[05. Dorayaki]

137 130 30
                                    

- Happy Reading! -

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

Di rooftop terdapat beberapa anak cowok yang sedang berkumpul dengan canda tawa diantara mereka. Tidak ada rasa canggung disana.

"Katanya si Sisil hamil diluar nikah tau, lo semua udah denger beritanya?" tanya Jechan memulai pergosipan.

"Hah Sisil anak Ips 1?"

"Iya, Sisil yang dikenal polos itu. Ternyata ngeri coy,"

"Istighfar Chan, jangan gosip mulu." seru Jefran menasehati.

"Sekali doang habis ini udah," jawab Jechan melanjutkan ceritanya.

Disaat Jechan sedang asik melanjutkan ceritanya dan sebagian mendengarkan Jechan bercerita. Namun ada juga yang tak peduli, lebih memilih bermain ponsel contohnya Jefran.

Tiba-tiba deringan ponsel berbunyi, namun tidak membuat Jechan berhenti dan melanjutkan ceritanya.

"Sorry guys, gue angkat dulu" ucap Tema menjauh dari mereka untuk mengangkat telefon.

"TEMAAAAA!"

"Selow bang, kenapa?"

"Lo lagi dimana?"

"Di rooftop, kaya biasa."

"Ooh, gue bisa minta tolong nggak?"

"Sok,"

"Tolong beliin gue dorayaki," ucap Hyuna lirih.

"Dorayaki yang di film Dora kan?"

"Bedaaaa,"

"Terus apa? Emang ada dorayaki kecuali yang di film Dora,"

"Gak jadi deh, gue minta tolong beliin Risa aja"

tut

Panggilan itu diputus oleh sepihak. Tema terbuat terheran-heran dengan sikap Hyuna sedari-tadi.

Ia memasukkan ponselnya kedalam celana OSIS yang dipakainya, lalu lanjut mendengarkan cerita Jechan yang sedikit tidak berfaedah.

"Siapa yang telfon tem?" tanya Jefran melirik kearahnya.

"Hyuna,"

"Busett bro, lo udah jadian sama neng Hyuna? Sejak kapan woi? Gue kok nggak tau?" tanya Naren bertubi-tubi saat tak sengaja mendengar percakapan Jefran dan Tema.

"Siapa yang jadian? Nggak usah ngawur lo!"

"Ya siapa tau yakan, nanti gue minta pajak jadian hehe," jawab Naren, dengan tangannya membentuk huruf 'v'

"Nggak jelas lo!"

"Nyenyenye,"

***

Bell pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, beberapa siswa-siswi masih berada disekolah. Entah sedang ada keperluan, menunggu jemputan, ekstrakurikuler, rapat OSIS dan sebagainya.

Didepan sekolah terdapat warung kecil yang biasa dijadikan tempat untuk tongkrongan. Salah satunya adalah Tema dan teman-teman.

Mereka sudah berada disana sebelum bell pulang berbunyi, mungkin saja mereka bolos di pelajaran terakhir? atau? Entahlah.

"Yuna lama banget deh, tadi katanya mau nganterin bukunya bu Reni. Kok dari tadi nggak kesini-kesini." guman Keyla yang bosan karena Hyuna dari tadi belum terlihat.

"Tumben lo nggak ngintilin Hyuna cill?" tanya Naren.

"GIMANA MAU NGINTILIN ORANG NGGAK DIBOLEHIN SAMA YUNA!"

"Anjir ngegas, padahal gue ngomong baik-baik loh cill," Naren yang shock tiba-tiba saja Keyla membalas dengan nada ngegas-macam bajay.

"Makanya cil, jangan ngintilin mulu. Jadi nggak boleh ngintilin lagi kan sama Hyuna," timpal Jechan mulai mengimpori.

"Chan! Sekali lagi lo ngeledek cewe gue abis lo!" ancaman itu keluar dari mulut Nathan. Keyla menatap remeh Jechan sesekali tersenyum kemenangan.

"Bocil anjay,"

"Sorry Nat, nggak ngeledek kok. Kita kan temen iya nggak cil?" ucap Jechan merangkul Keyla.

"Awas lo!" Nathan menepis tangan Jechan dari batu Keyla. "Jangan sentuh cewe gue, nanti dia sakit lo mau tanggung jawab?"

"Emang gue kuman apa,"

"Iya, kamu kan kuman wlee." Keyla menjulurkan lidahnya meledek kearah Jechan.

"KEYLA SIALAN, NGGAK GUE BELIIN CILOK LAGI MAMPUS LO!" Jika tidak ada Nathan didepannya, ia pastikan akan memgumpat kalimat itu dihadapan Keyla

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

NA JAEMIN
AS
NATHANIEL ADIKARA ARVANZA

Seperti biasaa, jangan lupa vote & komenbiar aku semakin semangat hiihi><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasaa, jangan lupa vote & komen
biar aku semakin semangat hiihi><

TEMALIO [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang