[01. Awal Pertemuan]

379 160 65
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya vote & komen

- Happy Reading! -

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

Bangunan tua menjulang tinggi keatas. Suara kebisingan dari kota jakarta yang menghiasi kesunyian gedung ini. Kegelapan malam serta hembusan angin dingin, hanya ada lampu remang-temang disana.

Rooftop bangunan tua. Tempat Tema menginjakkan kaki disana lagi dari sekian lamanya. Menghirup udara dingin dalam-dalam menikmati hembusan angin menerpa wajah tampannya.

Kaos hitam dan jaket kulit terbalut ditubuhnya dengan topi hitam tertengger manis dikepalanya.

Tema mengendarkan pandangan, matanya tidak sengaja menangkap seorang gadis yang berdiri diatas pembatas. Sontak ia berlari menghampiri gadis itu, menariknya hingga mereka berdua terjatuh.

Brak

Mereka terjatuh dengan posisi Tema berada dibawah dan gadis itu diatasnya. Gadis itu menatapnya dengan tatapan terkejut. Matanya sembab, ia yakin jika gadis itu menangis.

Tema tersadar dengan posisi mereka yang lumayan dekat,ia langsung memindahkan gadis itu disampingnya. Berdiri mengambil topinya yang terjatuh.

"Awshh..." ringisan itu keluar dari mulut gadis tersebut. Gadis itu bangun memegang pinggangnya yang sakit.

Seolah-olah tak mendengar ringisan gadis itu, Tema memakai topinya. Kaki panjangnya melangkah kearah pintu rooftop tanpa meninggalkan sepatah kata pun.

"WOI!" pekik gadis itu berlari menghampirinya. Tema berhenti sejenak saat mendengar teriakan dari gadis yang dibelakangnya. Hampir. Hampir saja ia tertabrak punggung kekar milik Tema.

"Kalo jalan jangan berhenti mendadak dong, untung gue ga nabrak!"

"To the point," jawab Tema membalikkan badannya menatap gadis itu datar.

"Gue Kim Hyuna," ujar Hyuna mengulurkan tangannya. Sedangkan Tema hanya menatap tangan Hyuna tak minat.

"Nggak tanya,"

Hyuna berusaha tersenyum. "Lo kenapa tadi narik gue?" tanya Hyuna memiringkan kepalanya menatap Tema dengan intens.

"Gue gamau tempat ternyaman gue jadi angker, cuma karena lo bunuh diri disini." jawab Tema langsung melenggang pergi dari sana.

"Sialan lo ya!," umpatnya.

Hyuna tersadar. "NAMA LO SIAPA WOI?" tanyanya sedikit keras, karena tema sudah cukup jauh dari dirinya berdiri.

"Temalio,"

***

Motor sport hitam milik Tema terparkir rapih dihalaman rumah yang dijadikan basecamp. Membuka pintu, menampilkan kelima pemuda yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Jechan sibuk bermain ps bersama Paul.

Nathan sibuk bermain mobile legends dengan Jefran.

Sedangkan Naren? Pemuda itu sibuk menonton Cocomel*on dengan sebungkus Jelly di tangannya. Meja yang berserakan dengan bungkus-bungkus jelly. Siapa lagi jika bukan Naren pelakunya.

TEMALIO [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang