Kopi dan Kenangan

2 0 0
                                    

Di sore hari senja langit Jakarta selalu menjadi saat-saat menenangkan bagi kebanyakan orang, di waktu-waktu seperti ini Jakarta akan sama padatnya dengan pagi hari. Banyak orang yang berhilir pulang dari tempat kerja mereka, banyak beberapa diantaranya pulang dari sekolah maupun universitas dan beberapa diantaranya mulai keluar rumah untuk sekadar mencari udara Jakarta. Di saat-saat seperti ini tempat-tempat seperti stasiun dan halte adalah yang menyuguhkan banyak orang.

Ini adalah hari kedua setelah ia pindah ke tempat tinggal barunya. Setelah hampir dua tahun menetap di Bogor, dirinya memutuskan untuk masuk SMA di Jakarta, dan tinggal di sebuah rumah keluarga milik neneknya, disana ia merasakan bahwa dirinya bebas jika hendak pergi kemana saja. Bahkan disana ia memiliki dua sepupu yang sama tinggal dengannya, namun ia menduduki kamar lamanya, di lantai atas rumah tersebut.

Ia memanggil beberapa teman lamanya untuk berkumpul di rooftop tempat tinggalnya kini, tak heran jika ia telah memiliki banyak teman dikarenakan dulu saat ia masih kanak-kanak, Jakarta menjadi tempat ia dibesarkan. Setelah senja naik, dan teman-temannya mulai berdatangan, ia izin sebentar untuk membelikan mereka minuman, di kedai kopi yang jaraknya tak begitu jauh untuk ia tempuh dari rumahnya tinggal.

Jakarta memang selalu membawa banyak cerita, kedai-kedai kopi berhamburan dimana saja, bahkan disekitaran rumahnya mungkin telah didirikan lebih dari sepuluh kedai kopi dengan tema sendiri-sendiri agar pengunjug bisa memilih tempat yang mereka sukai. Ia masuk ke kedai kopi tersebut memesan lima coffe latte untuk di take way. namun ditengah-tengah menunggu kopi yang tengah barista buatkan untuk pesanannya, cafe tersebut cukup berdesakan dan ia menunggu di salah satu ujung kedai tersebut dengan dua kursi kayu dan meja berbentuk ukiran kayu yang dibuat semenarik mungkin.

"permisi boleh engga aku gabung disini?"

Arswendo yang tengah mendengarkan musik dengan suara yang tak terlalu keras dari earphonenya berhasil menangkap suara gadis tersebut, dan ia mengangguk disertai senyuman dari gadis yang kini duduk di mejanya. Gadis tersebut juga ikut menunggu pesanan yang akan dibuatkan untuknya, ia mengamati gadis dengan rambut panjang yang dibiarkan terurai terkena sepoi-sepoi angin senja, dan menanti hingga tiba gilirannya dipanggil. Itu kali pertama ia menemukan "nona".

Hari ini dengan rasa malas dan kantuk yang masih menggelayuti tubuhnya, ia terpaksa untuk bergegas pergi ke kamar mandi, membuka lemari pakaiannya dan bersiap untuk bergegas ke sekolah. Ini adalah hari pertama ia akan memulai masa-masa SMA bagi dirinya, jadi kali ini ia usahakan untuk tak terlambat sedikitpun. Ia memasuki gerbang sekolah dengan anak-anak rapi dan tengah bersiap berbaris di lapangan utama sekolah tersebut, dengan beberapa guru dan anak-anak osis yang mengatur kesana kemari seolah hari itu adalah hari kesibukkan mereka, namun Arswendo memilih untuk melipir sejenak ke kantin, dan ia membeli minuman soda yang dibawanya untuk bekal di lapangan tersebut.

Cuaca hari ini sangat panas, setelah menjalani pembukaan siswa baru, ia dan beberapa teman angkatannya kini dikumpulkan disebuah Aula, pertama-tama kegiatan tersebut berisikan demo ekstrakurikuler yang diselenggarakan dari berbagai macam ekstrakurikuler disekolah tersebut. Dan demo tersebut diawali dengan tarian dari beberapa anggota organisasi tari. disusul dengan ekstrakurikuler lainnya hingga sampailah pada ekstrakurikuler yang akan menampilkan sebuah drama dengan judul "Snow White".

Seperti sebelumnya, Snow White selalu memiliki alur cerita putri tidur yang cantik dan akan di bangunkan oleh pangeran tampannya, disana muncul seorang gadis yang menjadi sosok Snow White tersebut, Arswendo yang berada di tengah teman-temannya mengamati sosok gadis tersebut, gadis yang ia tak asing dan seperti pernah melihatnya, sama dalam cerita yang diperankan gadis tersebut memiliki tubuh mungil dan kulit putih, serta mata dengan soflents dan beberapa makeup yang menjadikan ia terlihat sangat anggun dalam penampilannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArswendoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang