek

"Alhamdulillah nyonya sudah bangun, ada yang sakit tidak nya?" ucap wanita paruh baya yang baru saja masuk

Perempuan itu bingung wanita paruh baya itu siapa?, dan apa tadi? dia memanggil ku nyonya? seingatnya ia tidak pernah melihat wanita itu atau mamah dan papah nya memperkerjakan orang baru dirumah?

Lamunannya lagi dan lagi buyar ketika seorang dokter masuk keruang nya

Cklek

"Permisi nyonya saya izin memeriksa kondisi nyonya" ujar sang dokter

"silahkan atuh dok"ucap wanita paruh baya tersebut

selesai memeriksa perumpuan yang berada diatas bangkar ia berucap "nyonya sudah sembuh dan sudah diperbolehkan pulang,saya pamit keluar ya bu"

"baik dok"

Felicia menatap wanita paruh baya tersebut, ya perempuan yang sadari di atas brangkar adalah Felicia

"emm maaf kamu siapa?" tanya Felicia

wanita paruh baya tersebut mengerutkan alisnya bingung dengan sang nyonya

"Saya bi asih nyonya maid di kediaman nyonya" jawab wanita paruh baya yang diketahui bernama asih tersebut

"Nyonya Felisha apa ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sebab sadari tadi nyonya itu melamun

"Felisha?"tanya Felicia

"Iya nama nyonya adalah Felisha" ucap bi asih

"What ada apa si sebenarnya?" Tanyanya di dalam hati

Belum selesai terkejut nya ia dikagetkan dengan suara anak yang sedang berlari kearahnya sambil memanggilnya, mungkin?

"Mommy" ujar bocah laki-laki yang memeluk kaki Felicia tetapi sang bocah langsung di tarik oleh bi asih

"Aduh nya maafkan den vano ya nya"ujar bi asih dengan wajah ketakutan Felicia pun mengangguk

"bi apa benar namaku Felisha?" Tanya Felicia

"Iya nyonya nama anda Felisha Monica Smith"ucap bi asih

"Apalagi ini? gua kayak kenal nama itu deh"pikirnya ia jadi ingat dengan novel yang temannya ceritakan

"Apakah suamiku bernama Bryan?" Tanyanya sebab ia curiga dan was was kalau ia benar benar bertransmigrasi kedalam novel yang temannya suka

"Iya nya"

Deg, bagai disambar petir masa ia benar-benar bertransmigrasi ke novel yang temannya suka itu dan apa ini? ia jadi antagonis nya? lalu pria yang ia katai gay itu sekarang jadi suaminya dong? OMG bencana apa ini

"Vano mau sama mommy bi" felicia mengalihkan pandangannya ke bocah laki-laki yang saat ini sedang ditenangkan bi asih karena bocah itu kekeh pengen sama Felicia lebih tepatnya ke Felisha ia pun jadi kasihan dengan bocah tersebut
betapa malangnya ia disiksa ibunya sendiri dan ayahnya? entah ayahnya seperti tidak memperdulikan nya, Felicia berjalan ke arah bocah laki-laki itu, dan menyamakan tingginya dengan sang bocah

"Hei sini sayang" ucapnya seraya melebarkan tangan berharap bocah tersebut mau memeluknya dan benar saja bocah laki-laki tersebut langsung berlari dan menubruk dadanya sambil menangis

"Loh kamu kenapa nangis?"tanya Felisha sambil mengelus punggung bocah berumur 4 tahun tersebut

oh ya guys sekarang kita panggil Felicia Felisha ya karena Felicia bertransmigrasi ke tubuh Felisha

"Vano mau sama mommy hiks"ucap bocah tersebut

"iya vano sama mommy, jadi sekarang ga boleh nangis masa anak cowo nagis si" ujar Felisha sambil mengelap air mata vano,vano pun mengangguk

sang bibi yang melihat itu semua tersenyum bahagia berharap semoga sang nyonya nya bisa selembut ini selamanya Sama tuan mudanya

Tiba-tiba seorang pria datang

"Maaf nyonya mobil sudah siap"ujar pria tersebut

"Baiklah kalau begitu saya segera kesana"ujar Felisha dan pria itu pun pamit keluar

"Ayo vano kita pulang" ujar Felisha sambil menggandeng tangan vano

"Ayo mom"

Felisha, vano dan bi asih berjalan menuju mobil berada tepatnya di basemen rumah sakit untuk segera pulang

Sesampainya di mobil vano banyak sekali bercerita dan bercanda bersama Felisha sampai dia ketiduran

Setelah sampai di pekarangan rumah tepatnya mansion tempat Felisha dan yang lain tinggal, Felisha membangun kan vano tetapi vano tak kunjung bangun mungkin karena dia kelelahan akhirnya Felisha menggendong vano ke kamarnya tadinya bi asih melarang tetapi karena Felisha kekeh mau gendong vano bi asih pun membiarkan sang nyonya menggendong tuan mudanya, banyak maid dan para satpam yang terkejut karena tumben sekali sang nyonya bisa seakrab itu dengan tuan muda mereka