Happy reading!!
Bantu vote ya guys
Setelah menaruh vano ke kamarnya Felisha turun ke lantai bawah niat hati ingin mengambil minum ia malah bertemu dengan pria bertubuh tinggi yang memakai jas
Felisha menduga bahwa dia pria gay itu yang sayangnya suaminya sendiri, tidak seperti pasutri lain ketika bertemu mereka akan saling peluk dan melepas rindu mereka hanya saling lirik dan kembali ke kesibukan mereka sendiri
Lagian seingat Felisha suami gay nya itu jarang pulang entah kenapa sekarang ia pulang apakah ada urusan?
sesampainya Felisha di dapur dia menemukan banyak maid yang sedang menyiapkan makan malam, memang hari sudah semakin sore
"Nyonya mau sesuatu? biar saya ambilkan" ucap salah satu maid yang pertama kali melihat kedatangan Felisha
"Ga usah, saya cuma mau ambil minum aja" jawab Felisha
"Biar saya saja nyonya" ujar sang maid
"Ga usah saya bisa sendiri" ucap Felisha sambil tersenyum, dan diangguki maid tersebut
"Kamu tau dia balik ada apa?" Tanya Felisha kepada maid yang berada di sampingnya
"Maksud nyonya tuan Bryan?" Tanya sang maid yang dijawab anggukan Felisha
"Iya, apa kamu tau?"tanya felisha
"Tidak nyonya, saya tidak tau tuan balik karena apa" jawab sang maid tersebut
"Memang biasanya kalau balik dia ga bilang gitu?" Tanya Felisha
"Tidak nyonya, tuan biasanya balik karena ada urusan" jawabnya yang di balas anggukan oleh felisha
"Oh gitu, mungkin dia ada urusan" gumam Felisha yang tak dapat didengar oleh yang lain
Felisha pun mengambil air dan meminumnya lalu ia berpamitan kepada para maid yang berada di dapur
"Saya keatas dulu ya"pamitnya
"Iya nya"
Saat sampai dilantai atas ia melihat Bryan baru keluar dari kamarnya
"besok orang tua saya kesini" ucap Bryan yang membuat Felisha bingung Bryan tuh bicara dengan siapa?, Pasalnya dia sama sekali ga nengok kearahnya liat sekarang ia bahkan sudah duduk santai di atas sofa depan kamar
"Kamu dengar tidak saya bicara?" tanya Bryan tiba-tiba
"Lo ngomong sama gua?"tanya Felisha bingung si Bryan tuh ngomong sama dia?
"Iya lah emang ada orang lain disini selain kita?" Tanya Brayan
"Oh nanya gua, gua kira nanya setan lagian dimana mana nanya orang mah liat orang yang diajak bicara biar orang yang diajak bicara ga bingung lo bicara ke dia atau bukan" ucap Felisha
Dan akhir Bryan berdiri dan menatap Felisha tajam
"Oh ya? Saya ga perduli"
"intinya besok orang tua saya datang dan kamu harus bersikap seperti istri yang sebenarnya" ucap Brayan, what Bryan ngomong banyak? sebuah pencapaian yang bagus ges
"Apaan enak banget ngomong gitu" bantah Felisha
"Emang sikap lo mencerminkan suami pada umumnya? engga kan, ngapain gua harus besikap kayak istri yang sebenarnya"sanggah Felisha yang dibalas tatapan tajam Bryan
"Udah lah gua mau ke kamar ngantuk" ucap Felisha dan segera pergi namun saat baru melangkah pergelangan tangan Felisha di pegang Bryan
"Apaan si... lepas" ujar Felisha sambil mencoba melepaskan pergelangan tangannya dari genggaman tangan Bryan membuat Bryan langsung melepaskan
"Saya cuma mau ngingetin jangan sampai orang tua saya curiga terhadap hubungan kita" ucap Bryan setelah mengucapkan itu ia lang kembali masuk kedalam kamar nya
"Anjer dasar suami ga jelas bisa bisanya Felisha asli betah sama dia" dumel Felisha dan berjalan masuk ke kamarnya
💢💢💢
Sore berganti malam kini malam tiba di suatu kamar terdapat perempuan cantik yang sedang bercermin
"Felisha asli cantik juga"gumam Felisha sambil menatap kaca didepannya
"Kenapa bisa ia tutupi wajah mulus bersih ini sama bedak, kalau gua yang punya wajah kayak gini udah gua pamerin deh"ucap Felisha
"Eh tapi sekarang kan ini jadi wajah gua" sadarnya
"Kira kira keluarga sama teman gua di dunia sana gimana ya?, apa mereka sedih gua ga ada?, atau malah mereka senang bebannya hilang?, jadi rindu abang biasanya kan kalo malem gini dia kekamar gua terus gangguin gua" gumam Felisha
Tok tok tok
Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk seseorang
"Nyonya makan malam sudah siap, tuan Bryan dan den vano sudah dibawah" ujar orang di depan kamar nya
"Iya bi saya segera turun" ucap Felisha dan segera keluar dari kamarnya dan berjalan ke ruang makan yang dimana disana sudah ada suami dan anak nya
Entahlah kenapa disana senyap sama sekali tidak terdengar suara orang mengobrol membuat langkah kakinya terdengar begitu jelas
Tak tak tak
"Mommy" panggil vano riang saat sang mommy berjalan kearahnya
"Hai sayang" ucap Felisha sambil mengelus kepala vano
Felisha mengambil tempat duduk tepat di samping vano
"Vano mau makan apa sayang" tanya Felisha
"Vano mau makan ikan sama sayur aja mom"ujar vano
"Okey anak mommy yang ganteng"ujar Felisha dan mengambil kan makanan dengan lauk untuk vano dan dirinya sendiri
Felisha bertekat dia akan merubah pandangan vano terhadapnya dan dia akan bersikap kepada vano sebaik baiknya dan menjadi ibu yang baik, dan semuanya memulai makan
"Ekhem jangan lupa Felisha besok orang tua saya akan datang" ucap Bryan tiba-tiba yang dibalas anggukan Felisha
"Ya, lagian gua masih ingat kok ga perlu lo ingetin lagi"ucap Felisha yang dibalas kedikan bahu Bryan
"Saya hanya mengingatkan saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A BAD MOTHER
Teen FictionFelicia gadis berusia 19 tahun bertansmigrasi kedalam tubuh Felisha perempuan berusia 21 tahun yang sudah menikah dan mempunyai anak, tetapi sayang Felisha tidak bersikap baik terhadap anaknya ia malah menyiksa sang anak jika kalian bertanya kemana...